Alasan dipilihnya Aplikasi SIPuspa sebagai Sarana Temu Kembali

memilih program baru sebagai pengganti Bookman. Selain itu, karena meningkatnya akan kebutuhan aplikasi yang bisa dipergunakan sesuai dengan kebutuhan informasi dalam rangka mendukung kegiatan pemeriksaan dan non pemeriksaan, serta kebutuhan informasi tersebut harus dilayanai dengan cepat dan akurat. atas dasar itu, dan atas permintaan Kapusdiklat, perpustakaan pusat memilih aplikasi SIPuspa untuk mempermudah bisnis perpustakaaan yang salah satu fungsinya sebagai sarana temu kembali informasi. Selain itu Aplikasi SIPuspa juga bersifat customize sehingga dapat dikembangkan sesuai kebutuhan pengelola, khususnya dilingkungan Badan Pemeriksa Keuangan RI sendiri. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemilihan aplikasi SIPuspa pada intinya adalah untuk mempermudah bisnis perpustakaan di Badan Pemeriksa Keuangan RI terutama dalam penelusuran informasi OPAC, yang berfungsi untuk membantu pemustaka dalam menelusur informasi secara mandiri menggunakan alat bantu informasi yaitu OPAC. b. Faktor Pendorong Pemilihan Aplikasi SIPuspa Berikut adalah jawaban dari Kasubag perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI, Ibu Dewi Kaniasari mengenai faktor dipilihnya aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi: 1 Dari faktor kegunaan aplikasi SIPuspa Aplikasi SIPuspa dipergunakan untuk otomasi proses bisnis perpustakaan. Dengan adanya aplikasi SIPuspa, pengelolaan data koleksi menjadi lebih mudah dan cepat, proses pemasukan data bibliografi bahan pustaka, peminjaman, pengembalian, perpanjangan serta penelusuran bahan pustaka bisa dilakukan dengan cepat dan mudah. 2 Dari faktor perawatan aplikasi SIPuspa Untuk perawatan aplikasi SIPuspa selalu di upgrade setiap tahun. Karena sifat dari aplikasi SIPuspa yang customize, sangat memudahkan Subbag TI untuk merawat aplikasi SIPuspa 3 Dari faktor biaya aplikasi SIPuspa Menurut Ibu Dewi Kaniasari biaya untuk aplikasi SIPuspa sangat relative sesuai dengan kemampuan perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI memilih Aplikasi SIPuspa karena adanya tiga faktor, yaitu kegunaan, perawatan serta biaya untuk aplikasi SIPuspa. 4 Dari segi tampilan aplikasi SIPuspa Menurut Ibu Dewi Kaniasari, tampilan aplikasi SIPuspa sangat menarik. Karena tampilan aplikasi SIPuspa memang didesain semenarik mungkin agar aplikasi tersebut menimbulkan rasa yang nyaman dengan pengguna perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI. Gambar 1.2 Tampilan OPAC SIPuspa 5 Dari segi kecepatan aplikasi SIPuspa Berdasarkan hasil pengamatan penulis secara langsung mengenai waktu respon dalam menelusur informasi menggunakan OPAC SIPuspa, hasilnya sangat baik. Karena kecepatan rata-rata dalam menelusur informasi adalah 0,00011detik. Dan OPAC sendiri juga menampilkan waktu respon penelusuran sehingga penelusur bisa mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sistim untuk menampilkan informasi yang ditelusur. Gambar 1.3 Kecepatan OPAC SIPuspa

2. Hambatan Aplikasi SIPuspa sebagai Sarana Temu Kembali Informasi di

Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI. . Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Kasubag Perpustakaan Badan pemeriksa Keuangan RI tentang hambatan-hambatan aplikasi SIPuspa adalah perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI menggunakan jaringan intranet sehingga pustakawan dan pengguna perpustakaan hanya mengakses OPAC hanya disekitar atau ruang lingkup Badan Pemeriksa Keuangan RI saja. Apabila jaringan intranet ini offline maka pustakawan maupun pengguna perpustakaan tidak bisa melakukan penelusuran menggunakan OPAC baik dilingkungan Badan Pemeriksa Keuangan RI maupun diluar, sehingga mempersulit pengguna dalam menemukan informasi atau data-data yang dibutuhkan. Sedangkan untuk meningkatkan keefektifitasan aplikasi SIPuspa adalah Selalu mengupdrade informasi-informasi yang ada dalam aplikasi SIPuspa agar sesuai dengan kebutuhan pengelola perpustakaan baik itu perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI pusat, perwakilan maupun Pusdiklat. dengan diupgradenya aplikasi SIPuspa selain untuk meningkatkan keefektifan aplikasi SIPuspa itu sendiri, juga untuk mengetahui permasalahan- permasalahan yang terjadi pada aplikasi SIPuspa.

C. Penelitian Hasil Kuisioner

1. Persepsi Pengguna terhadap Aplikasi SIPuspa sebagai Sarana Temu

Kembali Informasi di Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI. Pada bagian ini dijelaskan tentang hasil penelitian serta pembahasan yang dilakukan oleh penulis tentang persepsi penggna terhadap aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi di perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI. Pada bagian ini penulis melakukan pengumpulan data-data dengan menyebarkan kuisioner kepada responden. Penyebaran kuisioner ini dilakukan selama satu minggu terhitung sejak tanggal 2-8 April 2014. Pada penelitian ini yang menjadi responden adalah pegawai Badan Pemeriksa Keuangan RI, sebanyak 40 responden terdiri dari 20 responden dari jenis kelamin laki-laki dan 20 responden lainnya dari jenis kelamin perempuan. a. Teknik Pengumpulan Data Data-data yang diterima melalui kuisioner kemudian diolah dengan menggunakan teknik perhitungan, yaitu dengan rumus : P = F N x 100 Keterangan : P : Angka Prosentase untuk setiap kategori F : Frekuensi Jawaban Responden N : Jumlah Responden b. Analisa Data Analisa data yang dilakukan oleh penulis pada bagian ini merupakan penjabaran berupa pertanyaan yang hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dengan penjelasan sebagai berikut :