2.7.1. FPG Test
Tes FPG adalah ujian yang lebih disukai untuk mendiagnosis diabetes karena nyaman dan biayaan yang rendah. Namun, tes ini akan melalaikan
beberapa diabetes atau pre-diabetes yang dapat ditemukan dengan OGTT. Tes FPG adalah yang paling dapat dipercayai bila dilakukan di pagi hari. Hasil dan
interpretasi ditunjukkan pada Tabel. Orang dengan tingkat glukosa puasa setinggi 100 sampai 125 miligram per desiliter mgdL menderita sejenis pre-diabetes
yang disebut sebagai gangguan glukosa puasa IFG. Memiliki IFG berarti seseorang memiliki peningkatan risiko diabetes tipe 2. Tingkat sekitar 126 mldL
atau lebih, dikonfirmasi dengan mengulang uji pada hari lain, berarti seseorang menderita diabetes Harlan, 2008.
Tabel 2.1: Tabel Hasil Tes FPG dan Interprestasi
Hasil Glukosa Plasma mgdL Diagnosis
99 dan ke bawah Normal
100 sampai 125 Pre-diabetes
126 dan ke atas Diabetes
Keterenagan: harus dikonfirmasikan lagi dengan mengulangi tes pada hari yang berbeda.
2.7.2. OGTT
Penelitian telah menunjukkan bahwa OGTT lebih sensitif dibandingkan dengan pengujian FPG untuk mendiagnosa pre-diabetes, tapi kurang nyaman
untuk administer. OGTT memerlukan puasa minimal 8 jam sebelum ujian. Tingkat glukosa plasma diukur segera sebelum dan 2 jam setelah seseorang
minum cairan yang mengandung 75 gram glukosa yang dilarutkan dalam air. Hasil dan interpretasi diperlihatkan pada Tabel 2.2.
Universitas Sumatera Utara
Jika kadar glukosa darah adalah antara 140 dan 199 mgdL 2 jam setelah minum glukosa TGT. Setelah TGT, seperti memiliki IFG, berarti seseorang
memiliki peningkatan risiko diabetes tipe 2. Tingkat glukosa 2 jam 200 mgdL atau lebih, dikonfirmasi dengan mengulang uji pada hari lain, berarti seseorang
telah menderita diabetes Harlan, 2008.
Tabel 2.2: Tabel Hasil OGTT dan Interprestasi
Hasil Glukosa Plasma 2 Jam. mgdL Diagnosa
139 dan ke bawah Normal
140-199 Pre-diabetes
200 dan ke atas Diabetes
Keterangan: harus dikonfirmasikan lagi dengan mengulangi tes pada hari yang berbeda.
Diabetes kehamilan juga dapat didiagnosis berdasarkan nilai glukosa plasma yang diukur selama OGTT, caranya adalah menggunakan 100 gram
glukosa dalam cairan untuk ujian. Kadar glukosa darah diperiksa empat kali selama tes. Jika kadar glukosa darah di atas normal setidaknya dua kali pada saat
tes, wanita itu dikatakan menderita diabetes kehamilan. Tabel menunjukkan hasil di atas normal untuk OGTT untuk diabetes kehamilan Harlan, 2008.
Tabel 2.3: Tabel Hasil OGTT Diabetes Kehamilan dan Interpretasi
Hasil Glukosa Plasma mgdL Diagnosis
Pada puasa 95 atau ke atas.
Pada 1 jam 180 atau ke atas.
Pada 2 jam 155 atau ke atas.
Pada 3 jam 140 atau ke atas.
Keterangan: Angka-angka ini untuk tes menggunakan minuman dengan 100 gram glukosa
Catatan: Beberapa laboratorium menggunakan nomor lain untuk tes ini.
Universitas Sumatera Utara
Menurut kriteria diagnostik Perkumpulan Endokrinologi Indonesia PERKENI 2006, seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar
gula darah puasa ≥1β6 mgdL pada plasma vena dan ≥100 mgdL pada darah kapiler sedangkan gula darah sewaktu ≥β00 mgdL pada plasma vena dan ≥β00
mgdL pada darah kapiler PERKENI, 2006.
2.8. PENATALAKSANAAN