Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN
TABEL 1.1 PERKEMBANGAN WISATAWAN KE INDONESIA
TAHUN 2010-2013 Tahun
Wisatawan Mancanegara 2010
7.002.944
2011 7.649.731
2012 8.044.462
2013 8.802.129
Sumber: Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2014 Ket: Total kunjungan Triwulan I-III
Tabel 1.1
menunjukan perkembangan wisatawan yang melakukan perjalanan ke Indonesia yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya.
Untuk tahun 2014 Kemenparekraf mentargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebesar 9,3 sampai 9,5 juta orang.
Begitu banyak potensi wisata serta budaya yang ada di Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Jawa Barat merupakan
salah satu daerah yang menjadi tujuan wisata di Indonesia. Didalamnya banyak terdapat dayatarik wisata yang berada di kota maupun daerah. Terdapat 360 tujuan
wisata yang terdiri atas 214 daya tarik wisata alam, 73 daya tarik wisata budaya, dan 73 daya tarik wisata khusus. Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Jawa Barat. Berikut tingkat kunjungan wisatawan Jawa Barat pada tahun 2010- 2013:
TABEL 1.2 JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN NUSANTARA
KE JAWA BARAT 2010-2013 Tahun
Wisatawan Nusantara
2010 32.000.000
2011 37.000.000
2012 44.663.995
2013 28.692.687
Sumber: Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2014 Ket: Total kunjungan Triwulan I-III
Tabel 1.2 menunjukan jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Jawa Barat terus mengalami peningkatan dari tahun 2010 sampai dengan tahun
2012. Jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Jawa Barat mengalami peningkatan yaitu sebanyak 5.000.000 orang atau sekitar 16 pada tahun 2011,
sedangkan peningkatan di tahun 2012 tidak sebanyak di tahun sebelumnya yaitu hanya 7.663.995 orang atau sekitar 20,7. Dan tahun 2013 mengalami penurunan
jumlah kunjungan dari triwulan I hingga III ditahun 2012 sebesar 1.374.216 orang atau 4,6. Sumber: Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2014.
Jawa Barat terdiri dari 27 Kota dan Kabupaten. Kabupaten Garut merupakan salahsatu daerah yang memiliki berbagai macam potensi wisata dan
budaya. Terdapat 30 daya tarik wisata yang terdaftar di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut. Daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Garut
terbagi menjadi 4 jenis, yaitu Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Minat Khusus, dan Wisata Buatan.Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut,
2014
TABEL 1.3 DAFTAR DAYA TARIK WISATA KABUPATEN GARUT
TAHUN 2013 NO
NAMA NO
NAMA 1 CIPANAS
16 KAWAH TALAGA BODAS 2 NGAMPLANG
17 CURUG NEGLASARI 3 SITU BAGENDIT
18 CURUG SANGHIANG TARAJE 4 SITU CANGKUANG
19 MAKAM JAFAR SIDIQ 5 TAMAN SATWA CIKEMBULAN
20 LEWEUNG SANCANG 6 KAWAH DARAJAT
21 PANTAI SANTOLO 7 AIR PANAS PASIR WANGI
22 PANTAI SAYANG HEULANG 8 SITU CIBEREUM
23 PANTAI GUNUNG GEDER 9 CURUG CITIIS
24 PANTAI CIJERUK INDAH 10 CURUG OROK
25 PANTAI KARANG PARANJE 11 MAKAM KARAMAT GODOG
26 PANTAI CIJAYANA 12 MAKAN KARAMAT CINNUK
27 PANTAI MANALUSU 13 TWA KAWAH PAPANDAYAN
28 PANTAI RANCABUAYA 14 SITUS KABUYUTAN CIBURUY
29 CURUG CIHANYAWAR 15 KAMPUNG ADAT DUKUH
30 ARUNG JERAM CIMANUK Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut 2014
Berdasarkan Tabel 1.3 sebagian besardaya tarik wisata di Kabupaten Garut merupakan daya tarik wisata alam, yaitu Pantai, Pegunungan, Danau situ, Air
Terjun curug, Kawah, Pemandian Air Panas, dan Taman Wisata Alam. Daya tarik wisata tersebut memiliki peranan penting dalam menyumbang jumlah
kunjungan wisatawan di Kabupaten Garut. Berikut jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Garut:
TABEL 1.4 JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KABUPATEN GARUT
TAHUN 2010-2013 Tahun
Wisatawan Nusantara
Wisatawan Mancanegara
Total 2010
1.796.366 6.487
1.802.853
2011 1.981.985
6.631 1.988.615
2012 2.008.746
6.020 2.014.766
2013 2.247.937
6.344 2.254.281
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut 2014 Tabel 1.4 menunjukkan bahwa pertumbuhan kunjungan wisatawanke-
Kabupaten Garut. Padatahun 2010 hingga tahun 2013 menunjukan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Pada tahun 2011 terjadi peningkatan sebesar
10,30 dari tahun 2010. Sedangkan 2012 sebesar 1,32 dan peningkatan sebesar 11,89 pada tahun 2013.
