Temu Kembali Informasi TINJAUAN LITERATUR
oleh pemakai secara mudah dan tepat.
22
Dalam arti lain dijelaskan bahwa temu kembali informasi adalah menemukan bahan biasanya dokumen
yang tidak bersifat terekstruktur biasanya teks untuk memenuhi kebutuhan informasi dari dalam koleksi yang besar biasanya tersimpan
dalam komputer.
23
Jadi, temu kembali informasi merujuk kegiatan yang meliputi pengumpulan infromasi, penyimpanan sampai ke pengaturan informasi
sebagai sarana temu kembali informasi. Sistem temu kembali informasi harus memudahkan user dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.
2. Tujuan Temu Kembali Informasi.
Sebuah sistem pengambilan informasi dirancang untuk mengambil dokumen atau informasi yang diperlukan oleh pengguna. Sistem temu
kembali informasi ini harus memuat informasi yang tepat dan akurat bagi pengguna yang berhak. Dengan demikian, sistem temu kembali informasi
bertujuan untuk mengumpulkan dan mengorganizir informasi dalam satu atau lebih bidang studi dalam rangka memberikan kepada user secepat
permintaan yang user butuhkan.
24
Dalam buku Information Retrieval system: Theory and Implementation, menyebutkan bahwa tujuan dari sistem temu kembali
informasi adalah untuk meminimalkan informasi dari lokasi pengguna catalog yang membutuhkan informasi. Informasi ini bisa dinyatakan
22
Agus Rifai, ” Peran pustakawan intermediary dalam memenuhi kebutuhan informasi pemakai”, al-Maktabah,Vol 4,No.1, April 2002:1-12
23
Christopher D. Manning, Introduction to information retrieval, New York: Cambride University Press,2008,hal.3
24
Chowdhury, G.G., Introduction to Modern Information to Retrieval, London: Library Association Publishing,hal.2
sebagai waktu yang diperlukan oleh pengguna dalam menemukan informasi yang dibutuhkan.
Sistem temu kembali informasi didesain untuk menemukan dokumen atau informasi yang diperlukan oleh masyarakat pengguna.
Berikut ini tujuan sistem temu kembali informasi menurut Belkins : 1
Seorang penulis menghadirkan satu set gagasan dalam dokumen dengan menggunakan satu set konsep.
2 Di suatu tempat ada beberapa user yang memerlukan gagasan tersebut,
tetapi tidak ada identifikasinya. Dengan kata lain, ada beberapa orang yang kehilangan gagasan yang terdapat dalam karya seseorang.
3 Sistem temu kembali informasi membantu mencocokan gagasan
penulis yang tercantum dalam dokumen dengan kebutuhan user. Jadi, tujuan temu kembali informasi adalah untuk menemukan
kembali dokumen yang ada dalam suatu sistem komputer dengan cepat dan tepat sesuai dengan permintaan pengguna.
3. Fungsi Sistem Temu Kembali Informasi.
Suatu sistem
temu kembali
informasi berfungsi
untuk mengubungkan berbagai jenis sumber infromasi pada satu sisi dan
permintaan user di sisi lainnya. Maka sistem temu kembali informasi harus :
1 Menganalisa isi dari sumber-sumber informasi tersebut sebaik
mungkin sesuai dengan permintaan atau kebutuhan user. 2
Mencocokan penelusuran ke sumber yang relevan.
4. Kegiatan Sistem Temu Kembali Informasi
Chowdhury menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh sistem untuk keperluan temu kembali informasi, yaitu sebagai berikut :
a. Untuk mengidentifikasi informasi sumber yang relevan dengan
bidang yang diminati masyarakat target pengguna. b.
Untuk menganalisis isi dari sumber dokumen. c.
Untuk mewakili isi dari sumber infromasi yang dianalisis dengan cara mencocokan permintaan user.
d. Untuk menganalisis permintaan pengguna dan untuk mewakili mereka
dalam bentuk yang akan cocok untuk mencocokkan dengan database. e.
Untuk mencocokkan pernyataan pencarian dengan database yang disimpan.
f. Untuk mengambil informasi yang relevan.
g. Untuk membuat penyesuaian yang diperlukan dalam sistem
berdasarkan umpan balik dari pengguna.
25
Menurut Liston dan Schoene, sistem temu kembali yang efektif harus memiliki ketentuan kemampuan untuk :
a. Kecepatan dan ketepatan dalam dalam penyebaran informasi.
b. Menyaring informasi
c. Menghasilkan informasi yang benar pada saat yang benar.
d. Perubahan aktif dalam informasi.
e. Menerima informasi dalam bentuk yang diinginkan.
f. Browsing.
25
Chowdhury, G.G., Introduction to Modern Information to Retrieval, London: Library Association Publishing,hal.3
g. Memperoleh informasi secara ekonomis.
h. Akses ke sistem lain
i. Komunikasi interpersonal dan
j. Bantuan individu.
26
5. Ciri Utama Sistem Temu Kembali Informasi
Sistem temu kembali informasi memiliki cirri utama sebagai berikut :
a. Sistem temu kembali informasi pada umumnya dibentuk oleh bahasa
temu kembali
informasi dan
kriteria pencocokan
yang dirancangbangun untuk penelusuran infromasi tertentu. Biasanya
diwujudkan dengan sarana fasilitas teknis seperti katalog, thesaurus, komputer dan sebagainya.
b. Sistem temu kembali informasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
temu kembali dokumen dan temu kembali data. Sistem temu kembali dokumen yang menjawab pertanyaan akan menghasilkan dokumen
yang berisi informasi yang dicari, copy dokumen atau alamatnya dalam bentuk pangkalan data. Sedangkan temu kembali data dirancang untuk
menghasilkan fakta, yaitu ciri dari substansi tertentu. Contohnya karakteristik dari spesies biologi tertentu atau nama spesies yang
memiliki karakteristik tertentu.
