Pengukuran Kualitas Hidup Konsep kualitas hidup .1 Pengertian kualitas hidup

22

2.2.4 Pengukuran Kualitas Hidup

Kualitas hidup dapat diukur dengan menggunakan instrumen pengukuran kualitas hidup yang telah diuji dengan baik. Kualitas hidup dapat diukur dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda dan dapat dibandingkan dengan memfokuskan pada salah satu kategori. WHO mengembangkan suatu instrumen pengukuran kualitas hidup sejak tahun 1991 yang bersifat lintas budaya. Kuisioner ini menilai persepsi individu dalam konteks budaya dan sistem nilai yang menyertai dan tujuan individu, standard an kekhawatiran. Instrumen WHOQOL dikembangkan bersama-sama di di sejumlah pusat di seluruh dunia, dan telah banyak teruji dilapangan. Versi pertama adalah WHOQOL- 100 yang berisi 100 pertanyaan. Akan tetapi penggunaan versi ini membutuhkan waktu yang lama sehingga dikembangkan versi terbarunya yaitu WHOQOL-BREF yang berisi 26 pertanyaan sehingga bisa digunakan untuk penelitian yang waktu pelaksanaannya singkat. Pertanyaan pada kuesioner WHOQOL-BREFF terdiri atas 2 pertanyaan yang berasal dari kualitas hidup secara menyeluruh dan 24 pertanyaan yang dibagi atas 4 dimensi fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Pertanyan kesehatan secara umum dan menyeluruh terdapat pada pertanyaan urutan 1 dan 2. Dimensi fisik terdiri dari pertanyaan urutan ke 3, 4, 10, 15, 16, 17, dan 18. Dimensi psikologis terdiri dari pertanyaan urutan ke 5, 6, 7, 11, 19, dan 26. Dimensi hubungan sosial terdiri dari pertanyaan urutan ke 20, 21, 22. Sedangkan dimensi lingkungan terdiri dari pertanyaan urutan ke 8, 9, 12, 13, 14, 23, 24, dan 25. Pertanyaan dari instrumen Universitas Sumatera Utara 23 ini berisi pertanyaan positif, kecuali pada pertanyaan nomor 3,4 dan 26 merupakan pertanyaan negatif. Penentuan kualitas hidup pada wanita yang menderita kanker payudara dari 26 pertanyaan, maka dilakukan penyekoran menggunakan skala likert berdasarkan lima kategori dengan point 1-5, dan pertanyaan berfokus pada intensitas, frekuensi, kepuasan dan evaluasi. Dimana, intensitas mengacu kepada tingkatan dimana status atau situasi yang dialami oleh individu. Pertanyaan ini juga dapat mengarah kepada seberapa kuat yang dirasakan oleh individu. Pilihan jawaban untuk mengkaji intensitas adalah tidak sama sekali 1, sedikit 2, sedang 3, sangat sering 4, dan sepenuhnya dialami 5. Frekuensi mengacu pada angka, frekuensi, atau kecepatan dari situasi atau tingkah laku. Waktu meru pakan hal yang paling penting untuk pertanyaan ini, seperti frekuensi yang mengarah ke seberapa sering sesuatu yang dialami oleh individu dalam periode waktu yang spesifik. Plihan jawaban untuk mengkaji frekuensi adalah tidak pernah 1, jarang 2, cukup sering 3, sangat sering 4, selalu 5. Kepuasan mengacu pada tingkat dimana situasi yang dirasakan individu. Pertanyaan ini juga dapat mengarah kepada seberapa puas situasi yang dirasakan oleh individu. Pilihan jawaban yang berfokus pada kepuasan adalah sangat tidak memuaskan 1, tidak memuaskan 2, biasa saja 3, memuaskan 4, sangat memuaskan 5. Sedangkan evaluasi mengacu kepada taksiran dari situasi, kapasitas, Universitas Sumatera Utara 24 atau tingkah laku. Pilihan jawaban yang berfokus pada evaluasi adalah sangat buruk 1, buruk 2, biasa saja 3, baik 4, sangat baik 5. Penghitungan skor dilakukan dengan cara menghitung skor mentah dari setiap domain yaitu dengan rumus: Rumus untuk menghitung domain score Nilai mentah Domain 1 6-Q3 + 6-Q4 + Q10 + Q15 + Q16 + Q17 + Q18 Domain 2 Q5 + Q6 + Q7 + Q11 + Q19 + 6-Q26 Domain 3 Q20 + Q21 + Q22 Domain 4 Q8 + Q9 + Q12 + Q13 + Q14 + Q23 + Q24 + Q25 Skor tiap dimensi yang didapat dari alat ukur WHOQOL-BREF raw score harus ditransformasikan sehingga nilai skor dari alat ukur ini dapat dibandingkan dengan nilai skor yang digunakan dalam alat ukur WHOQOL-100 WHO Groups, 2008. Skor tiap dimensi ditransformasikan dalam skala 0-100 dengan menggunakan rumus baku yang sudah ditetapkan oleh WHO di bawah ini: Alat ukur WHOQOL-BREF adalah alat ukur yang valid r = 0,89- 0,95 dan reliable R = 0,66-0,87. Untuk penghitungan validitas dan reliabilitas WHOQOL-BREF ini, skor yang digunakan adalah skor tiap dimensi. TRANSFORMED SCORE = SCORE-4 X 10016 Universitas Sumatera Utara 25 Alat ukur ini telah diadaptasi ke berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia oleh Dr. Riza Sarasvita dan Dr. Satya Joewana untuk penelitian pada drag user namun belum ada uji psikometrinya Wardani, 2006 dalam Sekarwiri, 2008. Selain itu, alat ukur adaptasi ini juga digunakan oleh Wardani 2006 dalam Sekarwiri, 2008 untuk meneliti kualitas hidup pada dewasa muda lajang. Wardani 2006 juga melakukan uji psikometri terhadap alat ukur WHOQOL- BREF dan hasilnya adalah bahwa alat ukur WHOQOL-BREF adalah alat ukur yang valid dan reliable dalam mengukur kualitas hidup. Uji validitas yang dilakukan Wardani 2006 adalah uji validitas item dengan cara menghitung korelasi skor masing-masing item dengan skor masing-masing dimensi WHOQOL-BREF. Hasil yang didapat adalah ada hubungan yang signifikan antara skor item dengan skor dimensi r= 0,409-0,850 sehingga dapat dinyatakan bahawa alat ukur WHOQOL-BREF adalah alat ukur yang valid dalam mengukur kualitas hidup. Uji reliabilitas dilakukan menggunakan Coeffisient Alpha Cronbach dengan bantuan komputerisasi, menghasilkan nilai R = 0,8756 sehingga dapat dikatakan bahwa alat ukur WHOQOL-BREF berbentuk kuesioner yang berisi 26 pertanyaan dari empat dimensi dari kualitas hidup merupakan reliable untuk mengukur kualitas hidup. Universitas Sumatera Utara 26

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka konseptual