Gambaran Umum Usahatani Padi Organik

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum Usahatani Padi Organik

Pertanian organik merupakan kegiatan bercocok tanam yang akrab dengan lingkungan. Pertanian organik berusaha meminimalkan dampak negatif bagi alam sekitar. Ciri utama pertanian organik adalah penggunaan varietas lokal yang relatif masih alami, diikuti dengan penggunaaan pupuk organik dan pestisida organik. Pertanian organik merupakan tuntutan zaman, bahkan sebagai pertanian masa depan. Akhir-akhir ini kesadaran manusia untuk menjaga kelestarian semakin meningkat. Oleh karena dibudidayakan tanpa penggunaan pupuk kimia dan pestisida kimia maka produk pertanian organik ini pun terbebas dari risidu zat berbahaya. Manusia sebagai konsumen akhir produk pertanian akan merasa aman dan terjaga kesehatannya Andoko, 2002. Pertanian organik diperkenalkan di kecamatan Beringin oleh Petugas Penyuluh Lapangan PPL pada saat Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu SLPHT. Penyuluhan yang rutin mengenai pertanian organik mengarahkan petani untuk mencoba berpindah menuju pertanian organik. Para penyuluh memberi informasi mengenai padi organik secara rutin agar para petani mampu membudidayakan salah satu produk pertanian organik ini. Petani organik di kecamatan Beringin berjumlah 25 orang. Awalnya petani padi organik merupakan petani padi non organik. Para petani ini mulai mencoba untuk berpindah ke pertanian organik didasari atas dasar kesadaran akan pentingnya pertanian organik bagi lingkungan. Faktor ekonomi juga menjadi alasan,karena Universitas Sumatera Utara harga gabah dan beras organik lebih tinggi dari padi non organik. Luas lahan para petani bervariataif, namun yang paling luas hanya 2 ha. Status lahan para petani merupakan lahan milik sendiri . Sebagian petani juga berminat berpindah ke budidaya padi organik karena penyuluhan mengenai padi organik. Awalnya cukup sulit untuk berpindah ke budidaya padi organik karena membutuhkan biaya yang cukup besar. Ada petani yang hampir berpindah kembali ke padi non organik karena masih terbiasa dengan pupuk dan pestisida kimia. Budidaya padi organik di Kecamatan Beringin memegang penuh prinsip pertanian organik. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak. Petani tidak menggunakan pestisida karena memulai budidaya ini dengan dasar yang benar. Air yang digunakan pun melalui penyaringan yang selektif. Pengolahan tanah yang diterapkan sangat baik sehingga tanah sangat gembur.Bibit yang digunakan merupakan bibit yang dibeli . Namun para petani mulai mencoba memproduksi bibit sendiri. Pengendalian gulma dilakukan dengan secara berkala agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu. Apabila hama dan penyakit sudah menyerang maka pestisida yang digunakan adalah pestisida organik yaitu urin sapi dan thricoderma. Tenaga kerja yang dipakai oleh para petani adalah tenaga kerja borongan. Tenaga kerja borongan merupakan tenaga kerja yang disewa dalam jumlah besar. Tenaga kerja tersebut berkelamin laki – laki dan perempuan. Tenaga kerja ini dipakai didalam budidaya padi organik, meliputi pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, perawatan dan panen. Biaya tenaga kerja cukup besar, namun hari kerja mereka harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan petani. Biasanya jam kerja mereka 6 – 8 jam perhari. Universitas Sumatera Utara Biaya yang dikeluarkan dalam usahatani padi organik tidak terlalu besar. Karena pupuk yang digunakan bersifat kompos,maka pupuk ini dapat diproduksi sendiri ataupun dibeli. Harga kompos dan pupuk kandang tidak terlalu mahal, berkisar antara 800Kg – 4000Kg. Bibit yang digunakan 1 kg -2 KgRante. Harga bibit bervariatif mulai Rp 3000 - Rp10000Kg. Biaya tenaga kerja tergantung harga yang disepakati. Dan itu tergantung pada jumlah dan jenis pekerjaan.

5.2. Produksi dan Produktivitas Padi Organik