Manajemen Laba berarti manajemen laba
berkaitan erat dengan auditor independen yang mengaudit
perusahaan. Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2012
2.3. Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian teori di atas dan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai
berikut :
H
1
H
3
H
2
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Gambar 2.1 menjelaskan tentang pengaruh arus kas bebas dan leverage keuangan terhadap manajemen laba. Arus kas bebas merupakan arus kas yang
benar-benar tersedia untuk dibayarkan kepada investor pemegang saham dan pemilik utang setelah perusahaan melakukan seluruh investasi dalam aset tetap,
Free Cash Flow X
1
Manajemen Laba Y
Leverage Keuangan X
2
Universitas Sumatera Utara
produk baru, dan modal kerja yang dibutuhkan untuk mempertahankan operasi yang sedang berjalan Brigham dan Houston, 2010 : 109.
Oleh karena itu, manajer membuat perusahaannya menjadi lebih bernilai dengan meningkatkan arus kas bebasnya. Adanya arus kas bebas yang tinggi
menyebabkan manajer merencanakan investasi dengan menggunakan dana tersebut untuk memaksimalkan laba daripada membagikannya kepada investor
dalam bentuk dividen. Besar kecilnya pendanaan perusahaan yang berasal dari utang merupakan cerminan tingkat leverage keuangan dari suatu perusahaan.
Semakin besar utang dalam suatu perusahaan maka leverage keuangan juga semakin besar.
Adanya beberapa alternatif investasi ini menyebabkan manajer melakukan pengkombinasian investasi tersebut supaya memperoleh laba yang maksimal.
Sumber pendanaan investasi dapat berasal dari leverage keuangan maupun dari arus kas bebas sehingga diperlukan adanya suatu pengkombinasian yang baik
antara leverage keuangan dengan arus kas bebas dalam pendanaan investasi agar diperoleh laba yang maksimal dan tingkat resiko yang lebih rendah. Inilah yang
menyebabkan mengapa kegiatan manajemen laba cenderung dilakukan oleh para manajer dengan tujuan agar laporan keuangan perusahaan menunjukkan
profitabilitas yang tinggi sehingga akan menarik minat para pemegang saham. Periode pengamatan yang digunakan dalam penelitian adalah dari tahun 2008
sampai dengan 2011 pada perusahaan properti dan real estat
Universitas Sumatera Utara
2.4. Hipotesis Penelitian