Penghambat Inisiasi Menyusu Dini

b. Bayi segera dikeringkan dengan kain kering. Tali pusat dipotong lalu diikat. c. Karena takut kedinginan, bayi dibungkus dibedong dengan selimut bayi. d. Dalam keadaan dibedong, bayi diletakkan di dada ibu tidak terjadi kontak kulit dengan ibu. Bayi dibiarkan di dada ibu bonding untuk beberapa lama 10-15 menit atau sampai tenaga kesehatan selesai menjahit perinium. e. Selanjutnya diangkat dan disusukan pada ibu dengan cara memasukkan puting susu ibu ke mulut bayi. f. Setelah itu, bayi dibawa ke kamar transisi atau kamar pemulihan recovery room untuk ditimbang, diukur, dicap, diazankan oleh ayah, diberi suntika vitamin K, dan kadang diberi tetes mata.

2.3.7. Penghambat Inisiasi Menyusu Dini

Menurut Roesli 2008 berikut ini pendapat yang menghambat terjadinya kontak dini kulit ibu dengan kulit bayi. a. Bayi kedinginan – tidak benar Bayi berada dalam suhu yang aman jika melakukan kontak kulit dengan sang ibu. Suhu payuadara ibu meningkat 0,5 derajat dalam dua menit jika bayi diletakkan di dada ibu. Berdasarkan hasil penelitian Dr. Niels Bergman 2005, ditemukan bahwa suhu dada ibu yang melahirkan 1 derajat lebih panas dari pada suhu dada ibu Universitas Sumatera Utara yang tidak melahirkan. Jiak bayi yang diletakkan di dada ibu ini kepanasan, suhu dada ibu akan turun 1 derajat. Jika bayi kedinginan, suhu dada ibu akan meningkat 2 derajat untuk menghangatkan bayi. Jadi, dada ibu yang melahirkan merupakan tempat terbaik bagi bayi yang baru lahir. b. Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk segera menyusui bayinya – tidak benar. Seorang ibu jarang terlalu lelah untuk memeluk bayinya segera setalah lahir. Keluarnya oksitosin saat kontak kulit ke kulit serta saat bayi menyusu dini membantu menenangkan ibu. Roesli, 2008. Pertimbangan dalam hal waktu pelaksanaan proses inisiasi menyusu dini, yang memungkinkan memakan waktu lama serta faktor kelelahan yang dialami ibu pasca persalinan tidak menjadi kendala dalam mempengaruhi niat ibu hamil untuk mau menerapkan proses inisiasi menyusu dini segera setelah bayi dilahirkan. Hal ini didasari atas pedoman ibu hamil untuk mau menerapakan proses tersebut, pedoman tersebut adalah keinginan ibu hamil untuk memberikan yang terbaik bagi bayinya. Ibu beranggapan bahwa faktor kelelahan akan hilang jika sudah melihat bayinya lahir dengan sehat Yulianti, 2008. c. Tenaga kesehatan kurang tersedia – tidak masalah Saat bayi di dada ibu, penolong persalinan dapat melanjutkan tugasnya. Bayi dapat menemukan sendiri payudara ibu. Libatkan Universitas Sumatera Utara ayah atau keluraga terdekat untuk menjaga bayi sambil memberi dukungan pada ibu. Pengetahuan tentang inisiasi menyusui dini IMD belum banyak diketahui masyarakat, bahkan juga oleh petugas kesehatan. Selama ini penolong persalinan selalu memisahkan bayi dari ibunya segera setelah lahir, untuk dibersihkan, ditimbang, dan diberi pakaian. Berhasil atau tidaknya inisiasi menyusu dini tergantung pada petugas kesehatan karena merekalah yang pertama membantu ibu bersalin melakukan nisiasi menyusu dini. Petugas kesehatan di kamar bersalin harus memahami tatalaksana IMD dan laktasi yang baik dan benar, petugas kesehatan tersebut diharapkan selalu mempunyai sikap yang positif terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini. Mereka diharapkan dapat memahami dan mau melaksanakannya. Betapa pun sempitnya waktu yang dipunyai oleh petugas kesehatan tersebut, diharapkan masih dapat meluangkan waktu untuk memotivasi dan membantu ibu habis bersalin untuk melaksanakan inisiasi menyusu dini Roesli, 2008. d. Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk – tidak masalah Dengan bayi di dada ibu, ibu dapat dipindahkan ke ruang pulih atau kamar perawatan. Beri kesempatan pada bayi untuk meneruskan usahanya mencapai payudara dan menyusu dini. Universitas Sumatera Utara e. Ibu harus dijahit – tidak masalah Kegiatan merangkak mencapai payudara terjadi di area payudara. Yang dijahit adalah bagian bawah tubuh ibu. f. Suntikan vitamin K dan tetes mata untuk mencegah penyakit gonore gonorrhea harus segera diberikan setelah lahir – tidak benar Menurut American College of Obstetrics and Gynecology dan Academy Breastfeeding Medicine 2007, tindakan pencegahan ini dapat ditunda setidaknya selama satu jam sampai bayi menyusu sendiri tanpa membahayakan bayi. g. Bayi harus segera dibersihkan, dimandikan, ditimbang, dan diukur – tidak benar Menunda memandikan bayi berarti menghindarkan hilangnya panas badan bayi. Selain itu, kesempatan vernix meresap, melunakkan, dan melindungi kulit bayi lebih besar. Bayi dapat dikeringkan segera setelah lahir penimbangan dan pengukuran dapat ditunda sampai menyusu awal selesai. h. Bayi kurang siaga – tidak benar Justu pada 1 sampai 2 jam pertama kelahirannya, bayi sangat siaga alert. Setelah itu, bayi tidur dalam waktu yang lama. Jika bayi mengantuk akibat obat yang diasup ibu, kontak kulit akan lebih penting lagi karena bayi memerlukan bantuan lebih untuk banding. Universitas Sumatera Utara i. Kolostrum tidak keluar atau jumlah kolostrum tidak memadai sehingga diperlukan cairan lain cairan prelaktal – tidak benar Kolostrum cukup dijadikan makanan pertama bayi baru lahir. Bayi dilahirkan dengan membawa bekal air dan gula yang dapat dipakai pada saat itu. j. Kolostrum tidak baik, bahkan berbahaya untuk bayi – tidak benar Kolostrum sangat diperlukan untuk tumbuh-kembang bayi. Selain sebagai imunisasi pertama dan mengurangi kuning pada bayi baru lahir, kolostrum melindungi dan mematangkan dinding usus yang masih muda.

2.3.8. Kriteria Bayi yang Tidak Dapat Memungkinkan Diterapkannya Proses Inisiasi Menyusu Dini