Operasional Variabel Metode Penelitian .1 Jenis Metode Penelitian

TABEL 3.1 OPERASIONAL VARIABEL Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item Kualitas Produk Wisata X Persepsi terhadap daya tarik wisata serta harapan atas kepuasan-kepuasan yang akan diperoleh dari atraksi wisata tersebut berakumulasi menjadi kekuatan yang besar untuk mendorong untuk menentukan pilihan atas Destinasi yang akan dikunjungi. Bodlender dalam Solahuddin Nasution, et.al 2005:89 Mutu Destinasi X1 Kualitas Destinasi merupakan hal yang elementer dalam pariwisata. Mutu destinasi yang baik akan berdampak positif pada besaran jumlah wisatawan dan lama tinggal wisatawan dalam suatu Destinasi . Dalam hal ini persepsi wisatawan menjadi sebuah tolak ukur untuk melihat mutu destinasi tersebut. Disini mutu Destinasi Wisata mencakup keunikan, keaslian, keramahan, keindahan, keamanan, kebersihan dan kenangan. Burke dan Lindbloom dalam Solahuddin Nasution, et.al 2005:89 Keunikan Daya Tarik Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat keunikan Daya Tarik Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Ordinal A.1.1 Keaslian kealamian Daya Tarik Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat Keaslian kealamian Daya Tarik Taman Wisata Alam Kawah Papandayan A.1.2 Keamanan Daya Tarik Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat keamanan di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan A.1.3 Kebersihan Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat kebersihan di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan A.1.4 Keramahan pengelola Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat keramahan pengelola Taman Wisata Alam Kawah A.1.5 Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item Papandayan Keindahan Taman Wisata Alam Papandayan Tingkat keindahan Taman Wisata Alam Papandayan A.1.6 Mutu Atraksi Wisata X2 Mutu atraksi wisata yang dianalisis terdiri dari unsur-unsur yang didasarkan pada kelengkapan completenesssuatu atraksi wisata. Burke dan Lindbloom dalam Solahuddin Nasution,et.al2005:89 Keanekaragaman Flora di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat Keanekaragaman Flora di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Ordinal A.2.1 Keanekaragaman Fauna di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat Keanekaragaman Fauna di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan A.2.2 KenyamananCamp grounddi Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat Kenyamanan Camp grounddi Taman Wisata Alam Kawah Papandayan A.2.3 Keunikan Kawah Belerang Gunung Papandayan Tingkat Keunikan Kawah Belerang Gunung Papandayan A.2.4 Keindahan Taman bunga edelweiss di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat keindahan Taman bunga edelweiss di Taman Wisata A.2.5 Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item Alam Kawah Papandayan KeunikanHutan Mati di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat Keunikan Hutan Mati di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan A.1.6 Mutu Sarana Pendukung Wisata X3 Dari sisi produk wisata, sarana pendukung wisata merupakan salah satu elemen yang menentukan mutu destinasi secara keseluruhan, karena merupakan basis utama layanan dan “tangga” pertama bagi wisatawan untuk menilai kualitas produk wisata yakni hotel, hiburan, dan fasilitas. Burke dan Lindbloom dalam Solahuddin Nasution,et.al2005:89 Kualitas Toilet ketersediaan, kebersihan dan kelayakan di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat Kualitas Toilet ketersediaan, kebersihan dan kelayakan di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Ordinal A.3.1 Ketersediaan Lahan Parkir di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat Ketersediaan Lahan Parkir di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan A.3.2 Ketersediaan air bersih di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat ketersediaan air bersih di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan A.3.3 Ketersediaan listrik di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat ketersediaan listrik di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan A.3.4 Ketersediaan Tingkat A.3.5 Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item cenderamata souvenir di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan ketersediaan cenderamata souvenir di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Ketersediaan guide di Taman Wisata Alam Papandayan Tingkat ketersediaan guide di Taman Wisata Alam Papandayan A.3.6 Ketersediaan outlet makanan dan minuman di Taman Wisata Alam Papandayan Tingkat ketersediaan outletmakanan dan minuman di Taman Wisata Alam Papandayan A.3.7 Mutu Aksesibilitas X4 Salah satu komponen penting produk wisata. Aksesibilitas bisa membuat wisatawan menjangkau atraksi