menit pelaksanaan inisiasi menyusu dini bayi mengeluarkan suara, gerakan mulut seperti mau minum, mencium, menjilat tangan dan
ini merupakan saat yang tepat untuk segera menyusui bayi. Ibu hamil tidak setuju dengan pernyataan 10 yaitu Antara 30-40 menit
pelaksanaan inisiasi menyusu dini bayi mengeluarkan suara, gerakan mulut seperti mau minum, mencium, dan menjilat tangan.
Ini saat yang tepat untuk segera menyusui bayi. Ibu hamil juga tidak setuju dengan pernyataan 11 yaitu bayi
harus melakukan kontak kulit dengan kulit ibunya paling tidak selama satu jam segera setelah bayi lahir agar bayi mengenali ibu
dan siap untuk menyusu. Ibu hamil tidak mengetahui tentang tahapan perilaku bayi dalam pelaksanaan inisiasi menyusu dini
karena kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang inisiasi menyusu dini. Ibu hamil kurang memperoleh informasi tentang inisiasi
menyusu dini dari tenaga kesehatan.
c. Tatalaksana Inisiasi menyusu dini
Ibu hamil juga masih banyak tidak mengetahui tentang tatalaksana inisiasi menyusu dini. Lebih dari setengah ibu hamil
yang menjawab setuju dengan pernyataan negatif pada pernyataan 16 yaitu jika bayi tidak dapat menyusu segera setelah lahir, maka
bayi dapat diberikan makanan pengganti ASI seperti susu formula. Peneliti mengasumsikan hal ini karena ibu hamil menyatakan tidak
menyusui bayinya segera setelah lahir dikarenakan ASI nya tidak
Universitas Sumatera Utara
keluar sehingga memberikan makanan pengganti seperti susu formula. Kemudian, lebih dari setengah ibu hamil berpendapatan
cukup besar perbulan yaitu 1-3 juta perbulan dimana pendapatan tersebut dapat dikategorikan kedalam UMR. Dengan penghasilan
tersebut terkait dengan kesanggupan ibu hamil dalam membeli susu formula. Dari penelitian yang dilakukan peneliti, juga
didapatkan bahwa ibu hamil beranggapan apabila bayinya hanya diberikan ASI saja bayi tidak kenyang untuk itu harus diberi
makanan tambahan lain seperti susu formula. Lebih dari setengah ibu hamil tidak setuju dengan pernyataan
18 yaitu penggunaan obat-obatan pada saat persalinan akan mempengaruhi proses menyusui segera setelah bayi lahir. Hal ini
berbeda dengan pendapat Roesli 2008 yang menyatakan bahwa disarankan untuk tidak atau mengurangi penggunaan obat kimiawi
saat persalinan. Dapat diganti dengan cara non-kimiawi, misalnya pijat, aromaterapi, gerakan atau hypnobirthing. Obat kimiawi yang
diberikan saat ibu melahirkan bisa sampai ke janin melalui ari-ari dan mungkin bisa menyebabkan bayi sulit menyusu pada payudara
ibunya.
d. Inisiasi menyusu dini yang dinjurkan dan tidak dianjurkan
Terkait dengan proses pelaksanaan inisiasi menyusu dini yang dianjurkan dan tidak dianjurkan didapatkan hasil bahwa lebih dari
setengah ibu hamil yang menjawab setuju dengan pernyataan
Universitas Sumatera Utara
negatif pada pernyataan 19 yaitu apabila bayi kesulitan mencari puting susu ibu pada saat melakukan proses menyusui segera
setelah bayi lahir, maka dapat membantu memasukkan puting susu ibu kedalam mulut bayi. Peneliti mengasumsikan hal ini terkait
dengan lama nya waktu pelaksanaan proses inisiasi menyusu dini, dimana bayi memerlukan waktu untuk beradaptasi dalam proses
inisiasi menyusu dini. Karena waktu nya yang lama maka lebih baik tenaga kesehatan ataupun ibu membantu bayi untuk segera
menyusu. Lebih dari setengah ibu hamil setuju dengan pernyataan
negatif pada pernyataan 20 yaitu lebih baik bayi dibersihkan terlebih dahulu sebelum melaksanakan proses menyusui segera
setelah lahir. Berbeda dengan pendapat Roesli 2008 yang berpendapat Verniks zat lemak putih yang melekat ditubuh bayi
sebaiknya tidak dibersihkan karena zat ini membuat nyaman kulit bayi.
Ibu hamil juga setuju dengan pernyataan negatif pada pernyataan 21 yaitu lebih baik bayi dibedong pada saat melakukan
proses menyusui segera setelah bayi lahir agar bayi tidak kedinginan. Hal ini berbanding terbalik dengan pendapat Roesli
2008 bayi berada dalam suhu yang aman jika melakukan kontak kulit dengan sang ibu. Suhu payuadara ibu meningkat 0,5 derajat
dalam dua menit jika bayi diletakkan di dada ibu. Berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
hasil penelitian Dr. Niels Bergman,2005 dalam Roesli, 2008 ditemukan bahwa suhu dada ibu yang melahirkan 1 derajat lebih
panas dari pada suhu dada ibu yang tidak melahirkan. Jika bayi yang diletakkan di dada ibu ini kepanasan, suhu dada ibu akan
turun 1 derajat. Jika bayi kedinginan, suhu dada ibu akan meningkat 2 derajat untuk menghangatkan bayi. Jadi, dada ibu
yang melahirkan merupakan tempat terbaik bagi bayi yang baru lahir.
e. Penghambat pelaksanaan inisiasi menyusu dini