45
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bias diharapkan dari responden.
Pada penelitian ini metode kuesioner angket digunakan dalam bentuk check list. Menurut Suharsimi 2010:195 check list adalah sebuah daftar, dimana
responden tinggal membubuhkan tanda check v pada kolom yang sesuai. Dalam checklist terdapat skala pengukuran yang digunakan sebagai patokan nilai. Skala
pengukuran menurut Sugiyono 2013:133 merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang
digunakan dalam alat ukur sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dalam penelitian ini skala
pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Menurut Sugiyono 2013:135 setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari
sangat positif sampai sangat negatif.
3.6. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data dapat diperoleh Suharsimi,2010:172. Sumber data yang digunakan adalah
dokumentasi dan responden karena teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah kuesioner atau angket. Responden sendiri adalah orang yang
menjawab atau merespon pertanyaan-pertanyaan dari peneliti Suharsimi, 2010: 172.
46
3.7. Instrumen
Instrumen adalah alat yang digunakan waktu penelitian Sugiyono, 2013:305. Penelitian ini menggunakan kuisionerangket. Kuisionerangket yaitu
daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada panelis yang bersedia memberikan respon tentang blush on dari pewarna alami buah naga yang akan
diamati dan diaplikasi ke wajah. Angket digunakan untuk mengumpulkan data uji kesukaan dan uji indrawi blush on.
3.7.1. Uji Indrawi
Penilaian blush on menggunakan uji indrawi dengan angket terdiri dari panelis terlatih dan panelis tidak terlatih yang terdiri atas:
3.7.1.1.Panelis terlatih a. Tekstur blush on
Penilaian tekstur blush on menggunakan 4 skala penilaian, yaitu skala tertinggi dengan skor 4. Sangat lembut 3.lembut 2. Tidak lembut 1. Sangat tidak
lembut.
b. Kemudahan dalam pemakaian blush on pada pipi Penilaian Kemudahan dalam pemakaian blush on pada pipi menggunakan 4
skala penilaian, yaitu skala tertinggi dengan skor 4. Sangat mudah 3.mudah 2. Kurang mudah 1. Tidak mudah.
c. Warna pink pada saat di aplikasikan ke pipi Penilaian Warna pink pada saat di aplikasikan ke pipi menggunakan 4, yaitu
skala tertinggi dengan skor 4. Sangat jelas 3. jelas 2. Kurang jelas 1. Tidak jelas.
47
d. Aroma blush on Penilaian Aroma blush on menggunakan 4, yaitu skala tertinggi dengan skor
4. Sangat kuat khas 3. kuat khas 2. Kurang kuat khas 1. Sangat tidak kuat khas.
Tabel 3.1 Interval skor panelis terlatih
Interval skor
Tekstur Kemudahan
dalam aplikasi
Warna Aroma
– 1 Sangat
tidak lembut
Tidak mudah Tidak jelas
Sangat tidak kuat khas
1,01 – 2
Tidak lembut
Kurang mudah Kurang jelas Tidak kuat
khas 2,01
– 3 Lembut Mudah
jelas Kuat khas
3,01 – 4
Sangat lembut
Sangat mudah Sangat jelas
Sangat kuat khas
Sumber, Dokumentasi Peneliti 2015
3.7.1.2. Panelis tidak terlatih a. Tekstur blush on
Penilaian tekstur blush on menggunakan 4 skala penilaian, yaitu skala tertinggi dengan skor 4. Sangat lembut 3.lembut 2. Tidak lembut 1. Sangat tidak
lembut. b. Warna pink pada saat di aplikasikan ke pipi
48
Penilaian Warna pink pada saat di aplikasikan ke pipi menggunakan 4, yaitu skala tertinggi dengan skor 4. Sangat jelas 3. jelas 2. Kurang jelas 1. Tidak jelas.
c. Reaksi terhadap kulit Penilaian Aroma blush on menggunakan 4, yaitu skala tertinggi dengan skor
4. Tidak menimbulkan reaksi 3. Menimbulkan reaksi gatal 2. Menimbulkan reaksi gatal dan kemerahan 1. Menimbulkan reaksi gatal, kemerahan, dan panas.
Tabel 3.2 Interval skor panelis tidak terlatih Interval
skor Tekstur
Warna Reaksi terhadap kulit
– 1 Sangat
tidak lembut
Tidak jelas Menimbulkan reaksi gatal,
kemerahan, dan panas.
1,01 – 2
Tidak lembut
Kurang jelas Menimbulkan reaksi gatal
dan kemerahan. 2,01
– 3 Lembut jelas
Menimbulkan reaksi gatal 3,01
– 4 Sangat lembut
Sangat jelas Tidak menimbulkan reaksi
Sumber, Dokumentasi Peneliti 2015
3.7.2. Uji Kesukaan
Uji organoleptik merupakan pengujian yang panelisnya cenderung melakukan penilaian berdasarkan kesukaan Bambang, Pudji dan Wahyu,
1988:4. Dalam pengujian ini panelis mengemukakan responnya yang berupa suka atau tidak suka terhadap sifat produk hasil penelitian yang diuji yaitu blush on.
49
Kriteria penilaian dalam uji organoleptik atau uji kesukaan ini menggunakan teknik skoring. Menurut Kartika, dkk 1988:58 rentangan skor dalam penilaian
adalah 4 sampai 1 sebagai berikut: 1. Sangat Suka : 4
2. Suka : 3 3. Kurang suka : 2
4. Tidak suka : 1
3.7.3. Uji Laboratorium
Pengujian ini dilakukan menggunakan alat-alat labolatorium yang bertujuan untuk menilai kandungan warna pada blush on hasil eksperimen.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium CHEMIX Jogja.
3.8. Validitas