dan akomodasi yang ditawarkan di pasar wisata, juga memungkinkan wisatawan mengunjungi beragam destinasi dengan mudah dan nyaman. Faktor kemudahan, efisiensi dan Kemudahaan memperoleh transportasi umum menuju Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat kemudahaan memperoleh transportasi menuju Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Ordinal A.4.1 Kenyaman saat perjalanan menuju Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat kenyaman saat perjalanan menuju Taman Wisata Alam Kawah Papandayan A.4.2 Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item kenyamanan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari unsur aksesibilitas. Burke dan Lindbloom dalam Solahuddin Nasution,et.al2005:89 Ketersediaan penunjuk arah menuju ke Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat ketersediaan penunjuk arah menuju ke Taman Wisata Alam Kawah Papandayan A.4.3 Kondisi Infrastruktur menuju Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat Kondisi Infrastruktur menuju Taman Wisata Alam Kawah Papandayan A.4.4 Kemudahan menuju ke Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat kemudahan menuju ke Taman Wisata Alam Kawah Papandayan A.4.5 Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item Keputusan Berkunjung Y Proses keputusan berkunjung yang sebenarnya merupakan bagian dari proses berkunjung yang lebih besar, dimulai dengan pengakuan melalui bagaimana wisatawan rasakan setelah melakukan kunjungan dan pemasar ingin terlibat selama proses keputusan berkunjung. Kotler dan Keller, 2012:152 Pilihan Produk dan jasa Perusahaan harus memutuskan perhatianya kepada orang-orang yang berminat untuk mengunjungi objek wisata yang mereka kelola, sehingga wisatawan dapat mengambil keputusan untuk mengunjungi objek wisata tersebut Kotler dan Keller, 2012:161 Keberagaman atraksi wisata di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat keberagaman atraksi wisata di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Ordinal B.1.1 Kemenarikan produk wisata di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat kemenarikan produk wisata di Taman Wisata Alam Kawah Papandayan B.1.2 Keunggulan TamanWisata Alam Kawah Papandayan dibanding Daya Tarik Wisata Alam Lain Tingkat keunggulan TamanWisata Alam Kawah Papandayan dibanding Daya Tarik Wisata Alam Lain B.1.3 Pemilihan Brand Merek Wisatawan harus memutuskan objek wisata apa yang akan dikunjungi dan setiap objek wisata memiliki perbedaaan sesuai dengan karakteristiknya masing- masing Pemilihan Taman Wisata Alam Kawah Papandayan berdasarkancitra sebagai salahsatu gunung yang memiliki taman bunga edelweiss Tingkat Pemilihan Taman Wisata Alam Kawah Papandayan berdasarkan citra sebagai salahsatu gunung yang memiliki taman bunga edelweiss Ordinal B.2.1 Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item Kotler dan Keller, 2012:161 terbaik di indonesia terbaik di indonesia Pemilihan berdasarkan kepopuleran Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat pemilihan berdasarkan kepopuleran Taman Wisata Alam Kawah Papandayan B.2.2 Pilihan Distribusi Wisatawan harus memutuskan objek wisata apa yang akan dikunjungi serta didasari oleh faktor lokasi, harga yang murah, persediaan barang yang lengkap, kenyamanan dalam berbelanja, keleluasaan tempat dan sebagainya Kotler dan Keller, 2012:161 Pemilihan berdasarkan kelengkapan akomodasi Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Tingkat Pemilihan berdasarkan kelengkapan akomodasi Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Ordinal B.3.1 Pemilihan berdasarkan keterjangkauan biaya wisata Tingkat Pemilihan berdasarkan keterjangkauan biaya wisata B.3.2 Waktu Kunjungan Keputusan wisatawan untuk datang berkunjung berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan wisatawan. Waktu Waktu kunjungan pada saat waktu luang Waktu kunjungan pada saat waktu luang Ordinal B.4.1 Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item kunjungan menentukan masa puncak dan sepi selama satu tahun kedatangan dan keberangkatan wisatawan sangat membantu dalam berbagai hal Kotler dan Keller, 2012:161 Waktu kunjungan pada saat liburan sekolahnasional Waktu kunjungan pada saat liburan sekolahnasional B.4.2 Jumlah Kunjungan Wisatawan dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk jasa pada objek wisata yang akan dikunjungi dan kunjungan mungkin dilakukan lebih dari satu objek wisata. Objek wisata harus mempersiapkan banyaknya produk jasa atau atraksi wisata yang sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari masing- masing wisatawan Kotler dan Keller, 2012:161 Frekuensi berkunjung ke Taman Wisata Alam Kawah Papandayan dalam waktu satu tahun Tingkat Frekuensi berkunjung ke Taman Wisata Alam Kawah Papandayan dalam waktu satu tahun Ordinal B.5

