Jenis Data dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Gambaran Umum

3.4. Jenis Data dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik Erlina, 2008 : 10. Sumber data yang digunakan berasal dari data sekunder. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari sumber- sumber tercetak, misalnya buku, laporan perusahaan, jurnal, interenet dan sebagainya Erlina, 2008 : 36. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data financial statement dan audit report seluruh perusahaan propertidan real estat yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 dan diperoleh melalui website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id.

3.5. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini merupakan studi pengamatan. Penelitian dengan studi pengamatan adalah penelitian yang dilakukan dengan pemeriksaan terhadap kegiatan-kegiatan suatu subyek atau sifatnya tanpa berupaya mendapatkan tanggapan dari siapa pun Erlina, 2008 : 71. Pengumpulan data ini bertujuan untuk memperoleh data sekunder yang berupa laporan keuangan yang telah diaudit perusahaan- perusahaan properti dan real estat dengan cara mendownloadnya melalui situs www.idx.co.id. Universitas Sumatera Utara

3.6. Teknik Analisis

Dalam menganalisis data, penelitian ini dilakukan dengan metode analisis statistik dengan menggunakan program SPSS 18. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Statistik Deskriptif

“Statistik deskriptif umumnya digunakan untuk memberikan informasi mengenai variabel penelitian yang utama. Ukuran yang digunakan berupa frekuensi, tendensi sentral rata-rata, median, modus, dispersi deviasi standar, variance dan pengukur-pengukur bentuk measures of shape Erlina, 2008 : 88.

2. Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan perhitungan statistik regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama, maka diadakan pengujian asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi : a. Uji Normalitas Menurut Erlina 2008 : 102 uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik, yaitu dengan uji Kolmogorov Smirnov. Data distribusi normal dan dapat digunakan analisis regresi apabila tingkat signifikannya lebih besar dari Universitas Sumatera Utara 0,05 atau 5 dan data distribusi tidak normal apabila tingkat signifikannya kurang dari 5. b. Uji Multikolinearitas “Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen” Erlina, 2008 : 105. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai dari VIF dan korelasi di antara variabel independen. Tingkat multikolinearitas dapat ditoleransi apabila VIF 10. c. Uji Heteroskedastisitas “Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain” Erlina, 2008 : 106. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat grafik scatterplot antar nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. d. Uji Autokorelasi “Uji autokorelasi bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1” Erlina, 2008 : 106. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada Universitas Sumatera Utara atau tidaknya autokorelasi adalah dengan Uji Durbin Watson DW Test. Bila nilai DW terletak di antara du d 4 – du, maka dapat dikatakan tidak terjadi autokorelasi baik positif maupun negatif. Menurut Durbin Watson DW pengambilan keputusan untuk melihat autokorelasi ini terdapat lima kondisi autokorelasi yaitu sebagai berikut : Tabel 3.4 Keputusan Uji Durbin-Watson Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada autokorelasi positif maupun negatif Tolak No decision Tolak No decision Tidak ditolak 0 d dl dl ≤ d ≤ du 4 – dl d 4 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl du d 4 - du

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R 2 pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2006 : 97. Dengan kata lain koefisien determinasi ini untuk menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R 2 semakin mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Sedangkan Universitas Sumatera Utara semakin kecil R 2 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Namun nilai R 2 ini memiliki kelemahan yaitu nilai R 2 akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak bepengaruh signifikan terhadap variabel dependennya.

4. Pengujian Hipotesis

Menurut Erlina 2008 : 110 uji hipotesis terhadap satu variabel umumnya berupa uji perbedaan antara nilai sampel dengan populasi atau nilai data yang diteliti dengan nilai ekspektasi hipotesis peneliti, namun variasi pengujian hipotesis pada analisis univariat tergantung pada tujuan atau pernyataan penelitian dan skala pengukurannya. Dalam menganalisis data untuk mengetahui variabel independen yang mempengaruhi secara signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan properti dan real estat di Bursa Efek Indonesia yaitu arus kas bebas dan leverage keuangan, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, dengan rumus sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y = Manajemen Laba X 1 = Arus Kas Bebas X 2 = Leverage Keuangan Universitas Sumatera Utara a = Konstanta b 1 dan b 2 = Koefisien regresi e = disturbance error Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan Uji-F dan Uji-t, yaitu sebagai berikut : a. Uji Signifikan Simultan F-test Menurut Ghozali 2006 : 84 uji stastistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α = 5. Bentuk pengujiannya yaitu : H : b 1 ,b 2 = 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. H a : b 1 ,b 2 ≠ 0, artinya variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah : Jika probabilitas 0,05 maka H a diterima atau H ditolak Jika probabilitas 0,05 maka H a ditolak atau H diterima Universitas Sumatera Utara b. Uji Signifikan Parsial t-test Menurut Ghozali 2006 : 84 uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significancelevel 0,05 α = 5. Bentuk pengujiannya yaitu : H o : b 1 ,b 2 = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. H a : b 1 ,b 2 ≠ 0, artinya suatu variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah : Jika probabilitas 0,05 maka H a diterima atau H ditolak. Jika probabilitas 0,05 maka H a ditolak atau H diterima. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan model persamaan regresi linear berganda yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari beberapa variabel bebas independen terhadap variabel terikat dependen. Analisis data dimulai dengan mengolah data menggunakan Microsoft Excel, kemudian selanjutnya melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan regresi berganda menggunakan software SPSS. Prosedurnya dimulai dengan memasukkan semua variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini ke program SPSS dan selanjutnya akan menghasilkan output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, didapat 15 perusahaan properti dan real estat yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini dan diamati selama periode 2008 sampai dengan 2011. 4.2. Hasil Penelitian 4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Laba (Earnings Management) Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 115 76

Pengaruh Laba, Arus Kas Bebas, dan Kebijakan Hutang terhadap Kebijakan Deviden pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 80 75

Pengaruh Informasi Arus Kas dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 51 89

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 80 70

PENGARUH LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN VARIABEL PEMODERASI ARUS KAS BEBAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 101

PENGARUH SURPLUS ARUS KAS BEBAS, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008

0 5 75

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Manajemen Laba 2.1.1.1. Pengertian Manajemen Laba - Analisis Pengaruh Arus Kas Bebas dan Leverage Keuangan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di Bursa Efek I

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Arus Kas Bebas dan Leverage Keuangan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

ANALISIS PENGARUH ARUS KAS BEBAS DAN LEVERAGE KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTAT YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15

Pengaruh Manajemen Laba (Earnings Management) Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10