= -
= -
7.2 Elastisitas penawaran
Elastisitas penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah.Elastistas harga ditunjukkan dalam
bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Koefisien Elastisitas Penawaran Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid
point adalah sebagai berikut :
Es = perubahan kuantitas penawaran perubahan harga, atau
Keterangan : ES = Elastisitas penawaran
Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan Q1 = Kuantitas penawaran awal
P2 = Harga setelah perubahan P1 = Harga awal
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran Ada lima jenis elastisitas penawaran :
1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat
ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran S akan terlihat vertikal.
2. Penawaran tidak elastis : elastisitas 1. Perubahan penawaran lebih kecil
dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama
dengan perubahan harga.
4. Penawaran elastis : elastisitas 1. Perubahan penawaran lebih besar dari
perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat
menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas
produksi.
7.3 Elastisitas Permintaan silang
Elastisitas Permintaan Silang Elastisitas permintaan silang mengukur bagaimana perubahan kuantitas yang
diminta atas sebuah produk mempengaruhi harga produk lainnya. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Keterangan : EA,B = elastisitas silang antara produk A dan B
P1B = harga awal produk B P2B = harga produk B setelah perubahan
ΔQA = kenaikan permintaan produk A Q1A = kuantitas permintaan awal produk A
Q2A = kuantitas permintaan produk A setelah harga produk B berubah ΔPB = kenaikan harga produk B
Elastisitas silang berhubungan dengan karakteristik kedua produk, yaitu : 1. Produk substitusi.
Elastisitas permintaan silang adalah positif, dimana kenaikan harga produk A akan menaikkan permintaan atas produk B. Contoh produk substitusi : minyak tanah dan
kayu bakar, makanan ringan yang tersedia dalam berbagai merek, beras berkualitas sama mereak A dan B, dan lain sebagainya.
2. Produk komplementer. Elastisitas permintaan silang adalah negatif , dimana kenaikan harga produk A akan
menurunkan permintaan produk B, vice versa. Contoh produk komplementer misalnya bensin dan mobil mobil tidak dapat digunakan tanpa bensin. Jika harga
bensin naik, permintaan akan mobil akan cenderung turun.
7.4 Elastisitas pendapatan