12
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN
1. Landasan Kerangka Teori dan Konseptual
A. Manajemen Keuangan
1. Pengertian Manajemen Keuangan
James C. van Horne mendefinisikan manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan
pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh. Sementara menurut Brigham, manajemen keuangan adalah seni dan ilmu untuk me-
manage uang, yang meliputi proses, institusilembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dengan masalah transfer uang di antara individu,
bisnis, dan pemerintah.
1
Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah seni, ilmu, dan segala aktivitas yang berkaitan erat dengan
pengelolaan keuangan antara individu, bisnis, dan pemerintah serta instrumen keuangan lainnya.
1
Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, Jakarta: Kencana, 2010, h.5-7
2. Tujuan Manajemen Keuangan
Untuk mencapai tujuan perusahaan, maka bagian keuangan yang paling berkepentingan terhadap pengelolaan keuangan perusahaan dan
memiliki tugas-tugas yang cukup berat. Praktiknya, untuk mencapai tujuan tersebut maka manajemen keuangan memiliki tujuan melalui dua
pendekatan, yaitu: 1
Profit risk approach; manajer keuangan tidak hanya sekadar mengejar
maksimalisasi profit,
akan tetapi
juga harus
mempertimbangkan risiko yang akan dihadapi, melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh aktivitas yang
dijalankan dan dengan prinsip kehati-hatian. Secara garis besar profit risk approach terdiri dari:
- Maksimalisasi profit;
- Minimalisasi risiko;
- Maintain control; dan
- Achieve flexibility careful management of fund and activities.
2 Liquidity and profitability; berhubungan dengan bagaimana
seorang manajer keuangan mengelola likuiditas dan profitabilitas perusahaan. Manajer keuangan harus sanggup untuk menyediakan
dana untuk membayar kewajiban yang sudah jatuh tempo secara tepat waktu, mampu meningkatkan laba dari waktu ke waktu,
mampu mengelola dana yang dimiliki termasuk pencarian dana