Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian dilakukan di kebun marihat PTPN IV Kabupaten Simalungun. Penentuan daerah penelitian ditentukan secara purposive yaitu secara sengaja. Daerah ini diangkat menjadi daerah penelitian karena perkebunan tersebut termasuk salah satu PTPN yang memberikan premi pada karyawan pelaksana pemanen dan perkebunan tersebut juga mengusahakan komoditi kelapa sawit.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Sampel sampling adalah sebagian populasi yang akan diteliti Arikunto, 1997:109. Dalam penelitian ini, jumlah populasi karyawan pelaksana karyawan pemanen di unit kebun marihat adalah 87 orang. Menurut Gay, 1992 dalam bukunya Hasan, 2002, bahwa ukuran sampel yang diterima berdasarkan pada metode penelitian korelasional minimum tiga puluh sampel, dengan menggunakan metode penentuan sampel yaitu Cluster Sampling. Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya terdiri dari satu kelompok cluster. Tiap item individu di dalam kelompok yang terpilih akan diambil sebagai sampel. Sehingga, pengambilan subjek dari setiap kelompok ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing kelompok. Penarikan sampel Cluster Sampling berdasarkan Afdeling dapat dilihat pada tabel 2. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Populasi Karyawan Pelaksana Pemanen PTPN IV Kebun Marihat Menurut Golongan Ruang Penggajian N O Ruang Golongan Karyawan Pelaksana Pemanen Gaji Pokok Rp Populasi Total AFD I 630,91 AFD II 795,88 AFD III

902, 50

AFD IV

965, 67

AFD V

823, 93

AFD VI

837, 81

1 IA 723.750 1 - 2 - 2 1 6 1 726.622 - - - - - - - 2 729.494 - 1 - - 1 2 4 3 732.365 - - 3 4 - 1 8 4 735.293 1 - 1 1 2 - 5 5 738.108 - 2 - - - 1 3 6 740.983 - - 2 2 - - 4 7 743.854 3 - - - 1 - 4 8 746.726 - - - 1 - 1 2 9 749.597 - 1 - 3 - - 4 10 752.470 2 - 1 - - - 3 11 755.342 - - - 2 1 1 4 12 758.214 - 3 - - - - 3 13 761.085 - - 2 1 - - 3 2 IB 766.831 1 - - - - - 1 1 772.574 - 1 - - - 3 4 2 778.319 1 - 1 - 3 - 5 3 784.062 - - - - - 1 1 4 789.808 - - 2 1 - 1 4 5 795.551 1 - 2 1 - - 4 6 801.294 - 2 - - 1 - 3 7 807.039 - - - - - 3 3 8 812.782 1 - 1 - - - 2 9 818.525 - - - 2 - 1 3 10 824.271 - - - - 1 2 3 11 830.014 - - - 1 - - 1 TOTAL 11 10 17 19 12 18 87 Sumber : Laporan Peristiwa Masalah Umum LPMU Kebun Marihat Universitas Sumatera Utara Sampel Penelitian dihitung dengan persamaan Soepomo 1997 yaitu: Spl Js N n × = Dimana: Spl = Sampel n = Jumlah karyawan pelaksana pemanen di setiap Afdeling N = Total populasi Js = Jumlah sampel 30 orang Spl I Js N n × = 1 Spl II Js N n × = 2 Spl III Js N n × = 3 30 87 11 × = 30 87 10 × = 30 87 17 × = = 4 = 3 = 6 Spl IV Js N n × = 4 Spl V Js N n × = 5 Spl VI Js N n × = 6 30 87 10 × = 30 87 12 × = 30 87 18 × = = 7 = 4 = 6 Tabel 2. Jumlah Populasi dan Sampel Karyawan Pelaksana Pemanen Sampel PTPN IV Kebun Marihat Menurut Afdeling No Kelas Interval Berdasarkan Afdeling Populasi Orang Sampel Orang 1 I 11 1187 x 30 = 4 2 II 10 1087 x 30 = 3 3 III 17 1787 x 30 = 6 4 IV 19 1987 x 30 = 7 5 V 12 1287 x 30 = 4 6 VI 18 1887 x 30 = 6 Jumlah 87 30 Sumber : Laporan Peristiwa Masalah Umum LPMU Kebun Marihat Universitas Sumatera Utara

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dan hasil pengumpulan data secara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner serta pengamatan dan diskusi di lapangan. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari studi kepustakaan library research, yaitu dari buku-buku, laporan-laporan penelitian, jurnal-jurnal, pendapat-pendapat para ahlipakar dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian dan dapat mendukung terlaksananya penelitian ini.

