Bumiputera 1912 melalui analisis laporan keuangan. Karena kondisi keuangan AJB Bumiputera yang berada di bawah syarat OJK dikhawatirkan dapat
berdampak pula pada kesehatan keuangan di departemen syariah. Kondisi keuangan yang tidak sehat tersebut patut segera dilakukan
perbaikan karena mengingat dampaknya bagi kelangsungan perusahaan serta dapat mengurangi loyalitas para peserta asuransi dikarenakan apabila ada masalah
terkait kondisi keuangan boleh jadi ada masalah pula dalam hal pengelolaan dana peserta. Oleh sebab itu, penting untuk dianalisa lebih lanjut kondisi keuangan di
departemen syariah AJB Bumiputera 1912 untuk menjaga kelangsungan asuransi syariah yang kian diminati masyarakat.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut maka penulis hendak menyusun skripsi dengan judul
“Analisis Laporan Keuangan Departemen Asuransi Jiwa Syariah AJB Bumiputera 1912
”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
a. Perusahaan asuransi syariah yang semakin berkembang dan diminati
masyarakat patut mempertahankan eksistensinya dengan memperhatikan
kondisi dan kinerja keuangan perusahaan. Salah satu penilaian kondisi keuangan perusahaan asuransi yang dilakukan oleh Otoritas Jasa
Keuangan OJK yaitu dengan metode Risk Based Capital RBC, yang harus dicapai yaitu minimal 30 bagi perusahaan asuransi syariah, dan
minimal 120 bagi perusahaan asuransi non-syariah. b.
Sementara AJB Bumiputera 1912 sejak 2013 lalu memiliki RBC dibawah 120 dari total asset. Hal ini dikhawatirkan dapat berdampak pula pada
kondisi kesehatan keuangan di departemen syariah sebagai unit usahanya.
C. Pembatasan dan Rumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan masalah yang teridentifikasi tersebut, penulis membatasi masalah dalam bentuk pernyataan sebagai berikut:
a Kondisi keuangan departemen syariah AJB Bumiputera 1912 periode
2010-2014 dengan menggunakan analisis rasio. b
Perbandingan laporan keuangan departemen syariah AJB Bumiputera 1912 periode 2010-2014 terkait komponen pengukuran tingkat RBC.
2.
Rumusan Masalah
Penulis merumuskan masalah dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
a Bagaimana kondisi keuangan departemen syariah AJB Bumiputera 1912
dalam kurun waktu 2010-2014 berdasarkan analisis rasio? b
Apakah terjadi kenaikan atau penurunan nilai yang terdapat pada komponen pengukuran RBC berdasarkan analisis perbandingan antara
laporan keuangan departemen syariah AJB Bumiputera 1912 periode 2010-2014?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yakni sebagai berikut: a
Dapat memanfaatkan analisis rasio keuangan asuransi untuk menilai kondisi keuangan AJB Bumiputera 1912 Departemen Syariah dalam
kurun 2010-2014. b
Untuk membandingkan laporan keuangan AJB Bumiputera 1912 Departemen Syariah lebih dari satu periode sehingga dapat diketahui
perubahan nilai pada komponen pengukuran RBC yang terjadi baik itu kenaikan atau penurunan.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: a
Bagi perusahaan: Sebagai input tambahan bagi perusahaan dalam menilai kondisi keuangan.
b Bagi akademisi atau masyarakat umum: Menambah literatur kepustakaan
bagi hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini. c
Bagi penulis: Dapat menerapkan ilmu dan teori yang didapat selama studi di perguruan tinggi dengan praktek dan aplikasi yang nyata.
E. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian
yang dilakukan
penulis adalah
penelitian ekonomibisnis. Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu penelitian
kuantitatif dengan format deskriptif. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi,
situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Format deskriptif ini dapat
dilakukan pada penelitian studi kasus. Penelitian ini hanya menggunakan