Produk yang akan dihasilkan

51

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan Research and Development adalah sebuah proses yang digunakan untuk mengembangkan produk pendidikan yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan produk kita tidak bermaksud hanya pada buku teks, intruksional film dan software computer tetapi juga metode seperti metode mengajar dan program pendidikan atau program pengembangan staf. Pargito, 2010:343. Langkah-langkah Pengembangan sebagian besar meliputi kegiatan melalui sepuluh langkah menurut Borg and Gall dalam Darsono 2008:78 yaitu meliputi: 1 penelitian dan pengumpulan informasi research and information collection, 2 perencanaan planning, 3 pengembangan produk pendahuluan develop premilinary form of product, 4 uji coba pendahuluan preliminary field study, 5 revisi terhadap produk utama main product revision, 6 uji coba utama main field testing, 7 revisi product operasional operational product revision, 8 uji coba operasional operational field testing, 9 revisi produk akhir final product revision, dan 10 desiminasi dan distribusi dessimination and distribution. 52

3.2 Desain Penelitian

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran ADDIE Analysis – Design – Develop – Implement – Evaluate yang dipadukan menurut langkah-langkah penelitian pengembangan yang direkomendasikan oleh Borg dan Gall dengan dasar pertimbangan bahwa model tersebut cocok untuk mengembangkan produk model instruksionalpembelajaran yang tepat sasaran, efektif dan dinamis, dan sangat membantu dalam pengembangan pembelajaran bagi guru. Menurut Borg and Gall dalam Pargito, 2010:50 prosedur penelitian pengembangan meliputi 10 langkah yang kemudian disederhanakan menjadi 5 langkah utama sebagai berikut: 1 melakukan analisis produk yang akan dikembangkan, 2 mengembangkan produk awal, 3 validasi ahli dan revisi, 4 uji coba skala kecil dan revisi produk, 5 uji coba skala besar dan produk akhir. Model ADDIE ini menggunakan 5 tahap atau langkah pengembangan seperti gambar berikut: Gambar 3.1 Langkah umum desain pembelajaran ADDIE analyze design develop implementation evaluation 53

1. Analisis

Analisis merupakan langkah pertama dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah analisis melalui dua tahap yaitu : a. Analisis Kinerja Analisis Kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan manajemen. b. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar.

2. Desain

Desain merupakan langkah kedua dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah ini merupakan: a. Inti dari langkah analisis karena mempelajari masalah kemudian menemukan alternatif solusinya yang berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan. b. Langkah penting yang perlu dilakukan untuk menentukan pengalaman belajar yang perlu dimilki oleh siswa selama mengikuti aktivitas pembelajaran. 54 c. Langkah yang harus mampu menjawab pertanyaan, apakah program pembelajaran dapat mengatasi masalah kesenjangan kemampuan siswa?

3. Pengembangan

Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam mengimplementasikan model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan ajar. Dengan kata lain mencakup kegiatan memilih, menentukan metode, media serta strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi atau substansi program.

4. Implementasi

Implementasi atau penyampaian materi pembelajaran merupakan langkah keempat dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Tujuan utama dari langkah ini antara lain : a. Membimbing siswa untuk mencapai tujuan atau kompetensi. b. Menjamin terjadinya pemecahan masalah solusi untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi oleh siswa. c. Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran, siswa perlu memiliki kompetensi – pengetahuan, ketrampilan, dan sikap - yang diperlukan.

5. Evaluasi

Evaluasi merupakan langkah terakhir dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan nilai

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Tournament Terhadap Hasil Belajar IPS Sswa Kelas V MI Darul Muqinin

1 13 200

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN IPS Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Pembelajaran IPS Materi Pranata Sosial Dalam Masyarakat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Teras Boyola

0 3 13

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN IPS Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Pembelajaran IPS Materi Pranata Sosial Dalam Masyarakat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Teras Boyola

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWDALAM PEMBELAJARAN IPS DI SD.

0 2 14

Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Belajar Bersama (Learning Together) dengan Media Pembelajaran Google Drive.

0 0 85

CARA GURU MEMFASILITASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

0 3 129

KETERLIBATAN SISWA DALAM KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

0 0 108