19
2.4. Buah Naga 2.4.1.
Pengertian Buah Naga Dalam beberapa tahun, masyarakat terutama pemerhati dan penggemar
buah di Indonesia ramai memperbincangkan buah naga. Buah yang rasanya menyegarkan tubuh, campuran antara manis, masam, dan sangat berair. Buah
naga bisa disajikan dalam bentuk jus, sari buah, manisan, selai, dan beragam bentuk lainnya Andoko dan Nurrasyid, 2012:2.
Daerah asal kaktus hutan yang buahnya berwarna merah dan bersisik ini adalah Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Utara. Didaerah asalnya
tersebut buah naga atau dragon fruit ini dinamai pitahaya atau pitaya roja. Buah naga sering juga disebut dengan berbagai nama yaitu pir strawberry, buah
kaktus, kaktus orchid, kaktus manis dan kaktus madu.pembentukan buah naga terjadi ditandai dengan perubahan warna menjadi kehijaua- hijauan bagian
bawah bunga yang diserbuki Ramadhani, 2013:42. Sebenarnya buah naga masuk kedaratan Asia, yaitu Vietnam oleh orang Prancis sekitar tahun 1870
yang dibawa dari Guyana, Amerika Selatan. Di Indonesia tanaman ini banyak ditanam di daerah Pasuruan, Jember, Mojokerto dan Jombang. ramadhani,
2013:49-50 Berdasarkan pengertian diatasa, buah naga memiliki nama yang
bermacam- macam sesuai daerah asalnya. Begitupun manfaat dan kandungan buah naga bermacam- macam untuk tubuh.
2.4.2 Manfaat dan kandungan buah naga
Menurut Al Leong dari Johncola Pitaay Food RD, organisasi yang mengandung banyak vitamin dan mineral yang sangat membantu untuk
20
meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolisme tubuh manusia. Buah naga mempunyai khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan
manusia diantaranya sebagai penyeimbang kadar gula darah, pelindung kesehatan mulut, mencegah kanker usus, mengurangi kolestrol, pencegah
pendarahan dan mengobati keluhan keputihan Ramadhani, 2013:51.
Selain manfaat tersebut, buah naga memiliki beberapa manfaat untuk kecantikan diantaranya menghaluskan dan melembutkan kulit, mencegah
penuaan dini, mencegah dan mengobati jerawat, Mengatasi Kulit Terbakar Matahari, Melindungi Kulit dari Sinar UV. Dalam bidang kecantikan, daging
buah naga bermanfaat untuk perawatan kulit, menghilangkan jerawat dan bekas jerawat serta mencegah penuaan dini Nadeau, 2013:2. Buah naga merupakan
buah yang mengandung anti oksidan yang tinggi. Di dalamnya terkandung berbagai zat yang baik bagi tubuh seperti : kalsium, betakaroten, gula sederhana,
vitamin, B1, B2, B3 , vitamin C , fosfor dan lycopine. Zat-zat tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh Nadeau, 2013:1.
Tabel 2.1 Kandungan nutrisi buah naga per 100 gram daging buah Komposisi
Hylocerous undatus
Hylocerous polyrhizus
Selenicereus megalanthus
Air g 89,4
82,5-83 85,4
Protein g 0,5
0,159-0,229 0,4
Lemak g 0,1
0,21-0,61 0,1
Serat g 0,3
0,7-0,9 0,5
Abu g 0,5
0,28 0,4
Kalsium mg 6
6,3-8,8 10
Fosfor mg 19
30,2-36,1 16
Besi mg 0,4
O,55-0,65 0,3
Karotine mg -
0,005-0,012 -
Tiamina mg -
0,028-0,043 -
Riboflavin mg -
0,043-0,045 -
Niasin mg 0,2
1,297-1,3 0,2
Ascobic acid mg 25
8-9 4
Derajat kemanisan briks
11-19 -
- PH
4,7-5,1 -
- Sumber dari Andoko dan Nurrasyid, 2012:3-4
21
Secara keseluruhan, buah naga merah mengandung protein yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung. Seratnya
berguna untuk mencegah kanker usus dan kencing manis. Sementara itu karotin yang terkandung didalam buah naga bermanfaat untuk kesehatan mata,
menguatkan fungsi otak, dan kekebalan tubuh Andoko dan Nurrasyid, 2012:3.