3.4 Metode Analisis Data

Hipotesis 1 yaitu tingkat kesejahteraan karyawan PTPN IV kebun marihat adalah tinggi diselesaikan dengan menskor data yang diperoleh dari kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari enam parameter tingkat kesejahteraan dengan skor A = 3, B = 2, C = 1. Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan maka jumlah skor parameter kesejahteraan adalah antara 44-132. Menurut Irianto 2004, mengukur range dari dua variabel digunakan rumus: Keterangan: Data terbesar = 132 Data terkecil = 44 Jumlah Kriteria = 3 Range = ���� ��������−���� �������� �����ℎ �������� Universitas Sumatera Utara Range = 132−44 3 = 29 Jumlah skor tingkat kesejahteraan karyawan adalah 44-132 dengan range 29, sehingga dapat dikategorikan sebagai berikut 44 – 73 = Tingkat kesejahteraan rendah 74 – 103 = Tingkat kesejahteraan sedang 104 – 132 = Tingkat kesejahteraan tinggi Hipotesis 2 yaitu produktivitas kerja karyawan PTPN IV kebun marihat adalah tinggi diselesaikan dengan menskor data yang diperoleh. Nilai parameter produktivitas kerja terdiri dari 15 pertanyaan dengan skor jawaban. A = 3, B = 2, C = 1. Hal ini sama halnya dengan hipotesis satu dengan menggunakan kuesioner tertutup. Untuk mengetahui produktivitas kerja maka jumlah skor parameter produktivitas kerja adalah antara 15 – 45. Menurut Irianto 2004, mengukur range dari dua variabel digunakan rumus: Keterangan: Data terbesar = 45 Data terkecil = 15 Jumlah Kriteria = 3 Range = ���� ��������−���� �������� �����ℎ �������� Range = 45−15 3 = 10 Universitas Sumatera Utara Jumlah skor produktivitas kerja karyawan adalah 15 – 45 dengan range 10, sehingga dapat dikategorikan sebagai berikut 15 – 24 = Produktivitas kerja rendah 25 – 34= Produktivitas kerja sedang 35 – 45 = Produktivitas kerja tinggi Hipotesis 3 yaitu terdapat hubungan produktivitas kerja karyawan PTPN IV kebun marihat dengan premi diselesaikan dengan menggunakan korelasi Rank Spearman � � dengan bantuan SPSS 17. Metode korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel dimana dua variabel itu tidak mempunyai distribusi normal dan variasinya tidak sama terdapat perbedaan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Rumus Korelasi Rank Spearman � � adalah � � = 1- 6 ∑ � 1 2 � �=1 � � 2 −1 Dimana: � � = Koefisien korelasi Rank Spearman � 1 = Perbedaan setiap premi dengan produktivitas kerja n = Jumlah karyawan sampel Untuk melihat nyata tidaknya hubungan antara variabel diuji dengan menggunakan uji t dengan rumus: � ℎ = � � � � − 2 1 − � � 2 Universitas Sumatera Utara Dengan kriteria uji sebagai berikut: Jika � ℎ ≤ � � 2 ; �−2 � 0,05 , berarti H diterima tidak ada hubungan antara produktivitas kerja karyawan PTPN IV kebun marihat dengan premi Jika � ℎ � � 2 ; �−2 � 0,05 , berarti H ditolak ada hubungan antara produktivitas kerja karyawan PTPN IV kebun marihat dengan premi Supriana dan Lily, 2010: 28 Menurut Rahardjo, M. 2008:180, Secara umum produktivitas kerja dapat dirumuskan dengan rumus sebagai berikut: Produktivitas kerja kg hkp � = Jumlah produksi kg jumlah jam kerja hkp Hipotesis 4 yaitu terdapat hubungan tingkat kesejahteraan karyawan PTPN IV kebun marihat dengan pemberian premi diselesaikan dengan menggunakan korelasi Rank Spearman � � dengan bantuan SPSS 17. Metode korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel dimana dua variabel itu tidak mempunyai distribusi normal dan variasinya tidak sama terdapat perbedaan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Rumus Korelasi Rank Spearman � � adalah � � = 1- 6 ∑ � 1 2 � �=1 � � 2 −1 Dimana: � � = Koefisien korelasi Rank Spearman � 1 = Perbedaan setiap premi dengan tingkat kesejahteraan n = Jumlah karyawan sampel Universitas Sumatera Utara Untuk melihat nyata tidaknya hubungan antara variabel diuji dengan menggunakan uji t dengan rumus: � ℎ = � � � � − 2 1 − � � 2 Dengan kriteria uji sebagai berikut: Jika � ℎ ≤ � � 2 ; �−2 � 0,05 , berarti H diterima tidak ada hubungan antara tingkat kesejahteraan karyawan PTPN IV kebun marihat dengan pemberian premi Jika � ℎ � � 2 ; �−2 � 0,05 , berarti H ditolak ada hubungan antara tingkat kesejahteraan karyawan PTPN IV kebun marihat dengan pemberian premi 3.5 Defenisi dan Batasan Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam penafsiran penelitian ini, maka perlu dibuat defenisi dan batasan operasional sebagai berikut: 3.5.1 Definisi Operasional 1. Pemberian premi panen pada karyawan adalah pendapatan yang diperoleh pekerja apabila telah melampaui bartas ketentuan yang telah ditetapkan yang dihargai dengan rupiah Rp. 2. Basis borong adalah batas minimum produksi yang harus dicapai oleh pemanen pada setiap hari. 3. Produktivitas kerja adalah usaha atau kegiatan manusia untuk menghasilkan barang atau jasa yang berguna untuk pemenuhan kebutuhan manusia dan masyarakat pada umumnya. Universitas Sumatera Utara 4. Produktivitas hasil adalah perbandingan antara hasil dari suatu pekerjaan karyawan dengan pengorbanan yang telah dikeluarkan. 5. Karyawan adalah seorang pekerja tetap yang bekerja di bawah perintah orang lain dan menerima kompensasi serta jaminan. 6. Tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja. 7. Kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental yang dilakukan seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan. 8. Kesejahteraan adalah menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. 9. Denda adalah sanksi panen atas penilaian kualitas lapangan dan kesalahan panen yang berdampak kepada mutu lapangan dan mutu produksi. 10. Kapasitas adalah hasil yang diperoleh seorang pemanen dalam satu hari, baik dalam 7 tujuh jam kerja atau lebih, yang dilakukan sendiri ataupun yang dibantu oleh orang lain. 11. Nilai premi adalah nilai premi panen yang berbeda menurut tingkat kesulitan topografi rata, gelombang, bukit. 12. Afkir =F00 adalah tandan buah segar TBS yang sangat mentah atau TBS panen yang tidak ada buah telah memberondol buah yang lepas dari spiklet secara alami di pohon sawit sama sekali 13. Mentah =F0 adalah tandan buah segar yang mentah atau TBS panen yang sudah memberondol namun jumlah berondolan segar belum mencukupi persyaratan matang panen Universitas Sumatera Utara 14. Loading Ramp adalah untuk menerima, menyimpan sementara dan mengisi TBS ke dalam lori tempat penampungan TBS yang akan direbus.. sebagai tempat penimbunan sementara TBS sebelum diolah, alat memasukkan TBS ke dalam lori dan mengurangi pasir dan kotoran lain dari TBS 15. Kapveld adalah luas areal panen harian yang dapat dikerjakan pemanen 16. Gawangan mati adalah Lorong diantara tanaman sawit yang dimanfaatkan untuk meletakan pelepah pelepah tua yang di pangkas 17. Arah teresan adalah tanaman kelapa sawit yang ditanam di daerah berbukit arahnya sesuai dengan kountur teras. 18. Cangkem kodok adalah gagang TBS yang di potong sesuai huruf V

