keinginan karyawan untuk menambah atau mau memperindah rumah tidak ditanggung perusahaan.
5.2 Tingkat Kesejahteraan Karyawan PTPN IV Kebun Marihat
Pada sub bab ini akan melihat tingkat kesejahteraan karyawan di PTPN IV kebun marihat, yang semestinya seorang karyawan haruslah diperhatikan
kesejahteraannya di perusahaan manapun terutama di kebun marihat ini. Adapun hasil data-data yang diperoleh penulis adalah melalui penyebaran kuesioner serta
wawancara singkat kepada karyawan pelaksana khususnya karyawan pemanen di PTPN IV kebun marihat. Dalam penelitian ini adalah 30 orang karyawan yang
menjadi sampel berada di Afdeling 1, 2, 3, 4, 5, 6. Kuesioner yang disebarkan kepada responden yang terdiri dari 44 pertanyaan
tentang tingkat kesejahteran yang terbagi atas 6 bagian yaitu : 1. Bidang Kesehatan
2. Bidang Pendidikan 3. Bidang Perumahan
4. Bidang Jaminan Sosial 5. Bidang Pekerjaan Sosial
6. Bidang Pendapatan Kemudian jawaban masing-masing pertanyaan diskorsingkan berdasarkan
skorsing atas penilaian tingkat kesejahteraan yang ditentukan sebagai berikut: Pertanyaan dijawab A, maka: skor 3
Pertanyaan dijawab B, maka: skor 2
Universitas Sumatera Utara
Pertanyaan dijawab C, maka: skor 1 sehingga dapat dikategorikan sebagai berikut :
44 – 73 = Tingkat kesejahteraan rendah 74 – 103 = Tingkat kesejahteraan sedang
104 – 132 = Tingkat kesejahteraan tinggi
Tabel 8. Tingkat Kesejahteraan Karyawan Pemanen PTPN IV Kebun Marihat
Skor Tingkat Kesejahteraan
Jumlah Sampel Persentase
44 – 73 74 – 103
104 – 132 25
5 83
17
Jumlah 30
100 Sumber: data diolah dari lampiran 8
Berdasarkan tabel 8 di atas, tingkat kesejahteraan karyawan pemanen di PTPN IV kebun marihat dengan skor 44-73 yang diberi kriteria tingkat kesejahteraan
rendah jumlah karyawan pemanen sampel tidak ada atau 0 , skor 74-103 yang diberi kriteria tingkat kesejahteraan sedang, jumlah karyawan pemanen sampel 25
orang 83 dan skor 104-132 yang diberi kriteria tingkat kesejahtaraan tinggi, jumlah karyawan sampel 5 orang 17. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
kesejahtaraan karyawan pemanen di daerah penelitian adalah sedang maka hipotesis ditolak. Dapat dilihat pada parameter sebagai berikut:
Parameter Tingkat Kesejahteraan Bidang Kesehatan
Pergi berobat saat sakit: semua responden 100 menyatakan bahwa pergi berobat saat sakit ke rumah sakitklinik yang ada di dalam lingkungan perusahaan,
Universitas Sumatera Utara
karena tidak dipungut biaya apapun, mulai dari konsultasi ke dokter perusahaan sampai pengobatan.
Dalam setahun responden yang check kesehatan: ada 9 orang 30 yang memilih 3-6 kali setahun check kesehatan, ada 11 orang 37 yang memilih 1-3 kali
setahun check kesehatan, ada 10 orang 33 yang memilih tidak pernah check kesehatan karena responden merasa sehat sehingga tidak perlu melakukan check
kesehatan. Jenis ruang inap yang di gunakan saat sakit: tidak ada 0 responden yang
memilih ruang inap saat sakit di kelas I VVIP, ada 4 orang 13 yang memilih ruang inap saat sakit di kelas II VIP, ada 26 orang 87 yang memilih ruang inap
saat sakit di kelas III ekonomi karena ruang inap yang disediakan oleh perusahaan untuk karyawan pelaksana pemanen adalah ruang inap kelas III ekonomi adapun
yang memilih ruang inap kelas I VVIPkelas II VIP, mereka harus menambah biaya lagi.