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Informasi yang dihasilkan dalam penelitian pemasaran merupakan hasil akhir proses pengolahan selama berlangsungnya penelitian. Informasi pada dasarnya berawal dari bahan mentah yang disebut data.Sumber data penelitian merupakan sumber data yang diperlukan untuk penelitian.Sumber data dapat dikategorikan menjadi dua kategori besar, yaitu data primer dan sekunder. 1. Data Primer M. Azis Firdaus 2012:42 mengungkapkan bahwa “Data Primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan peneliti yang dilakukan dalam penelitian eksploratif, deskriptif maupun kasual sengan menggunakan metode pengumpulan data ber upa survey”. Dalam riset pemasaran data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya, sehingga peneliti merupakan “tangan pertama” yang memperoleh data tersebut.Dalam hal ini, peneliti melakukan penyebaran kuisioner kepada sejumlah pengunjung yang sesuai dengan target sasaran yang dianggap mewakili seluruh penelitian, yaitu wisnus yang berkunjung ke Taman Wisata Alam Kawah Papandayan. 2. Data Sekunder M. Azis Firdaus 2012:53 mengungkapkan bahwa “Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh periset sendiri, untuk tujuan yang lain”. Artinya peneliti sekedar mencatat, mengakses atau meminta data tersebut ke pihak lain yang telah mengumpulkannya di lapangan. Data tersebut berupa data yang diterbitkan dalam jurnal statistik dan lainnya serta informasi yang tersedia dari sumber publikasi ataunon publikasi entah di dalam atau di luar organisasi, semua yang dapat berguna bagi peneliti.Dalam penelitian ini yang menjadi data sekunder adalah artikel, serta situs internet yang berkenaan dengan penelitian.Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang selanjutnya diterangkan pada Tabel 3.2 dibawah ini. TABEL 3.2 JENIS DAN SUMBER DATA No Data Sumber Data Jenis Data 1. Data Statistika Perkembangan wisatawan ke Indonesia 2010-2013 Budpar.qo.id 2014 Sekunder 2. Data Kunjungan wisatawan nusantara ke Provinsi Jawa Barat 2010-2013 Budpar.qo.id 2014 Sekunder 3 Data Daya Tarik Wisata Kabupaten Garut Tahun 2013 Disparbud Kabupaten Garut 2014 Sekunder 4 Data Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Garut 2010- 2013 Disparbud Kabupaten Garut 2014 Sekunder 5. Data Kunjungan Wisatawan ke Taman Wisata Alam Papandayan 2010-2013 Disparbud Kabupaten Garut 2014 Sekunder 6 Data Identitas Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Pengelola Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Sekunder 7 Tanggapan wisatawan mengenai Kualitas Produk Wisata Disparbud Kabupaten Garut 2014 Primer

Dokumen yang terkait

PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUANDA: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda).

0 0 67

PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE JENDELA ALAM : Survei pada wisatawan yang berkunjung ke Jendela Alam.

1 13 59

PENGARUH FASILITAS WISATA DAN CITRA TAMAN WISATA ALAM CIMANGGU SEBAGAI WISATA ALAM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN.

3 9 31

PENGARUH HERITAGE TOURISM PRODUCT TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TAMAN SARI GUA SUNYARAGI KOTA CIREBON (Survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Sari Gua Sunyaragi).

4 17 66

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN : Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

0 2 58

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN :Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

13 39 49

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI WISATA PAKUHAJI : survey pada wisatawan yang berkunjung ke Pakuhaji.

7 40 66

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TAMAN WISATA ALAM CIMANGGU - repository UPI S MPP 1001541 Title

0 0 5

PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE TERHADAP REVISIT INTENTION DI TAMAN WISATA ALAM KAWAH PAPANDAYAN - repository UPI S MPP 1206458 Title

0 2 1

View of PENGARUH IDENTITAS KABUPATEN GARUT TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Garut)

0 0 18