2.4.3. Jenis
– jenis buah naga Menurut Ramadhani 2013:45 ada 4 jenis buah naga diantaranya :
1. Hylocereus undatus, memiliki ciri buah berwarna merah dengan daging buah putih. Mempunyai batang yang berwarna hijau putih, bahu yang
tinggi dan permukaan batang lenih kasar dibandingkan dengan varietas merah. Harganya lebih rendah dan rasanya kurang manis dan sedap jika
dibandingkan dengan buah naga isi merah.
Gambar 2.1 Buah Naga putih Sumber
http:www.kebonkembang.com
2. Hylocereus polyrhizus, memiliki ciri buah berwarna merah muda dengan daging buah merah. Jenis yang ini paling banyak diminati dan ditanam
secara besar- besaran di Indonesia. Selain karena rasanya lebih manis dan lebih berair, dari segi pembudidayaannya juga tidak terlalu sulit jika
dibandingkan dengan
jenis yang
lain.
22
Gambar 2.2 Buah Naga merah Sumber
http:www.kebonkembang.com
3. Selenicereus megalanthus, memiliki cir kulit buah kuning dan daging buah putih. Buah dan isinya pada umumnya berukuran lebih kecil
sehingga kurang bagus untuk dijadikan komoditi perdagangan.
Gambar 2.3 Buah Naga kuning Sumber
http:www.kebonkembang.com
4. Hylocereus costaricensis, buah naga dengan warna daging super merah. Sepintas, buah naga jenis ini mirip dengan buah naga berdaging merah.
Namun, warna daging buahnya lebih merah sehingga sering disebut buah naga super merah atau super red. Ukuran buah naga ini relatif lebih kecil
jika dibandingkan dengan buah naga merah. Batangnya lebih besar daripada jenis buah naga yang lain, dan akan bewarna loreng ketika
tua.Andoko, nurrasyid,2012:18
23
Gambar 2.4 Buah Naga super red
Sumber http:www.kebonkembang.com
Dari berbagai jenis di atas hanya ada dua varietas yang banyak di budidayakan di indonesia yaitu varietas merah dan putih. Tanaman buah naga
super red merupakan tanaman merambat yang kuat dengan batang seperti berlilin putih.memiliki bunga sangat panjang 25- 30 cm, bagian kelopak bunga
luar berwarna kemerah- merahan terutama dibagian ujung. Daging buah kemerah- keunguan dengn banyak biji hitam kecil, tekstur daging buah baik, dan
rasa yang enak Ramadhani,2013:45. Untuk pemakaian buah naga sebagai warna alami didalam pembuatan blush on menggunakan buah naga jenis
Hylocereus costaricensis. Hylocereus costaricensis memiliki daging yang sangat merah sehingga diharapkan bisa mendukung warna blush on yang cenderung
merah atau pink. Selain warna yang dimiliki buah naga, kandungan yang dimiliki buah naga harus diperhatikan untuk mengetahui manfaat apa yang dapat
diperoleh selain mengambil pigmen warna yang dimiliki buah naga tersebut. Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandung protein yang
mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung Ramadhani,2013:52. Manfaat lain dari kandungan buah naga dapat
dipergunakan sebagai pewarna alami seperti penelitian dari Lidya 2014:25
24
dalam jurnal penelitian yang berjudul ekstrasi pigmen antosinin dari kulit buah naga mengatakan
“Bahwa Ekstrasi pigmen antosianin dari kulit buah naga dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti pewarna sintetis
”. Buah naga digunakan untuk pewarna makanan selain itu juga dapat digunakan sebagai pewarna kain
seperti hasil penelitian dari Yulianti dalam abstrak penelitiannya berjudul Ekstraksi dan Uji Kestabilan Pigmen Betasianin dalam Kulit Buah Naga
mengatakan “Ekstrak kulit buah naga yang diperoleh stabil terhadap pemanasan
dan paparan sinar matahari serta dapat diaplikasikan terhadap kain. Pigmen betasianin menimbulkan warna yang dapat menempel pada kain dengan baik
”. Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini akan dicoba menggunakan
buah naga sebagai pewarna alami untuk blush on. Akan tetapi pada beberapa penelitian, penelitian menggunakan kulit buah naga untuk di ekstrak menjadi
pewarna alaminya. Untuk itu penulis mencoba hal baru yaitu mengekstrak menggunakan daging dari buah naga bukan dari kulit buah naga untuk
mendapatkan warna alami sebagai pewarna dalam pembuatan blush on.
2.5. Perencanaan Pembuatan Buah naga sebagai Pewarna Alami Blush On