Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

66 ∆ RHB K = Rerata post test metode konvensional – Rerata pre test metode konvensional Suhartati:2012, 156. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan pembelajaran mana yang lebih efektif antara Learning Together dan Konvensional sebagai berikut. 1 Apabila efektivitas 1 maka terdapat perbedaan efektivitas di mana pembelajaran Learning Together dinyatakan lebih efektif daripada pembelajaran konvensional. 2 Apabila efektivitas = 1 maka tidak terdapat perbedaan efektivitas antara pembelajaran Learning Together dan pembelajaran konvensional. 3 Apabila efektivitas 1 maka terdapat perbedaan efektivitas di mana pembelajaran konvensional dinyatakan lebih efektif daripada pembelajaran Learning Together. 109

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan paparan hasil yang diperoleh pada penelitian pengembangan model pembelajaran learning together, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Selama ini kegiatan pembelajaran IPS di SMP Negeri 2 Bukitkemuning masih menggunakan metode konvensional, yaitu guru memegang peran utama dalam menentukan isi dan langkah-langkah dalam menyampaikan materi kepada siswa. Metode mengajar guru masih berkisar pada ceramah, tanya jawab serta penugasan. Bahkan siswa hanya berpegang pada buku paket yang disediakan di perpustakaan sekolah, selain itu masih terlihat kecenderungan siswa untuk bicara dengan teman yang lain saat proses pembelajaran. Akibatnya dalam mempelajari materi IPS siswa cenderung kurang semangat dan dianggap membosankan. Aktivitas belajar siswa masih tergolong pasif, sehingga mengakibatkan sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan guru yang berakibat hasil belajar juga rendah. 110 2. Dalam pengembangan model pembelajaran Learning Together peneliti melakukan beberapa tahapan yaitu: 1 membuat analisis kebutuhan, 2 perencanaan pengembangan model pembelajaran, 3 validasi model oleh ahli, 4 revisi model, 5 uji coba model, dan 6 model sebagai produk. 3. Pengembangan model pembelajaran learning together memberikan hasil yang efektif dalam proses pembelajaran IPS di SMP Negeri 2 Bukitkemuning.

5.2 Implikasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran learning together dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari sikap siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan pencapaian hasil belajar yang mengalami peningkatan.

5.2.1 Implikasi Teoritis

Implikasi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran learning together member masukan kepada guru untuk selalu berinovasi dalam mengatasi permasalahan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini seorang guru harus mampu merancang kegiatan pembelajaran yang efektif yang dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Model pembelajaran learning together mengarahkan siswa untuk dapat meningkatkan kerja sama antar siswa, menumbuhkan rasa percaya diri dalam 111 mengeluarkan pendapat saat presentasi di depan kelas. Dengan demikian model pembelajaran learning together dapat dijadikan alternatif dalam kegiatan pembelajaran khususnya mata pelajaran IPS.

5.2.2 Implikasi Praktis

Melalui penelitian dan pengembangan model pembelajaran yang mengikuti langkah penelitian Borg and Gall yang dipadukan dengan langkah pengembangan desain ADDIE, peneliti dapat melaksanakan penelitian dengan baik dan dapat menghasilkan produk model pembelajaran learning together. Model pembelajaran ini dapat dijadikan alternatif model pembelajaran efektif terutama dalam pembelajaran IPS di SMP. Dengan demikian, langkah-langkah dalam penelitian ini dapat menjadi landasan praktis bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian dan mengembangkan model-model pembelajaran lain yang sesuai dengan kebutuhan.

5.3 Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi, saran yang dapat diberikan berkaitan dengan pengembangan model pembelajaran Learning Together adalah : 1. Guru harus kreatif dalam mengatasi masalah dalam pembelajaran melalui penggunaan model-model pembelajaran yang sesuai. 2. Guru dapat menjadikan model pembelajaran Learning Together sebagai salah satu alternatif pembelajaran efektif dalam kegiatan pembelajaran. 112 3. Guru harus dapat memfasilitasi siswa dengan memberikan model pembelajaran yang efektif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Tournament Terhadap Hasil Belajar IPS Sswa Kelas V MI Darul Muqinin

1 13 200

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN IPS Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Pembelajaran IPS Materi Pranata Sosial Dalam Masyarakat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Teras Boyola

0 3 13

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN IPS Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Pembelajaran IPS Materi Pranata Sosial Dalam Masyarakat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Teras Boyola

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWDALAM PEMBELAJARAN IPS DI SD.

0 2 14

Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Belajar Bersama (Learning Together) dengan Media Pembelajaran Google Drive.

0 0 85

CARA GURU MEMFASILITASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

0 3 129

KETERLIBATAN SISWA DALAM KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

0 0 108