2.1.3.3. Jenis-Jenis Leverage Ratio
Menurut Syahyunan 2004 : 84 leverage ratio dikelompokkan dalam beberapa macam, antara lain :
1. Debt ratio Debt ratio mengukur jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai oleh
hutang atau modal yang berasal dari kreditur.
Debt Ratio = Total Utang
Total Aktiva
Semakin tinggi debt ratio maka semakin besar jumlah utang yang digunakan untuk menjalankan perusahaan. Namun semakin tinggi
rasio ini maka semakin besar resiko yang dihadapi dan rasio yang tinggi juga menunjukkan proporsi modal sendiri yang rendah untuk
membiayai aktiva.
2. Debt to Equity Ratio Debt to equity ratio merupakan perbandingan antara hutang dan
ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya.
Debt to Equity Ratio = Total Utang
Total Modal Sendiri Ekuitas
Universitas Sumatera Utara
Apabila debt to equity ratio ini semakin rendah maka komposisi hutang terhadap ekuitas modal sendiri relatif aman dan resiko yang
dihadapi juga rendah.
3. Time Interest Earned Ratio Time Interest Earned Ratio ini adalah rasio antara laba sebelum
bunga dan pajak EBIT dengan beban bunga.
Time Interest Earned Ratio = EBIT
Beban Bunga
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi beban tetapnya berupa bunga atau mengukur
seberapa jauh laba dapat berkurang tanpa perusahaan mengalami kesulitan keuangan karena tidak mampu membayar bunga. Semakin
tinggi nilai time interest earned ratio maka semakin baik kemampuan perusahaan untuk membayar bunga pinjaman.
4. Fixed Charge Coverage Ratio Fixed charge coverage ratio ini mengukur berapa besar
kemampuan perusahaan untuk menutup beban tetapnya termasuk pembayaran dividen saham preferen, bunga, angsuran pinjaman, dan
sewa.
Universitas Sumatera Utara
Fixed Charge Coverage Ratio = EBIT + Beban Bunga +
Pembayaran Sewa Beban Bunga + Pembayaran
Sewa
Time Interest Earned Ratio dan Fixed Charge Coverage Ratio juga mengukur resiko yaitu semakin rendah nilai rasionya maka
semakin tinggi resikonya baik bagi pemilik maupun bagi kreditor.
5. Debt Service Coverage Debt Service Coverage digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi beban tetapnya termasuk angsuran pokok pinjaman.
Debt Service Coverage = EBIT
Bunga + Sewa +
angsuran pokok pinjaman
1 - Tarif Pajak
Seperti halnya Time Interest Earned Ratio dan Fixed Charge Coverage Ratio, Debt Service Coverage ini juga mengukur tingkat
resiko risk. Semakin rendah rasio yang diperoleh maka semakin besar resiko yang dihadapi oleh para kreditur dalam artian bahwa
kemungkinan untuk tidak dibayarnya bunga dan pinjaman pokoknya semakin besar.
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Universitas Sumatera Utara