Analisis Laporan Keuangan KAJIAN KEPUSTAKAAN
2 Forecasting; analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan
perusahaan di masa yang akan datang. 3
Diagnosis; analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi,
keuangan atau masalah lain. 4
Evaluation; analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen, operasional, efisiensi, dan lain-lain.
13
Secara ringkas tujuan dan manfaat dari analisis laporan keuangan adalah untuk mengetahui posisi keuangan, mengetahui kelemahan dan
kekuatan perusahaan, penilaian kinerja, meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa datang, melihat kemungkinan adanya masalah dari
berbagai sektor manajemen, keuangan, operasi, dan sebagainya, dan melihat secara analitis untuk memilih investasi.
3.
Prosedur dan Jenis Analisis Laporan Keuangan
Ketika melakukan analisis laporan keuangan diperlukan metode dan teknik analisis yang tepat agar laporan keuangan tersebut dapat
memberikan hasil
yang maksimal
dan mudah
untuk menginterpretasikannya.
13
Ibid., h.197
Adapun prosedur yang dilakukan dalam analisis keuangan sebagai berikut:
a. mengumpulkan data keuangan dan data pendukung yang diperlukan
selengkap mungkin baik untuk satu periode maupun beberapa periode. b.
melakukan pengukuran atau perhitungan dengan rumus-rumus tertentu, secara cermat dan teliti, sehingga hasil yang diperoleh benar-
benar tepat. c.
melakukan perhitungan dengan memasukkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan secara cermat.
d. memberikan interpretasi terhadap hasil perhitungan dan pengukuran
yang telah dibuat. e.
membuat laporan tentang posisi keuangan perusahaan. f.
memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan dengan hasil analisis tersebut.
14
Dalam praktiknya terdapat dua macam metode analisis laporan keuangan yang biasa dipakai, yaitu:
a. Analisis vertikal statis; merupakan analisis yang dilakukan terhadap
hanya satu periode laporan keuangan saja. Analisis dilakukan antara pos-pos yang ada, dalam satu periode. Informasi yang diperoleh hanya
14
Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, h.95
untuk satu periode saja dan perkembangan dari periode ke periode tidak diketahui.
b. Analisis horizontal dinamis; merupakan analisis yang dilakukan
dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari hasil analisis ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari
periode yang satu ke periode yang lain.
15
Kemudian di samping metode yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan, terdapat beberapa jenis teknik analisis laporan
keuangan yaitu sebagai berikut: a
Analisis Perbandingan antara Laporan Keuangan Merupakan analisis yang dilakukan dengan membandingkan
laporan keuangan lebih dari satu periode. Secara umum dari hasil analisis ini akan terlihat antara lain berupa angka-angka dalam
rupiah atau persentase, kenaikan atau penurunan jumlah baik dalam rupiah maupun dalam persentase.
b Analisis Tren
Merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya dinyatakan dalam persentase tertentu. Analisis dilakukan dari
periode ke periode sehingga akan terlihat apakah perusahaan
15
Ibid, h.96
mengalami perubahan. Dengan analisis ini dapat diketahui tendensi atau posisi dan kemajuan keuangan perusahaan.
c Analisis Persentase per Komponen
Merupakan analisis yang dilakukan untuk membandingkan antara komponen yang ada dalam suatu laporan keuangan, baik
yang ada di neraca maupun laporan laba rugi. Analisis dilakukan untuk mengetahui persentase investasi, struktur permodalan,
komposisi biaya terhadap penjualan.
d Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
Merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui sumber- sumber dana perusahaan dan penggunaan dana dalam suatu
periode.
e Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
Analisis yang digunakan untuk mengetahui sumber-sumber kas perusahaan dan penggunaan uang kas dalam suatu periode juga
untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas dalam periode tertentu.
f Analisis Rasio
Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan pos-pos yang ada dalam satu laporan keuangan atau pos-
pos antara laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.
g Analisis Laba Kotor
Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah laba kotor dari periode ke periode dan untuk mengetahui sebab-
sebab berubahnya laba kotor tersebut antara periode.
h Analisis Titik Pulang Pokok atau Titik Impas Break Even Point.