Jumlah kunjungan di Kabupaten Garut terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal itu didukung oleh karakteristik Kabupaten Garut sendiri yang
memiliki keindahan, keunikan dan keragaman wisata alam. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut mengklasifikasikan daya tarik wisata menjadi 3,
diantaranya: 1. Daya tarik wisata Andalan, Cipanas, Situ Bagendit, Kawah Papandayan
2. Daya tarik wisata Unggulan, Santolo, Sayang Heulang, Talaga Bodas, Kampung Dukuh, Curug Orok, Godog
3. Daya tarik wisata Potensial, Cihanyawar, Cijayana, Pantai Manalusu, Gunung Geder, Curug Neglasari, Citiis, dan sebagainya.
Sumber: Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Garut Salah satu daya tarik wisata andalan di Kabupaten Garut adalah Taman
Wisata Alam Kawah Papandayan yang terletak di Gunung Papandayan dengan ketinggian 2622 mdpl. Di gunung papandayan terdapat kawah aktif. Daya tarik
Taman Wisata Alam Kawah Papandayan yang utama berupa kawah, panorama, pegunungan dan perkemahan.
Berikut jumlah kunjungan Taman Wisata Alam Kawah Papandayan:
TABEL 1.5 JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN TAMAN WISATA ALAM
KAWAH PAPANDAYAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2010-2013
Tahun Wisatawan
Nusantara Wisatawan
Mancanegara Total
2010 54338
1950 56288
2011 51616
1336 52952
2012 55167
563 55730
2013 44395
530 44925
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut 2014 Tabel 1.5 menunjukan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman
Wisata Alam Papandayan terus mengalami penurunan dari tahun 2011. Penurunan tersebut terjadi yaitu sebanyak 3.336 wisatawan pada tahun 2011, sedangkan di
tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 2.777 wisatawan dari tahun sebelumnya. Dan pada tahun 2013 terjadi penurunan jumlah kunjungan sebesar
10.805 wisatawan.Pada tahun 2013 wisatawan nusantara pada tahun 2013 mengalami penurunan jumlah kunjungan yang drastis yaitu sebesar 10.772
wisatawan atau -19,53 dari tahun 2012. Sedangkan wisatawan mancanegara hanya mengalami penurunan sebesar 33 wisatawan atau -5,86 dari tahun
sebelumnya. Penurunan kunjungan wisatawan di Taman Wisata Alam Kawah
Papandayan disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu kondisi aksesibilitas yang kurang baik, menurut Kepala Bidang Kepariwisataan Herman Santoso diperlukan
perbaikan aksesibilitas jalan menuju Taman Wisata Alam Kawah Papandayan karena kualitasnya yang kurang baik.
http:m.inilah.comreaddetail1979199 Wisatawan mengeluhkan fasilitas pendukung yang kurang layak seperti
MCK, menurut beberapa wisatawan yang berkunjung di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan, kondisi MCK dinilai kurang layak untuk digunakan. Serta
Infrastruktur yang dinilai kurang memadai, sebagaimana yang dikatakan oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Garut, bahwa terdapat sarana dan
prasarana yang kurang memadai di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan terutama pada aspek infrastruktur seperti, kapasitas sumberdaya listrik yang
rendah untuk memfasilitasi kawasan yang luas, dan kemudian jarak air bersih yang relatif jauh sehingga wisatawan agak sulit untuk mendapatkan air bersih.
