BAB II TINJAUAN LITERATUR
Mencakup tentang teori yang digunakan penulis yaitu perpustakaan khusus, Otomasi Perpustakaan, sistem temu
kembali informasi, OPAC, Persepsi BAB III
GAMBARAN UMUM Mencakup sejarah singkat, strukur organisasi, Sumber Daya
Manusia SDM, koleksi, faslilitas dan perlengkapan, Layanan, aplikasi SIPuspa.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Mencakup alasan Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI memilih aplikasi SIPuspa, hambatan aplikasi SIPuspa
sebagai sarana temu kembali informasi serta persepsi pengguna terhadap aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu
kembali informasi di Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI.
BAB V Penutup
Mencakup kesimpulan dan saran
12
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Khusus
1. Pengertian Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang menekankan koleksi dan pelayanannya pada satu bidang khusus. Perpustakaan khusus
sering disebut juga perpustakaan kedinasan, karena keberadaanya pada lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga swasta. Perpustakaan tersebut
diadakan sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang berkaitan, baik langsung maupun tidak, dengan instansi induknya.
10
Jika dilihat dari kedudukanya perpustakaan khusus mungkin merupakan bagian dari suatu
badan pemerintah, lembaga penelitian, industri, perusahaan atau himpunan khusus.
11
Kekhususan perpustakaan terletak pada pengelolaan, koleksi dan pemakainya yang cukup terbatas.
Perpustakaan khusus biasanya terdapat pada suatu lembaga pemerintahan, departemen, lembaga penelitian, organisasi massa,
perusahaan swasta, BUMN, pusat informasi bahkan perpustakaan pribadi. Mulyadi Achmad Nurhadi memberikan definisi perpustakaan
khusus sebagai berikut: “ Perpustakaan Khusus adalah perpustakaan yang diselenggarakan
oleh suatu lembaga khusus di luar lembaga yang telah termuat pada butir yaitu perpustakaan umum, perpustakaan sekolah dan perpustakaan
10
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2003, h.50
11
Luwarsih Pringgoasudirjo, Perpustakaan Khusus, Jakarta : Pusat PDIN,1997 ,h.1
perguruan tinggi. Lembaga yang dimaksud dapat berupa lembaga-lembaga industri, lembaga perkantoran, lembaga penelitian dan lembaga
pemerintahan- pemerintahan lainnya.”
Menurut Pakar John Cotton Dana mendefinisikan perpustakaan khusus adalah sebagai berikut :
“Perpustakaan khusus sebagai koleksi yang khusus berbentuk buku, laporan dan bahan tercetak lainnya dengan cara penggunaannya
secara khusus pula untuk pembaca tertentu.”
12
Dari uraian diatas disimpulkan perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang dikhususkan untuk suatu instansi. Kekhususan
perpustakaan tersebut terletak pada pengelolaan, koleksi dan pemakainya yang cukup terbatas.
2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Khusus
Fungsi perpustakaan khusus tidak jauh berbeda dengan fungsi perpustakaan lainnya, yaitu sirkulasi informasi, pendidikan, pelestarian
ilmu pengetahuan dan kebudayaan, pusat dokumentasi dan rekreasi. Sedangkan tujuan dari perpustakaan khusus menurut Arif
Budiwijaya adalah sebagai berikut ini : a.
Memberikan pelayanan yang bersifat terbatas pada anggota dalam lingkungan tempat perpustakaan bernaung.
b. Merupakan pusat informasi bagi aktifitas badan yang dilayani.
c. Mengumpulkan informasi, menyimpan dan secara efektif
memberikan literatur dalam segala bentuk. d.
Menyediakan bibliografi, sari karangan dan lain-lain dalam bidang khusus.
13
12
Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus, Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h.1.5
13
Arif Budiwijaya, Pembinaan Perpustakaan: Dalam Lokakarya Pembinaan Perpustakaan Khusus Kependudukan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 1979. Hal.1