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui pada kondisi berapa penjualan produk dilakukan dan perusahaan tidak mengalami
kerugian. Analisis ini berguna untuk menentukan jumlah keuntungan pada berbagai tingkat penjualan.
16
16
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, h.70-72
4.
Analisis Rasio Keuangan
1 Pengertian Rasio Keuangan
Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai
hubungan yang relevan dan signifikan.
17
Rasio keuangan digunakan untuk menggambarkan suatu hubungan antara jumlah tertentu dengan jumlah
lainnya yang hasilnya dapat menjelaskan tentang baik atau tidak posisi keuangan perusahaan. Angka rasio pada dasarnya digolongkan menjadi
dua, yaitu berdasarkan sumber data keuangan dan berdasarkan tujuan yang diinginkan.
2 Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Jenis rasio keuangan yang sering digunakan dalam bisnis adalah: a.
Rasio Likuiditas: rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban atau utang-utang jangka pendek. Jenis-
jenis rasio likuiditas yaitu sebagai berikut: i
Current Ratio Rasio Lancar Rasio ini merupakan rasio yang paling umum dan sering
digunakan dalam perhitungan modal kerja. Current ratio
17
Sofyan Syafri Harahap, Op.Cit, h.297
dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
Rasio ini menggambarkan kemampuan seluruh aktiva lancar dalam menjamin seluruh utang lancarnya atau rasio
likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya.
ii Quick Ratio Rasio Cepat Quick Ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajibannya terhadap jangka pendeknya. Pada rasio ini, pos persediaan dikeluarkan dari
total aktiva lancar, dan hanya menyimpan pos-pos aktiva yang likuid saja yang akan dibagi dengan kewajiban lancar.
iii Cash Ratio Rasio Kas Rasio kas adalah jumlah kas dan setara kas yang
perusahaan miliki dibandingkan dengan kewajiban lancar. Rasio Lancar current ratio=
Quick Ratio=
Rasio ini menggambarkan kemampuan kas yang dimiliki dalam manajemen kewajiban lancar tahun yang bersangkutan.
b. Rasio Solvabilitas: rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan melunasi kewajiban jangka panjangnya. Jenis-jenis rasio solvabilitas yaitu sebagai berikut:
i Debt to Equity Ratio Rasio hutang modal
Debt to Equity Ratio adalah total hutang hutang lancar dan hutang jangka panjang dibandingkan dengan modal. Rasio ini
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban menggunakan modal yang dimiliki.
ii Debt to Asset Ratio
Debt to Asset Ratio merupakan perbandingan antara total kewajiban
dengan keseluruhan
aktiva yang
dimiliki perusahaan. Rasio ini menyediakan informasi tentang
kemampuan perusahaan
dalam mengadaptasi
kondisi pengurangan aktiva akibat kerugian. Nilai rasio yang tinggi
Rasio Kas=
Total debt to Equity Ratio=
menunjukkan peningkatan dari risiko berupa ketidakmampuan perusahaan dalam membayar semua kewajibannya.
18
c. Rasio ProfitabilitasRentabilitas: rasio untuk mengukur efektivitas
perusahaan dalam mendapatkan keuangan, dengan kata lain melihat kemampuan perusahaan memperoleh laba dengan
menggunakan aset atau modal perusahaan. Jenis-jenis rasio profitabilitas adalah sebagai berikut:
i Return on Equity Ratio
Return on Equity merupakan perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total ekuitas. Rasio ini
menggambarkan sejauh mana perusahaan mengelola modal sendiri secara efektif dan mengukur tingkat keuntungan dari
investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan.
19
18
Chairul Marom, Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, Jakarta: PT.Grasindo, 2004, h.129
19
Agnes Sawir, Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama, 2009, h.20
Total Debt to Asset Ratio=
ii Return on Asset
Return on Asset adalah perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total aktiva rata-rata. Merupakan rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit atas aktiva.
20
iii Return on Investment
Merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan total aktiva. Return on investment merupakan rasio
yang mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan
aktiva yang tersedia di dalam perusahaan.