Jenis obat yang di konsumsi saat sakit: semua responden memilih jenis obat yang dikonsumsi saat sakit adalah obat gratis dari perusahaan.
Bantuan biaya perobatan yang diterima saat sakit: ada 22 orang 73 yang mendapat bantuan biaya perobatan seluruhnya, ada 2 orang 7 yang mendapat
biaya perobatan sebagian, ada 6 orang 20 yang tidak mendapat bantuan biaya perobatan karena tanpa rujukan dari dokter perusahaan atau pejabat perusahaan,
perusahaan tidak akan memberikan penggantian atas biaya yang dikeluarkan responden. Perusahaan juga tidak memberikan bantuan biaya perobatan seperti:
perawatan yang berhubungan dengan kosmetikkecantikan, memperindah tubuh,
Universitas Sumatera Utara
kwitansi bukan dari dokter maupun apotek yang terdaftar misalnya dukun, ahli pijat atau sinshe.
Jenis penyakit responden yang menjadi tanggungan perusahaan: ada 29 orang 97 yang menyatakan semua penyakit ditanggung perusahaan, ada 1 orang 3
yang menyatakan penyakit ringan yang ditanggung perusahaan, tidak ada 0 responden yang menyatakan tidak ada penyakit yang ditanggung perusahaan.
Batasan lama opname responden di rumah sakit yang menjadi tanggungan perusahaan: ada 28 orang 94 yang menyatakan batasan lama opname dirumah
sakit yang ditanggung perusahaan adalah sampai sembuh, ada 1 orang 3 yang menyatakan batasan lama opname dirumah sakit yang ditanggung perusahaan adalah
sebulan, ada 1 orang 3 yang menyatakan batasan lama opname dirumah sakit yang ditanggung perusahaan adalah seminggu.
Anggota keluarga responden yang sakit menjadi tanggungan perusahaan: ada 2 orang 7 yang menyatakan semua keluarga inti yang sakit menjadi tanggungan
perusahaan, ada 27 orang 90 yang menyatakan ditanggung sampai anak ketiga yang sakit menjadi tanggungan perusahaan, ada 1 orang 3 yang menyatakan tidak
ada yang ditanggung perusahaan.
Parameter Tingkat Kesejahteraan Bidang Pendidikan
Kemampuan responden menyekolahkan anak: ada 22 orang 73 yang mampu menyekolahkan anak, ada 8 orang 27 yang kurang mampu
menyekolahkan anak, tidak ada 0 responden yang tidak mampu menyekolahkan anak.
Universitas Sumatera Utara
Pendidikan formal yang dijalani anak responden: ada 2 orang 7 yang memilih pendidikan formal yang dijalani anak responden adalah SD-Perguruan
Tinggi, ada 12 orang 40 yang memilih pendidikan formal yang dijalani anak responden adalah SD-SMUSMK, ada 16 orang 53 yang memilih pendidikan
formal yang dijalani karyawan pelaksana pemanen adalah SD-SLTP. Kemampuan responden untuk membeli perlengkapan sekolah anak alat tulis,
seragam sekolah: ada 7 orang 23 yang mampu membeli perlengkapan sekolah anak, ada 23 orang 77 yang kurang mampu membeli perlengkapan sekolah anak.
Anak responden yang mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah les belajar: ada 4 orang 13 yang menyatakan semua anak mengikuti bimbingan
belajar di luar sekolah, ada 3 orang 10 yang menyatakan hanya 1-2 anak yang dimasukkan ke bimbingan belajar di luar sekolah, ada 23 orang 77 yang
menyatakan tidak ada yang dimasukkan ke bimbingan belajar di luar sekolah. Biaya pendidikan anak responden yang ditanggung perusahaan: tidak ada
0 responden yang memilih biaya anak seluruhnya ditanggung perusahaan, ada 3 orang 10 yang memilih sebagian biaya pendidikan anak ditanggung, ada 27 orang
90 yang memilih biaya pendidikan anak tidak ada yang ditanggung perusahaan. Ditanggung sebagian disini adalah anak responden yang bersekolah diluar
perkebunan dan tidak dapat pergi dan pulang setiap hari dari rumah perusahaan ke sekolah yang jaraknya diatas 30 Km, sehingga tinggal disekitar lingkungan sekolah.
