perusahaannya membenkan jaminan asuransi kesehatan atau bersedia menyalurkan pegawainya berobat ke poliklinikklinik satelit sebagai sister
compw2y, dan apabila tingkat keparahan penyakit berat dapat ke rumah sakit yang melakukan kerjasama tersebut.
b. Backward Distribution Strategi mi diupayakan dengan mertjalin kerjasarna dengan perusahaan yang menjadi
pemasok obat-obatan atau alat-alat kesehatan, misalnya apotik.
4. Strategi Promosi
Sebagai penantang pasar, Rumah Sakit Umum Monginsidi Medan melakukan strategi yang dikategorikan dalarn dua kondisi yaitu:
a. Hubungan internal
Usaha ini ditujukan kepada semua yang bekerja di rumah sakit, mulai dan pimpinan rumah sakit, perawat, petugas satuan pengamanan bahkan cleaning service.
Usaha ini menekankan bahwa semua yang bertugas haruslah menjaga citra rumah sakit yang menunjukkan suasana ruang perawatan yaig bersih, rapi serta perilaku
pegawai yang penuh rasa hormat dan selalu tanggap akan kebutuhan pasien. Upaya internal mi juga dapat membuat setiap pegawai rnengetahui perkembangan dan
kebijaksanaan baru, dan pihak manajerial rumah sakit juga harus mernbe perhatian yang cukup terhadap kepentingan mitra kerjanya, yaitu para dokter yang mempunyai
pasien di rurnah sakit tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Media publikasi untuk publik internal mi dilakukan melalui papan pengumuman, lembaran berita bulanan, presentasi audio visual, brosur, pertemuan terbuka,
pameran, pesan path amplop gaji, serta surat penghargaan bagi pegawai yang berprestasi.
b. Hubungan eksternal
1. Publikasi kepada publik cli luar rumah sakit melalui brosur atau leafier yang berisi fasi1ita dan jasa yang tersedia tanpa kata-kata bujukan atau memperbandingkan
dengan rumah sakit lain. 2. Sebagai sponsor dalam kegiatanseminar kesehatan yaitu aktivitasaktivitas tertentu
yang clihubungkan dengan program peningkatan kesehatan masyarakat berupa kegiatan olahraga senam jantupg sehat, seminar cara-cara hidup sehat, yang
diselenggarakan dengan sifat terbuka d iiuk merngkuI sebanyak mungkin peserta. 3. Meakukan kunjungan dan menjalin pembinaan relasi kepada dokter tamu yang
terkenal agar mereka mengetahui sarana medis dan penunjang medis yang tersedia, mengetahu prosedur dan sistem yang berlaku serta meminta agai mereka dengan
sepenuh hail mendedikasikan profesi kedoktrannya di rumah sakit secara berkesinambungan.
4. Melakukan kunjungn ke beberapa pelanggan potensial dalam rangka menawarkan rurnah sakit agar menjadi mitra kerjanya dalam urusan pemeliharaan kesehatan
karyawannya atau para pemegang polis suransi.
Universitas Sumatera Utara
5. Strategi Penetapan Tarif Sebagai penantang pasar dalam kebijaksanaan tarif Rumah Saku Umum Monginsidi
Medan melakukan strategi: Membuat suatu kombinasi dan tarif yang sucah ada menjadi pola paket harga
bundling price, untuk menarik koitsumen dengan memberikan kesempatan pembelian beberapa item pelayanan sekaligus derigan harga lebih murah
dibandingkan bila dibeli secara terpisah dalam waktu pelayanan yang sama Paket harga im akan disusun dengan mengamati kebiasaan dokter pemeriksa dalam
melakukan diagnosa atau tindakan pengobatan kepada pasien terhadap suatu pelayananltindakan medis tertentu erdasarkan fasilitas dan kemampuan yang ada.
Paket harga mi dapat lebih murab karena yang dipentingkan adalah volume penjualan yang berasal dan penggabungan jasa pelayanan dan satu unit ãu aniai iiit yang berbed.
Walaupun tingkat labanya tipis namun dengan volume penjualan yang besar, laba yang terkumpul dalam perputaran waktu yang lebih cepat dapat mengimbangi
penerapan tarif bila dilakukan secara tersendini Marpaung, 1999
4.3. Hasil Evaluasi Secara Keseluruhan