27
6. Jenis Sistem Temu Kembali Informasi
Sistem temu kembali informasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: a.
In house, yaitu suatu sistem temu kembali informasi yang dirancang oleh perpustakaan tertentu atau pusat informasi untuk melayani
26
Ibid.,h.6
27
Sulistiyo-Basuki, Pengantar dokumentasi,Bandung:Rekayasa Sains, 2004,hal.223.
sebagian besar user dalam suatu organisasi tersebut. Contohnya: OPAC, menyediakan fasilitas bagi pengguna perpustakaan untuk
mencoba menelusur catalog online, kemudian mengecek ketersediaan item sumber informasi yang dibutuhkan.
b. Online, yaitu sistem temu kembali informasi yang didesain untuk
menyediakan akses terhadap database yang jauh bagi para user yang bervariasi, biasanya tersedia secara komersil, dan ada sejumlah vendor
yang menangani layanan ini. Dengan perkembangan teknologi penyimpanan optik jenis lain dari
sistem temu kembali informasi muncul di CD-ROM. Sistem temu kembali informasi berbasis teknologi CD-ROM yang tersedia sebagian besar secara
komersial, meskipun ada beberapa bebas dan dalam perkembangan rumah juga. Teknik dasar untuk pencarian dan pengambilan informasi dari dalam
rumah atau CD-ROM dan sistem pencarian informasi online lebih kurang sama, kecuali bahwa sistem online ini terkait dengan pengguna dari jauh
melalui jaringan komunikasi elektronik.
28
7. Kriteria Sistem Temu Kembali Informasi
Menurut Kenz criteria sistem temu kembali informasi yang baik adalah sebagai berikut :
a. Cakupan subjek, yakni subjek-subjek apa yang harus dicakup oleh
sistem yang akan diajukan. b.
Kedalaman analisis yang diperlukan oleh sumber dokumen.
28
Chowdhury, G.G., Introduction to Modern Information to Retrieval, London: Library Association Publishing,hal.4-5.
c. Ketepatan dari layanan yang diperlukan, yaitu batas yang dapat
diterima dilayanan terukur, dalam konteks relevansi ouput yang ditemukan.
d. Kecepatan layanan dapat diterima oleh sistem pengguna.
e. Bentuk dan jenis input masukan dan output yang tersedia.
f. Beberapa persyaratan khusus seperti kompatibilitas dengan sistem lain,
ketersediaan perlengkapan serta keahlian personal. 8.
Persyaratan Fungsional Sistem Temu Kembali Informasi Menurut Listone dan Schoene, persyaratan fungisional sistem temu
kembali informasi adalah sebagai berikut : a.
Harus mengidentifikasi informasi khusus yang dibutuhkan oleh masyarakat pengguna.
b. Harus menyediakan interaksi antara sistem dan user.
c. Harus menyediakan informasi dalam bentuk yang sesuai untuk
penggunaan yang sebenarnya. d.
Cakupanya harus cukup luas untuk menampung semua jenis permintaan masyarakat pengguna.
e. Sistem harus menyediakan informasi yang tepat pada saat yang tepat.
f. Harus menyediakan informasi yang dapat diakses dengan mudah.
g. Harus memiliki standar pemeliharaan untuk melindungi data.
h. Sistem harus merencanakan suatu cara untuk memfasilitasi komunikasi
lisan. i.
Harus dapat diakses dengan mudah dan tidak sulit digunakan bagi keseluruhan user.
9. Teknik Menelusur Informasi
Berikut ini diuraikan cara mencari dan menelusur informasi dan sumber-sumber informasi, khususnya perpustakaan dengan segala jenis
tingkatanya. Baik perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, daerah, umum dan khusus.
a. Mencari informasi melalui katalog perpustakaan
Katalog merupakan daftar buku lengkap dengan nama pengarang, judul buku, dan subjek dari buku tersebut. Ada tiga entri
dalam penyusunan katalog, yakni pengarang, judul dan subjek. Apabila user ingin menelusur informasi di katalog, maka user terlebih
dahulu menentukan kata kunci buku yang ingin dicari. Misalnya user ingin mencari buku karya Hamka, maka user bisa memasukan nama
Hamka pada kolom “search” dan buku-buku koleksi karya Hamka
akan ditampilkan oleh katalog sekaligus tempat dimana buku tersebut berada.
b. Mencari informasi melalui bibliografi
Pada dasarnya bibliografi merupakan alat bantu penelusuran informasi dan sumber infromasi yang terbit, terutama banyak
digunakan dalam dunia perpustakaan untuk memilih buku-buku dan sumber informasi mana saja yang akan dibeli untuk koleksi
perpustakaanya. c.
Mencari informasi melalui komputer dan internet Komputer merupakan alat bantu penelusuran informasi. Di
perpustakaan, komputer digunakan sebagian besar untuk sistem
layanan peneluusran informasi baik secara online maupun yang masih bersifat terbatas. Dengan bantuan komputer, user yang menggunakan
untuk menelusur informasi, relative lebih mudah dan lebih cepat mendapatkanya, karena dengan hanya menekan tombol-tombol
tertentu pada komputer, segala data yang diinginkan akan muncul di layar komputer. Sedangkan mencari informasi dengan bantuan internet
lebih cepat dan mudah dalam menemukan data yang diinginkan oleh user. Ketika user sudah membuka internet, tinggal memasukan situs-
situs yang akan ditelusur.
29