Otomasi Perpustakaan TINJAUAN LITERATUR

b. Memudahkan kerjasama dan pembentukan jaringan perpustakaan c. Membantu menghindari duplikasi kegiatan di perpustakaan d. Menghindari pekerjaan yang bersifat mengulang dan membosankan e. Memperluas jasa perpustakaan f. Memberi peluang untuk memasarkan jasa perpustakaan g. Meningkatkan efisiensi Manfaat Otomasi Perpustakaan diantaranya : a. Mengefisienkan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan b. Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan c. Meningkatkan citra perpustakaan d. Dapat mempercepat proses temu balik informasi information retrieval e. Memperlancar proses pengolahan, pengadaan bahan pustaka, dan komunikasi antar perpustakaan 17 Dari uraian diatas dapat disimpulkan, dengan adanya otomasi perpustakaan maka beberapa pekerjaan manual dapat dipercepat dan diefisienkan. Selain itu proses pengolahan data koleksi menjadi lebih akurat dan cepat untuk ditelusur kembali. 3. Unsur-unsur Otomasi Perpustakaan Dalam sebuah sistem otomasi perpustakaan terdapat beberapa unsur atau syarat yang saling mendukung terkait satu dengan lainnya yaitu: 17 Irfan Amir, http:ahoooonk.blogspot.com201301otomasi-perpustakaan.html , diakses pada Tanggal 14 Maret 2014 pukul 22.06 WIB. a. Pengguna Pengguna merupakan unsur utama dalam sebuah sistem automasi perpustakaan. Dalam pembangunan sistem perpustakaan hendaknya selalu dikembangkan melalui konsultasi dengan pengguna- penggunanya yang meliputi pustakawan atau staf yang nantinya sebagai operator atau teknisi. Tenaga-tenaga pengguna dilatih untuk menjadi operator, teknisi dan administrator yang terlatih. b. Perangkat keras Yang disebut perangkat keras seperti, komputer, printer, barcode scanner, dan lain sebagainya. Tanpa adanya perangkat keras, perangkat lunak tidak dapat dijalankan. Sebuah komputer sudah cukup ntuk digunaka diperpustakaan yang kecil. Sedangkan untuk perpustakaan besar diperlukan beberapa prangkat lain seperti server, perangkat jaringan, maupun web. c. Perangkat lunak Perangkat lunak merupakan program komputer yang berisi sekumpulan intruksi yang dibuat dengan menggunakan bahasa khusus yang memberi perintah kepada komputer untuk melakukan berbagai pemprosesan terhadap data yang terdapat dalam program tersebut atau data yang dimasukan oleh pengguna komputer. 18 d. Data Data merupakan bahan baku informasi. Data dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol-simbol khusus. Dalam perpustakaan 18 Sutarman. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Hlm. 144. data ini dapat berupa identitas sebuah buku atau bibliografi dan lain sebagainya. 19

C. Temu Kembali Informasi

1. Pengertian Temu Kembali Informasi Temu kembali informasi adalah sebuah sistem pengambilan informasi yang dirancang untuk mengambil suatu dokumen atau informasi yang diperlukan oleh komunitas pengguna 20 . Dalam definisi lain bahwa sebuah sistem temu kembali informasi adalah sebuah sistem yang mampu menyimpan, mengambil serta memelihara informasi. Informasi dalam konteks ini dapat terdiri dari teks termasuk data numeric atau tunggal, gambar, audio, video dan bentuk-bentuk multimedia lainnya 21 . Menurut Wikipedia temu kembali informasi adalah seni dan ilmu dalam pencarian informasi di sekumpulan dokumen-dokumen, pencarian informasi di dokumen itu sendiri, pencarian metadata yang menjelaskan suatu dokumen, atau pencarian dalam basis data. Sistem temu kembali informasi didesain untuk menemukan kembali dokumen atau informasi yang dibutuhkan oleh pemakai. Sistem temu kembali informasi didesain tidak semata-mata didasarkan atas kebutuhan mengumpulkan dokumen atau informasi, tetapi juga upaya pengorganisasian dokumen atau informasi untuk disajikan dan diakses 19 Jonner Hasugian, http:ahoooonk.blogspot.com201301otomasi-perpustakaan.html , diakses pada Tanggal 14 Maret 2014 pukul 22.06 WIB. 20 Chowdhury, G.G., Introduction to Modern Information to Retrieval, London: Library Association Publishing,hal.2 21 Gerald Kowalski, Information Retrieval System :theory and implementations, London: Kluwer Academic Publisher, 1997hal.2 oleh pemakai secara mudah dan tepat. 22 Dalam arti lain dijelaskan bahwa temu kembali informasi adalah menemukan bahan biasanya dokumen yang tidak bersifat terekstruktur biasanya teks untuk memenuhi kebutuhan informasi dari dalam koleksi yang besar biasanya tersimpan dalam komputer. 23 Jadi, temu kembali informasi merujuk kegiatan yang meliputi pengumpulan infromasi, penyimpanan sampai ke pengaturan informasi sebagai sarana temu kembali informasi. Sistem temu kembali informasi harus memudahkan user dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. 2. Tujuan Temu Kembali Informasi.