Perusahaan memberikan bantuan seperti: Rp 100.000bulan untuk SLTP, Rp 150.000bulan untuk SLTA dan Rp 225.000bulan untuk perguruan tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Dengan syarat harus menunjukkan surat keterangan dari sekolahperguruan tinggi. Jika tidak menunjukkan maka biaya tersebut tidak diberikan.
Beasiswa yang dikeluarkan perusahaan setiap tahun: ada 5 orang 17 yang menyatakan ada beasiswa yang dikeluarkan perusahaan setiap tahun, ada 25 orang
83 yaitu tidak ada beasiswa yang dikeluarkan perusahaan setiap tahun, karena kurangnya informasi beasiswa tersebut. Beasiswa yang ada diperusahaan adalah
danasiCorporate Social Responsibility CSR dari perusahaan berupa uang yang diberikan pertahun dan dikasi tabungan Bank Rakyat Indonesia BRI.
Parameter Tingkat Kesejahteraan Bidang Perumahan
Status rumah yang responden huni sekarang: ada 30 orang 100 responden yang memilih status rumahnya adalah rumah perusahaan.
Rumah yang ditempati: ada 11 orang 37 memilih rumah yang ditempati responden adalah rumah permanen dinding batu bata, lantai keramik, ada 19 orang
63 memilih rumah yang ditempati karyawan pelaksana pemanen adalah semi permanen sebagian dinding kayupapan, sebagian lantai keramik, dan tidak ada
0 responden yang memilih rumah yang ditempati adalah dinding papan, lantai tanah.
Dengan premi dapat mencukupi kebutuhan primer perumahan seperti: batu bata, semen, atap genteng dan seng. Ada 3 orang 10 yang menyatakan bahwa
dengan premi responden dapat mencukupi kebutuhan primer tersebut, ada 12 orang 40 yang menyatakan bahwa dengan premi responden kurang mencukupi
Universitas Sumatera Utara
kebutuhan primer tersebut, ada 15 orang 50 yang menyatakan bahwa dengan premi responden tidak dapat mencukupi kebutuhan primer tersebut.
Dengan premi dapat mencukupi kebutuhan sekunder perumahan, seperti : televisi tv, mobil, handphone hp. Tidak ada 0 yang menyatakan bahwa dengan
premi responden dapat mencukupi kebutuhan sekunder perumahan, ada 19 orang 63 yang menyatakan bahwa dengan premi reponden kurang dapat mencukupi
kebutuhan sekunder perumahan, ada 11 orang 37 yang menyatakan bahwa dengan premi responden tidak dapat mencukupi kebutuhan sekunder perumahan.
Dengan premi dapat mencukupi kebutuhan tersier perumahan seperti : taman, kolam renang. Tidak ada 0 yang menyatakan bahwa dengan premi responden
dapat mencukupi kebutuhan tersier perumahan, ada 4 orang 14 yang menyatakan bahwa dengan premi responden kurang dapat mencukupi kebutuhan tersier
perumahan, ada 26 orang 87 yang menyatakan bahwa dengan premi responden tidak dapat mencukupi kebutuhan tersier perumahan.
Biaya rumah Listrik, air kerusakan rumah yang sudah fatal yang ditanggung perusahaan: ada 15 orang 50 yang menyatakan seluruh biaya rumah
ditanggung oleh perusahaan, ada 9 orang 30 yang menyatakan sebagian biaya rumah ditanggung oleh perusahaan, ada 6 orang 20 yang menyatakan tidak ada
biaya rumah yang ditanggung oleh perusahaan. Biaya rumah ditanggung sesuai dengan golongan kerja, semakin tinggi golongan semakin besar fasilitas yang
diberikan. Biaya listrik yang ditanggung perusahaan: tidak ada 0 responden yang
menyatakan seluruh biaya listrik ditanggung oleh perusahaan, ada 27 orang 90
Universitas Sumatera Utara
yang menyatakan sebagian biaya listrik ditanggung oleh perusahaan, ada 3 orang 10 yang menyatakan tidak ada biaya listrik ditanggung oleh perusahaan.