21
20
Veithzal Rivai, Bank and Financial Institution Management Ed-1, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2007, h.1061
21
Lukman Syamsuddin, Manajemen Keuangan Perusahaan, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2001, h.63
Return on Equity Ratio=
Return on Asset Ratio=
d. Rasio Leverage: rasio yang menunjukkan seberapa besar
perusahaan dalam menggunakan utang dari luar untuk membiayai operasi maupun ekspansi dirinya.
e. Rasio Aktivitas: merupakan rasio yang dinyatakan sebagai
perbandingan penjualan dengan berbagai aset. Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber dananya.
f. Rasio Pertumbuhan: adalah rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan dalam mempertahankan posisi ekonominya di dalam pertumbuhan ekonomi.
g. Market Based penilaian pasar: adalah rasio untuk mengukur
kemampuan manajemen perusahaan menciptakan nilai pasar yang melampaui pengeluaran biaya investasi.
h. Rasio Produktivitas: merupakan rasio perbandingan antara output
dengan input perusahaan Sofyan Syafri H., 2008, 301. Berdasarkan jenis-jenis rasio tersebut, rasio yang umum digunakan
oleh perusahaan asuransi yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitasrentabilitas. Selain itu ada pula
ROI=
- rasio beban klaim terhadap premi nettoloss ratio: melihat tingkat
kerugian asuransi -
rasio retensi sendiri: melihat berapa persentase perusahaan dapat menanggung risiko dari modal sendiri
- rasio underwriting: mengukur perbandingan antara hasil
underwriting dengan pendapatan premi, dibutuhkan untuk nasabah dapat mengetahui pembagian surplus underwriting, merupakan
penentu pokok dari posisi laba usaha perusahaan asuransi. -
rasio beban komisi: melihat berapa persen biaya komisi yang dikeluarkan perusahaan untuk komisi perantara
- rasio biaya manajemen: melihat efisiensi produk dan channel
distribusi 3
Keunggulan Analisis Rasio
Analisis rasio memiliki keunggulan dibanding teknik analisis lainnya yaitu sebagai berikut:
a. rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah
dibaca dan ditafsirkan; b.
merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit;
c. mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain;
d. sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model
pengambilan keputusan dan model prediksi Z-score; e.
menstandarisir size perusahaan; f.
lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau time
series; g.
lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi di masa yang akan datang.
22
5. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
1 Pengertian Analisis Perbandingan
Analisis perbandingan adalah teknik analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan cara menyajikan laporan keuangan secara horizontal
dan membandingkan antara satu dengan yang lain, dengan menunjukkan informasi keuangan atau data lainnya baik dalam rupiah atau dalam unit.
23
2 Tujuan analisis perbandingan
Saat melakukan analisis laporan keuangan teknik perbandingan ini, kita dapat membandingkannya dengan angka-angka laporan keuangan
tahun lalu, angka laporan keuangan perusahaan sejenis, rasio rata-rata
22
Sofyan Syafri Harahap, Op.Cit, h.298
23
Ibid., h.227
industri, dan rasio normatif sebagai standar perbandingan Sofyan Syafri H., 2006, h.227.
Berdasarkan teknik perbandingan ini maka dapat diketahui pula adanya kenaikan dan penurunan nilai dalam rupiah atau unit serta dalam
bentuk persentase maupun rasio. Perbandingan antar pos laporan keuangan dapat dilakukan melalui:
a. perbandingan dalam dua atau beberapa tahun horizontal
b. perbandingan dengan perusahaan yang dianggap terbaik
c. perbandingan dengan angka-angka standar industri yang berlaku
Industrial Norm d.
perbandingan dengan budget anggaran e.
perbandingan dengan bagian, divisi, atau seksi yang ada dalam suatu perusahaan.
24
Apabila melakukan perbandingan ini perlu diyakinkan bahwa: a.
standar penyusunan laporan keuangan harus sama b.
size dari perusahaan yang dibandingkan harus diperhatikan bukan berarti harus sama
c. periode laporan yang dibandingkan harus sama khususnya untuk
laporan laba rugi dan komponennya.
25
24
Ibid., h.228