BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rumah Sakit
Rumah Sakit merupakan suatu pelayanan jasa kesehatan yaitu jasa kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan baik preventif maupun kuratif dalam bentuk
perawatan dirumah. Rumah Sakit juga berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga kesehatan. Dengan adanya peningkatan biaya pembiayaan yang disebabkan oleh
peningkatan teknologi medik yang begitu pesat maka Rumah Sakit mempunyai perubahan pandangan dari unit social menjadi unit sosio-ekonomi Lumenta, 1989.
Menurut Permenkes RI. No. 159 bMENKESPer1988 : Rumah Sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta
dapat dimanfaatkan untuk pendidikan terhadap tenaga kesehatan dan penelitian kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit berupa pelayanan rawat jalan, rawat
inap dan pelayanan gawat darurat yang mencakup pelayanan medik dan penunjang medik.
Dari aspek kepemilikan rumah sakit dibedakan: 1.
Rumah Sakit Pemerintah adalah rumah sakit yang dimiliki dan diselenggarakan oleh Depkes, Pemda, BUMN, ABRI, dan instansi pemerintah lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Rumah Sakit swasta adalah rumah sakit yang dimiliki dan diselenggarakan
oleh yayasan yang disahkan sebagai badan hukum atau badan hokum lain yang bersifat social ekonomi.
Didasari pada unsure pelayaran, kelengkapan, fisik dan peralatan, rumah sakit swasta dapat diklasifikasikan menjadi RSU Swasta Pratama, RSU Swasta
Madya dan RSU Swasta Utama Wijono, 1999.
2.2 Evaluasi
Evaluasi adalah suatu penilaian yang seobjektif mungkin mengenai derajat dari seluruh pelayanan atau bagian-bagian komponen nya dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Ada dua elemen pertama adalah evaluasi memerlukan perbandingan dari pencapaian suatu pelayanan atau prosedur dengan beberapa
standart.Standart ini dapat bersifat absolute atau perbandingan. Elemen kunci kedua adalah objektif, makin banyak penemuan dari latihan evaluasi terlihat menjadi
penilaian dan prasangka dari evaluator Legger, 1993. Evaluasi adalah sebagai pekerjaan yang dilakuakan oleh seorang manajer
yang berupa menetapkan pekerjaan antara hasil yang benar-benar dicapai dengan pekerjaan yang seharusnya dicapai menurut rencana serta menilai perbedaan-
perbedaan tersebut, kemudian dari penilaian itu digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya Westra, 1989.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Manajemen Pemasaran