jumlah aktiva yang ada pada perusahaan, komposisi dari aktiva- aktiva beserta tingkat risiko perusahaannya.
b. Keputusan Pemenuhan Kebutuhan Dana
Hal ini berkaitan dengan penentuan sumber dana yang akan digunakan, penentuan pertimbangan yang terbaik atau penentuan
struktur modal yang optimal. c.
Keputusan Dividen Keputusan ini berkaitan dengan penentuan persentase dari
keuntungan bersihnetto yang akan dibayarkan sebagai “cash
dividend ”, penentuan “stock dividend” pembelian kembali saham.
4
Fungsi manajemen keuangan secara ringkas adalah merencanakan, mencari, dan memanfaatkan dana untuk mengambil keputusan investasi,
pemenuhan kebutuhan
dana dan
keputusan dividen
untuk memaksimumkan daya guna dari operasi-operasi perusahaan.
B. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Pengertian di dalam standar akuntansi keuangan, laporan keuangan adalah merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan dan laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,
4
Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, ed.4, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2001, h.10
laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara, seperti sebagai laporan arus kas, catatan, laporan keuangan lain, dan
materi penjelasan yang bagian integral dari laporan keuangan.
5
Menurut James O.Gill dan Moira Chatton 2005 menyatakan bahwa “laporan keuangan merupakan sarana utama membuat informasi keuangan
pada orang-orang dalam perusahaan manajemen dan karyawan serta kepada masyarakat di luar perusahaan bank, investor, pemasok dan lain-
lain. ”
6
Secara ringkas laporan keuangan adalah sarana informasi keuangan bagi internal perusahaan manajemen dan karyawan serta eksternal
perusahaan investor, bank, masyarakat, pemerintah, dan lain-lain yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu.
2. Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan
Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun
pada periode tertentu. Berdasarkan Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 tujuan laporan
keuangan adalah memberikan informasi keuangan, yang dapat dipercaya
5
Abdullah Amrin, Bisnis, Ekonomi, Asuransi, dan Keuangan Syariah, Jakarta: PT.Grasindo, 2009, h.171
,
6
O’Gill James dan Chatton Moira, Memahami Laporan Keuangan, Cet.3, Jakarta: PMM, 2005, h.78
yang meliputi aktiva dan kewajiban, perubahan dalam aktiva netto, labaprofit, aktivitas pembiayaan dan investasi, maupun mengenai
kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan Sofyan Syafri H., 2008, h.132.
3. Unsur-unsur Laporan Keuangan
Pada umumnya, laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, serta laporan perubahan modal, tapi dalam praktik keseharian sering
pula diikutsertakan kelompok lain yang sifatnya membantu memperoleh penjelasan, seperti laporan sumber dan penggunaan kas atau arus kas,
laporan biaya produksi, dan lain-lain.
7
Unsur-unsur yang terdapat dalam laporan keuangan asuransi syariah yang lengkap terdiri dari:
a. Laporan Posisi Keuangan Neraca: adalah salah satu laporan
keuangan yang paling penting dalam menghasilkan keputusan bisnis. Terdiri dari dua pos meliputi Aktiva dan Pasiva. Pos Aktiva terdiri dari
satu kelompok akun yaitu harta atau aset dan pos pasiva terdiri dari dua kelompok akun yaitu kewajiban dan modal atau ekuitas.
b. Laporan Surplus Defisit Underwriting Dana Tabarru’: adalah laporan
keuangan yang menginformasikan pendapatan yang berasal dari premikontribusi dan ujroh serta beban berupa pembayaran klaim. Ini
7
Abdullah Amrin, Bisnis, Ekonomi, Asuransi, dan Keuangan Syariah, h.171
juga menginformasikan adanya surplus defisit pada dana Tabarrru ’
dalam periode tertentu. c.
Laporan Laba Rugi: laporan ini disusun secara sistematis tentang kondisi perusahaan tercakup di dalam pendapatan, biaya, serta laba
atau rugi yang diperoleh yang mengungkap bagaimana kinerja perusahaan, apakah menghasilkan keuntungan atau kerugian.
d. Laporan Perubahan Ekuitas: laporan ini menunjukkan perubahan
modal disetor, cadangan, dan laba ditahan asuransi syariah dalam suatu periode tertentu.
e. Laporan Perubahan Dana Tabarru’: penyajian pada laporan ini
mencakup pada pos-pos surplus atau defisit periode berjalan, bagian surplus yang didistribusikan ke peserta atau pengelola, surplus yang
tersedia untuk dana tabarru’, saldo awal dan saldo akhir. f.
Laporan Arus Kas: menjelaskan arus kas masuk dan arus kas keluar cabang atau asuransi syariah dalam suatu periode tertentu
g. Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana Zakat: Penyajian laporan ini
sesuai dengan PSAK 101 yang meliputi pos-pos sumber dana zakat, penggunaaan dana zakat, kenaikan atau penurunan dana zakat, saldo
awal dan saldo akhir dana zakat. h.
Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan: Disajikan sesuai PSAK 101 yang meliputi pos-pos sumber dana kebajikan,