Biaya air yang ditanggung oleh perusahaan: ada 14 orang 46 yang menyatakan seluruh biaya air ditanggung oleh perusahaan, ada 8 orang 27 yang
menyatakan sebagian biaya air ditanggung oleh perusahaan, ada 8 orang 27 yang menyatakan tidak ada biaya air yang ditanggung oleh perusahaan.
Parameter Tingkat Kesejahteraan Bidang Jaminan Sosial
Asuransi diperusahaan responden bekerja ada asuransi seperti : jamsostek. Semua responden 100 memilih ada asuransi jamsostek diperusahaan.
Tanggapan responden terhadap asuransi yang diberikan: ada 17 orang 56 yang menyatakan asuransi yang diberikan memuaskan, ada 11 orang 37 yang
menyatakan asuransi yang diberikan kurang memuaskan, ada 2 orang 7 yang menyatakan asuransi yang diberikan tidak memuaskan.
Responden merasa aman dalam bekerja dengan adanya asuransi: ada 27 orang 90 responden merasa aman dalam bekerja dengan adanya asuransi, ada 3 orang
10 responden merasa kurang aman dalam bekerja dengan adanya asuransi. Perusahaan menyediakan fasilitas pakaian kerja: semua responden 100
yang menyatakan perusahaan menyediakan fasilitas pakaian kerja. Perusahaan menyediakan fasilitas dan sarana dalam bekerja: semua responden
100 yang menyatakan perusahaan fasilitas dan sarana dalam bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Responden membuat asuransi lain untuk keluarga: ada 4 orang 13 responden yang menyatakan membuat asuransi lain untuk keluarganya, ada 26 orang
87 responden yang menyatakan tidak membuat asuransi lain untuk keluarganya. Jumlah anggota keluarga responden yang masuk dalam asuransi: ada 2 orang
7 yang memilih semua keluarga inti masuk dalam asuransi, ada 9 orang 30 yang memilih anggota keluarga yang masuk dalam asuransi sampai anak ketiga, ada
19 orang 63 yang memilih tidak ada anggota keluarga yang masuk dalam asuransi.
Parameter Tingkat Kesejahteraan Bidang Pekerjaan Sosial
Keikutsertaan dalam kegiatan masyarakat gotong royong: semua responden 100 yang menyatakan ikut dalam kegiatan masyarakat gotong royong.
Keikutsertaan dalam bakti sosial: ada 25 orang 83 yang menyatakan ikut dalam bakti sosial, ada 3 orang 10 yang menyatakan kadang-kadang ikut dalam
bakti sosial, ada 2 orang 7 yang menyatakan tidak pernah ikut dalam bakti sosial. Keikutsertaan dalam acara arisan: ada 18 orang 60 yang menyatakan ikut
dalam acara arisan, ada 1 orang 3 yang menyatakan kadang-kadang ikut dalam acara arisan, ada 11 orang 37 yang menyatakan tidak pernah ikut dalam acara
arisan. Keikutsertaan dalam acara keagamaan: ada 29 orang 97 yang menyatakan
ikut dalam acara keagamaan, ada 1 orang 3 yang menyatakan tidak pernah ikut dalam acara keagamaan.
Universitas Sumatera Utara
Keikutsertaan dalam acara kemerdekaan 17 agustus 1945 dan acara-acara yang diadakan perusahaan: ada 27 orang 90 yang menyatakan ikut dalam acara
kemerdekaan 17 agustus 1945 dan acara-acara yang diadakan perusahaan, ada 2 orang 7 yang menyatakan kadang-kadang ikut dalam acara kemerdekaan
17 agustus 1945 dan acara-acara yang diadakan perusahaan, ada 1 orang 3 yang menyatakan tidak pernah ikut dalam acara kemerdekaan 17 agustus 1945 dan acara-
acara yang diadakan perusahaan. Keikutsertaan menyumbang pada saat kemalangan: semua responden 100
yang menyatakan ikut menyumbang pada saat kemalangan. Frekuensi responden datang ke acara perkawinan dalam sebulan: ada 18 orang
60 memilih lebih dari 3 kali dalam sebulan datang ke acara perkawinan, ada 12 orang 40 memilih kurang dari 3 kali dalam sebulan datang ke acara perkawinan.