Fenomena tersebut dapat menjadi acuan Pengelola dan Pemerintah Kabupaten Garut untuk mengambil tindakan atau keputusan, agar keputusan
berkunjung ke Taman Wisata Alam Kawah Papandayan dapat meningkat kembali. Adapun cara yang dilakukan oleh Pengelola dan Pemerintah Kabupaten Garut
untuk meningkatkan kembali tingkat keputusan berkunjung wisatawan yaitu dengan memperhatikan serta meningkatkan kualitas destinasi Taman Wisata Alam
Kawah Papandayan. Seperti yang dikemukan oleh Kotler dan Keller 2009:169 kualitas
merupakan totalitas fitur dan karakteristik dari suatu produk atau jasa pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan atau tersirat. Kondisi Produk Wisata Taman Wisata Alam Kawah Papandayan menjadi
bagian terpenting bagi Pengelola dan Pemerintah Kabupaten Garut, hal ini dikarenakan wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Alam Kawah
Papandayan ingin mendapatkan kenyamanan dan kepuasan, salah satunya dengan meningkatkan, menjaga dan memelihara segala aspek yang berhubungan dengan
kualitas produk wisata di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan. Adapun program yang dilakukan oleh pemerintah Pengelola dan Pemerintah
Kabupaten Garut dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dengan cara meningkatkan kualitas produk wisata di Taman Wisata Alam Kawah
Papandayan. Pengembangan kualitas dari produk wisata yang dilakukan oleh Pengelola dan Pemerintah Kabupaten Garut, yaitu:
Program yang dilakukan pengelola Taman Wisata Alam Kawah
Papandayan ialah sesuai dengan tema Taman Wisata, kondisi alam dan lingkungan di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan tetap dijaga dan dipelihara
agar tetap dalam kondisi yang alami serta asri. Citra yang terbentuk saat ini di mata wisatawan mengenai Taman Wisata Alam Kawah Papandayan ialah sebagai
sebuah tempat untuk pendakian hiking and treking dan salahsatu tempat terbaik melihat bunga abadi edelweiss di Indonesia. m.detik.comtravel
Selain itu pengelola memberlakukan aturan dengan melarang wisatawan yang membawa senjata api dan senjata tajam untuk meminimalisir kerusakan
vegetasi alam di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan, memberikan aturan untuk berkemah tidak disembarang tempat. Pengelola Taman Wisata Alam
Kawah Papandayan Program
yang dilakukan pengelola Taman Wisata Alam Kawah Papandayan yaitu peningkatan kualitas fasilitas pendukung dan pelayanan di
Taman Wisata Alam Kawah Papandayan berupa, pemasangan listrik untuk penerangan di area Taman Wisata Alam Kawah Papandayan yang mampu
dijangkau. Penyediaan air bersih di areal Taman Wisata, Pendataan wisatawan di Pintu
Gerbang masuk
Taman Wisata
dengan mencantumkan
identitas personalkelompok, nama, tanggal masuk dan perkiraan tanggal keluar dari setiap
wisatawan supaya meningkatkan keamanan jiwa wisatawan. Pembenahan MCK guna meningkatkan kenyamanan wisatawan saat melakukan kunjungan di Taman
Wisata Alam Kawah Papandayan, dan melalukan perawatan pada seluruh fasilitas pendukung di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan. Pengelola Taman Wisata
Alam Kawah Papandayan Pada aspek aksesibilitas yang dilakukan pengelola Taman Wisata Alam
Kawah Papandayan ialah dengan melakukan perbaikan akses menuju ke Taman Wisata Alam Kawah Papandayan bekerjasama dengan masyarakat serta beberapa
instansi pemerintahan daerahyang terkaitguna menciptakan kenyamanan dan kemudahan menjangkau Taman Wisata Alam Kawah Papandayan dengan
memperbanyak Transportasi
Umum Angkutan
Umum yang
disediakan masyarakat sekitar, membuat marka jalan supaya mempermudah wisatawan
menjangkau daya tarik wisata. Perbaikan Jalan Raya beraspal untuk menuju daya tarik wisata. Pengelola Taman Wisata Alam Kawah Papandayan
Pengelola Taman Wisata Alam Kawah Papandayan pun melakukan edukasi kepada wisatawan dengan cara memberikan informasi kepada seluruh
wisatawan tentang pentingnya keberlangsungan lingkungan alam, pelestarian
lingkungan dan kebersihan pada saat melakukan pendaftaran dipintu gerbang daya tarik wisata.Pengelola Taman Wisata Alam Kawah Papandayan
Taman Wisata Alam Kawah Papandayan menetapkan biaya retribusi sebesar Rp 2.000orang. Sedangkan untuk wisatawan yang menggunakan guide
dikenakan biaya sebesar Rp 150.000guide yang merupakan masyarakat setempat. Pengelola Taman Wisata Alam Kawah Papandayan
Berdasarkan program yang dilaksanakan Taman Wisata Alam Kawah Papandayan yaitu melalui peningkatan kualitas produk wisata diharapkan dapat
mempengaruhi keputusan
wisatawan terutama
wisatawan nusantara untuk
berkunjung ke Taman Wisata Alam Kawah Papandayan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu diadakan suatu penelitian
tentang
“PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TAMAN WISATA ALAM KAWAH
PAPANDAYAN” Survei terhadap wisatawan nusantara yang mengunjungi Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Kabupaten Garut.