3.5.2 Batasan Operasional

1. Daerah penelitian adalah kebun marihat PTPN IV Kabupaten Simalungun. 2. Sampel penelitian adalah karyawan pelaksana karyawan pemanen yang mendapat premi panen di kebun marihat 3. Waktu penelitian adalah pada bulan September-Oktober 2011 Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum PT. Perkebunan Nusantara IV Persero 4.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Perkebunan IV Persero PT. Perkebunan Nusantara IV Persero yang disingkat PTPN IV Persero adalah Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PTPN IV Persero didirikan berdasarkan peraturan pemerintah nomor 9 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996 tentang penggabungan kebun-kebun yang berada di wilayah Sumatera Utara dan akte notaris Harun Kamil, SH No. 37 tanggal 11 Maret 1996. Mendapat pengesahan dari menteri kehakiman dengan surat keputusan No. C2- 8332. HT.01.01 tanggal 8 Agustus 1996, dan diumumkan dalam berita negara republik indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996 dan perubahan anggaran dasar berdasarkan akte No. 18 dari Notaris Sri Rahayu H. Prasetio, SH tanggal 26 september 2002 yang disetujui oleh menteri kehakiman dan hak azasi manusia RI dengan surat keputusan No.C-20652.HT.01.04 tanggal 23 Oktober 2002. PTPN IV Persero merupakan penggabungan dari 3 tiga PTP, yaitu PTP VI, PTP VII, dan PTP VIII. PTPN IV Persero memiliki 32 unit usaha dan 2 proyek pengembangan yang terletak di 10 kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal. PTPN IV Persero mengelola 15 Unit Pabrik Kelapa Sawit Universitas Sumatera Utara