Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

proses psikologis. Akhirnya individu menyadari tentang apa yang dilihat dan didengar Sunaryo, 2004. Menurut Sobur 2003 persepsi merupakan bagian dari keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapan setelah rangsangan diterapkan kepada manusia. Dari segi psikologis dikatakan bahwa tingkah laku seseorang merupakan fungsi dari cara dia memandang. Oleh karena itu, untuk mengubah tingkah laku seseorang harus dimulai dengan mengubah persepsinya. Terdapat tiga komponen utama dalam proses terjadinya persepsi antara lain : Seleksi, yaitu proses penyaringan oleh indra terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atu sedikit. Interpretasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi seseorang. Interpretasi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian, dan kecerdasan. Interpretasi dan persepsi kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi Depdikbud, 1985, dalam Soelaeman, 1987. Jadi, proses persepsi adalah melakukan seleksi, interpretasi, dan pembulatan terhadap informasi yang sampai.

2.1.5. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi persepsi, faktor- faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang dapat dikatagorikan Universitas Sumatera Utara menjadi faktor fungsional, faktor struktural, faktor situasional, dan faktor personal. a. Faktor fungsional Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, kegembiraan suasana hati, pelayanan, dan masa lalu seorang individu. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimulus, tetapi karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli itu. Dalam suatu eksperimen, levine, chein, dan murphy menunjukkan bahwa orang yang lapar mempersepsikan gambaran yang tidak jelas sebagai makanan dibandingkan orang yang kenyang. Krech dan Crutchfield merumuskan dalil persepsi yang pertama : Persepsi bersifat selektif secara fungsional. Ini berarti seseorang mempersepsikan sesuatu akan memberikan tekanan yang sesuai dengan tujuan orang tersebut. Misalnya, orang yang lapar dan orang yang haus duduk direstoran, orang yang lapar akan lebih tertarik pada makanan, sedangkan orang yang haus akan lebih tertarik pada minuman. Kebutuhan biologis menyebabkan persepsi yang berbeda. Kerangka rujukan frame of Reference merupakan faktor fungsional yang mempengaruhi persepsi. Dalam kegiatan komunikasi, kerangka rujukan mempengaruhi bagaimana orang memberi makna pada pesan yang diterimanya Rakhmat, 2007; Sobur, 2003. Universitas Sumatera Utara b. Faktor Stuktural Faktor-faktor struktural berarti bahwa faktor-faktor tersebut timbul atau dihasilkan dari bentuk dan efek-efek netral yang ditimbulkan dari sistem saraf individu. Menurut teori Gestalt, bila kita mempersepsi sesuatu, kita mempersepsinya sebagai suatu keseluruhan. Kita tidak melihat bagian-bagiannya. Disini Krech dan Crutchfield melahirkan dalil persepsi yang kedua : Medan perseptual dan koknitif selalu diorganisasikan dan diberi arti. Kita mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya. Walaupun stimuli yang kita terima itu tidak lengkap, kita akan mengisinya dengan interpretasi yang konsisten dan rangkaian stimuli yang kita persepsi. Dalam hubungan dengan konteks, Krech dan Crutchfield menyebutkan dalil persepsi yang ketiga : sifat-sifat perseptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada umumnya oleh sifat-sifat struktur secara keseluruhan. Menurut dalil ini, bila individu dianggap sebagai anggota kelompok, semua sifat individu yang berkaitan dengan sifat kelompok akan dipengaruhi oleh keanggotaan kelompoknya. Dalil persepsi yang keempat menurut Krech dan Crutchfield yaitu : Objek atau peristiwa yang berdekatan dalam ruang dan waktu atau menyerupai satu sama lain, cenderung ditanggapi sebagai bagian dari struktur yang sama Rakhmat, 2007; Sobur, 2003. Universitas Sumatera Utara c. Faktor Situasional Faktor – faktor situasional yang mempengaruhi persepsi berkaitan dengan bahasa nonverbal Sobur, 2003. d. Faktor Personal Faktor keempat yang mempengaruhi persepsi adalah faktor personal yang terdiri atas pengalaman, motivasi, dan kepribadian. Leathers membuktikan bahwa pengalaman akan membantu seseorang dalam meningkatkan kemampuan persepsi. Pengalaman tidak selalu lewat proses belajar formal. Pengalaman bertambah melalui rangkaian peristiwa yang pernah dihadapi. Faktor yang mempengaruhi stimuli yang akan diproses adalah motivasi. Kemudian, kepribadian adalah ragam pola tingkah laku dan pikiran yang memiliki pola tetap yang dapat dibedakan dari orang lain yang merupakan karakteristik seorang individu Sobur, 2003. 2.2. Kehamilan 2.2.1. Defenisi Kehamilan