Ikut kerjasama dalam mempersiapkan pesta perkawinan rewang, menyumbang untuk pesta perkawinan beras, kue. Ada 26 orang 87 memilih ikut
kerjasama dalam mempersiapkan pesta perkawinan rewang, menyumbang untuk pesta perkawinan beras, kue, ada 3 orang 10 memilih kadang-kadang ikut
kerjasama dalam mempersiapkan pesta perkawinan rewang, menyumbang untuk pesta perkawinan beras, kue, ada 1 orang 3 memilih tidak ikut kerjasama dalam
mempersiapkan pesta perkawinan rewang, menyumbang untuk pesta perkawinan beras, kue.
Universitas Sumatera Utara
Parameter Tingkat Kesejahteraan Bidang Pendapatan
Pemenuhan kebutuhan pangan makanan dan minuman keluarga: ada 17 orang 56 menyatakan bahwa responden dapat mencukupi pemenuhan kebutuhan
pangan makanan dan minuman keluarga, ada 13 orang 44 menyatakan bahwa responden kurang dapat mencukupi pemenuhan kebutuhan pangan makanan dan
minuman keluarga. Pemenuhan kebutuhan sandang pakaian keluarga: ada 15 orang 50
menyatakan bahwa responden dapat mencukupi pemenuhan kebutuhan sandang pakaian keluarga, ada 15 orang 50 menyatakan bahwa responden kurang dapat
mencukupi pemenuhan kebutuhan sandang pakaian keluarga. Menerima bonus: semua responden 100 menyatakan bahwa mereka
menerima bonus. Menerima premi: semua responden 100 menyatakan bahwa mereka
menerima premi. Kesesuain gaji pokok dengan pekerjaan yang responden lakukan: ada 10
orang 37 responden memilih gaji pokok yang diterima sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan, ada 19 orang 63 responden memilih gaji pokok yang diterima
kurang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan karyawan pelaksana pemanen, ada 1 orang 3 responden memilih gaji pokok yang diterima tidak sesuai dengan
pekerjaan yang dilakukan karyawan pelaksana pemanen. Besar gaji pokok yang responden terima dalam satu bulan: ada 15 orang
50 responden memilih besar gaji pokok yang diterima dalam satu bulan adalah Rp
Universitas Sumatera Utara
700.100 keatas, ada 15 orang 50 responden memilih besar gaji pokok yang diterima dalam satu bulan adalah Rp 500.100 - Rp 700.000.
Catu beras dari perusahaan setiap bulan: ada 29 orang 97 yang menyatakan dalam satu bulan mendapatkan catu beras dari perusahaan, ada 1 orang
3 yang menyatakan dalam satu bulan tidak mendapatkan catu beras dari perusahaan.
5.3 Produktivitas Kerja Karyawan PTPN IV Kebun marihat Tabel 9. Produktivitas Kerja Karyawan Pemanen PTPN IV Kebun Marihat
Skor Produktivitas Kerja
Jumlah Sampel Persentase
15 – 24 25 – 34
35 – 45 30
100
Jumlah 30
100
Sumber: data diolah dari lampiran 9
Berdasarkan tabel 9 di atas, produktivitas kerja karyawan pelaksana
pemanen di PTPN IV Kebun marihat dengan skor 15-24 yang diberi kriteria produktivitas kerja rendah jumlah karyawan pelaksana pemanen sampel tidak ada
atau 0, skor 25-34 yang diberi kriteria produktivitas kerja sedang, jumlah karyawan pelaksana pemanen sampel tidak ada atau 0 dan skor 35-45 yang diberi kriteria
produktivitas kerja tinggi, jumlah karyawan pelaksana sampel 30 orang 100. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas kerja karyawan pelaksana
pemanen di daerah penelitian adalah tinggi. Hal ini dapat dilihat sebagai berikut:Responden datang dan pulang tepat waktu: ada 26 orang 87 responden
Universitas Sumatera Utara
datang dan pulang tepat waktu, ada 4 orang 13 responden kadang-kadang datang dan pulang tepat waktu.
Responden mengikuti aturan-aturan sanksi yang dibuat perusahaan: semua responden 100 yang menyatakan bahwa responden mengikuti aturan-aturan
sanksi yang dibuat. Target yang telah ditetapkan oleh perusahaan: seperti basis borong BB. Ada
29 orang 97 yang menyatakan bahwa target yang telah ditetapkan oleh perusahaan selalu tercapai.
Menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepada responden dengan tepat waktu: ada 26 orang 87 yang menyatakan menyelesaikan pekerjaan yang
dibebankan tepat waktu, ada 4 orang 13 yang menyatakan kadang-kadang menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan tepat waktu.
Selalu bersaing dalam pekerjaan dengan cara sehat dan tidak iri hati kepada yang lain yang berhasil: ada 25 orang 83 yang menyatakan bahwa responden
selalu bersaing dalam pekerjaan dengan cara sehat dan tidak iri hati kepada yang lain yang berhasil, ada 5 orang 17 yang menyatakan bahwa responden tidak bersaing
dalam pekerjaan dengan cara sehat dan tidak iri hati kepada yang lain yang berhasil. Selalu menyiapkan perencanaan kerja sebelum mulai bekerja: semua
responden 100 menyatakan bahwa responden menyiapkan perencanaan kerja sebelum mulai bekerja.
Bertanggung jawab dengan tulus dan ikhlas terhadap segala pekerjaan yang telah dilakukan: semua responden 100 menyatakan bahwa responden
Universitas Sumatera Utara
bertanggungjawab dengan tulus dan ikhlas terhadap segala pekerjaan yang telah dilakukan.
Memiliki dan menggunakan keterampilan dalam bekerja: semua responden 100 menyatakan bahwa responden memiliki dan menggunakan keterampilan
dalam bekerja. Keterampilan yang dimiliki mempengaruhi target yang ditetapkan perusahaan:
ada 23 orang 77 menyatakan bahwa keterampilan yang dimiliki responden mempengaruhi target yang ditetapkan perusahaan, ada 7 orang 23 menyatakan
bahwa keterampilan yang dimiliki responden tidak mempengaruhi target yang ditetapkan perusahaan.
Menerapkan disiplin kerja: semua responden 100 menyatakan bahwa responden menerapkan disiplin kerja.
Senantiasa bekerja sama dengan orang-orang di perusahaan jika terbentur pekerjaan yang berat dan sulit: ada 29 orang 97 menyatakan bahwa responden
senantiasa bekerja sama dengan orang-orang di perusahaan jika terbentur pekerjaan yang berat dan sulit.
Senantiasa mengkomunikasikan segala permasalahan yang timbul dalam pekerjaan dengan orang-orang di perusahaan: ada 29 orang 97 menyatakan bahwa
responden senantiasa mengkomunikasikan segala permasalahan yang timbul dalam pekerjaan dengan orang-orang di perusahaan. Ada 1 orang 3 menyatakan bahwa
responden kadang-kadang senantiasa mengkomunikasikan segala permasalahan yang timbul dalam pekerjaan dengan orang-orang di perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Senantiasa membagi pengetahuan baru yang saya miliki dengan orang-orang di perusahaan, dan juga sebaliknya: ada 27 orang 90 menyatakan bahwa
responden senantiasa membagi pengetahuan baru yang dimiliki dengan orang-orang di perusahaan, dan juga sebaliknya, ada 3 orang 10 menyatakan bahwa responden
tidak senantiasa membagi pengetahuan baru yang dimiliki dengan orang-orang di perusahaan, dan juga sebaliknya.
Selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dalam melaksanakan pekerjaan anda terhadap pimpinan dan perusahaan: ada 29 orang 97 menyatakan bahwa
responden selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dalam melaksanakan pekerjaan anda terhadap pimpinan dan perusahaan.
Pernah mengambil waktu lebih untuk istirahat yang mengabaikan pekerjaan: ada 9 orang 30 menyatakan bahwa responden pernah mengambil waktu lebih
untuk istirahat yang mengabaikan pekerjaan, ada 5 orang 17 menyatakan bahwa responden kadang-kadang pernah mengambil waktu lebih untuk istirahat yang
mengabaikan pekerjaan, ada 16 orang 53 menyatakan bahwa responden tidak pernah mengambil waktu lebih untuk istirahat yang mengabaikan pekerjaan.
5.4 Hubungan Premi dengan Produktivitas Kerja Karyawan PTPN IV Kebun Marihat