Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan Data

i. Rasio Likuiditas Semakin tinggi rasio nya maka semakin baik kondisi keuangan perusahaan dalam hal memenuhi kewajiban jangka pendek. ii. Rasio Solvabilitas Semakin kecil rasio nya maka semakin baik kondisi keuangan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka panjang. iii. Rasio RentabilitasProfitabilitas Rasio Kas= Rasio Lancar current ratio= Total debt to Equity Ratio= Total Debt to Asset Ratio= Return on Equity Ratio= Return on Asset Ratio= Semakin tinggi rasio nya maka perusahaan semakin efektif dalam memperoleh laba. iv. Rasio Underwriting Analisa dari rasio keuntungan yang lain dapat menyebabkan hasil underwriting yang positif atau negatif. Rasio underwriting yang negatif mengindikasikan kemungkinan rate yang ditetapkan berada di bawah yang semestinya. v. Rasio Retensi Sendiri Semakin besar perusahaan maka semakin tinggi rasionya. Rasio digunakan sebagai dasar dalam membandingkan kemampuan perusahaan sebenarnya dengan danamodal yang tersedia. 50

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan 1 Bumiputera 1912 didirikan di Magelang pada tanggal 12 Februari 1912 oleh perkumpulan Guru-Guru Hindia Belanda PGHB. Pelopor berdirinya adalah seorang tokoh pergerakan nasional yaitu Bapak M. Ng. Dwidjosewojo Sekretaris Boedi Oetomo. Sesuai dengan Perkumpulan yang mendirikannya, perusahaan asuransi jiwa ini diberi nama Onderlinge levensverzekering Maattschappij PGHB dan biasa disingkat dengan OL.Mij. PGHB. Adapun perintis dalam pembentukan perusahaan ini adalah : a M. Ng. Dwidjosewojo – Komisaris adalah seorang guru bahasa jawa pada Sekolah Pendidikan Guru Kweekshool di Yogyakarta b M.K.H. Soebroto – Direktur, adalah seorang guru bahasa melayu pada Sekolah Calon Pegawai Opleding School Voor Inlandsche Ambtennaaren OSVIA di Magelang. c M. Adimidjojo - Bendahara, adalah seorang mantri guru pada Sekolah Dasar Hindia Belanda Hollandsh Inlandsche School HIS di Magelang 1 Data Asuransi Jiwa Syariah AJB Bumiputera 1912 Kantor Pusat Woltermonginsidi Bumiputera yang berbentuk badan usaha mutual atau usaha bersama ini menganut bahwa semua pemegang polis adalah pemilik perusahaan yang mempercayakan wakil – wakil mereka di Badan Perwakilan Anggota BPA untuk mengawasi jalannya perusahaan. Asas mutualisme, idealisme dan profesionalisme merupakan kekuatan utama bagi Bumiputera. Unit bisnis syariah Bumiputera secara resmi terbentuk sejak dikeluarkannya surat keputusan menteri keuangan No.kep.268KM.62002 tanggal 7 Nopember 2002 dalam bentuk cabang usaha asuransi jiwa syariah dan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 21DSN-MUIX2001 tanggal 17 Oktober 2001. Dalam rangka menjaga kemurnian pelaksanaan prinsip- prinsip syariah, maka berdasarkan keputusan Direksi No. SK14DIR2002 tanggal 11 November 2002 dibentuk Divisi Asuransi Jiwa Syariah dan Kantor Cabang Asuransi Syariah Jakarta. Namun, sejak Januari 2015 struktur organisasi divisi tersebut telah diubah menjadi departemen syariah yang tugasnya menangani pengelolaan dana dan administrasi syariah. 2. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi AJB Bumiputera 1912 : ”AJB Bumiputera 1912 menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat, modern dan menguntungkan didukung oleh Sumber Daya Manusia SDM profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme.” 2 b. Misi AJB Bumiputera 1912 : a. Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. b. Menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan, dalam kerangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis. c. Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien. 3 3. Garis Besar Manajemen Perusahaan a. Bentuk dan Pengelolaan Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera adalah cabang usaha AJB Bumiputera 1912 berbentuk Divisi sekarang Departemen yang beroperasi dengan prinsip syariah. Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera akan menjadi lembaga keuangan syariah yang diperhitungkan dan dibanggakan dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia melalui jasa asuransi jiwa syariah, dengan dukungan sumber daya insani yang amanah dipercaya, fathonah cerdas, skillfull, profesional, shiddiq jujur dan benar, dan tabligh 2 Ibid. 3 Ibid. komunikatif, maupun melakukan tugas secara team work, dimana informasi merata diseluruh fungsi organisasi. Asuransi jiwa syariah Bumiputera menyelenggarakan kegiatan usaha yang mengikuti kaidah kepemimpinan yang baik good governance. 4 b. Pemasaran a Kegiatan pemasaran asuransi jiwa syariah Bumiputera dilakukan dengan membuka kantor cabang syariah sekaligus merekrut agen khusus syariah, serta dilakukan dengan bersinergi antara lini bisnis. b Pertumbuhan pendapatan premi asuransi jiwa syariah Bumiputera di atas rata-rata industri asuransi jiwa syariah. c Sasaran pasar meliputi segmen loyalist syariah market segmen pasar dari umat muslim dan segmen non loyalist syariah market segmen pasar dari non muslim, serta portofolio AJB Bumiputera 1912. 5 c. Keuangan dan Investasi a Investasi yang dilakukan dengan prinsip-prinsip syariah. b Investasi ditempatkan pada outlet-outlet yang menguntungkan, yang diarahkan pada deposito syariah, obligasi syariah, reksadana syariah, dan pembiayaan kesejahteraan karyawan dengan skim murabahah. 4 Ibid. 5 Ibid.