2.5 Prosedur Pendesainan Sistem Pondasi
Menurut Hardiyatmo 2010 pondasi tiang digunakan untuk mendukung bangunan bila lapisan tanah kuat terletak sangat dalam. Pondasi tiang juga
digunakan untuk mendukung bangunan yang menahan gaya angkat ke atas, terutama pada bangunan-bangunan tingkat tinggi yang dipengaruhi oleh gaya-
gaya penggulingan akibat beban angin.
2.5.1 Kriteria pemilihan pondasi
Secara praktis, pemilihan tipe pondasi sangat tergantunga pada : a Hasil penyelidikan tanah, survey lapangan dan interpretasinya
b Besarnya beban statis atau dinamis yang bekerja dan batasan deformasi c Biaya konstruksi dan kemudahan pelaksanaan di lapangan
d Pertimbangan tingkat resiko kegagalan pondasi selama rencana umur bangunan.
Adapun tipe pondasi yang sesuai dengan hasil penyelidikan tanah berdasarkan pengalaman di lapangan :
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada permukaan tanah atau 2-3 meter
di bawah permukaan tanah, maka disarankan menggunakan pondasi dangkal dengan kedalaman minimum
–1,0 meter. Pada kondisi
khusus :
a. Jika kondisi tanah berlereng perlu dilakukan perkuatan lereng agar tidak terjadi guling atau pergeseran pondasi akibat pergerakan tanah lateral.
Perlu pengecekan terhadap faktor aman SF stabilitas lereng.
b. Jika pengaruh gerusan cukup besar atau aksial tarik dan gaya horisontal yang cukup besar, dapat digunakan pondasi sumuran.
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman 3-10 meter
di bawah permukaan tanah, maka disarankan menggunakan pondasi dangkal dengan perbaikan tanah atau pengakuan struktur, pondasi
sumuran atau tiang mini.
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman lebih dari 10 meter
di bawah permukaan tanah, maka disarankan menggunakan pondasi tiang maks. 50 meter atau tiang mini maks. 25 meter, lebih
dari 25 meter digunakan tiang mini apung. Penggunaan pondasi dangkal dengan perbaikan tanah kurang disarankan untuk struktur lebih dari dua
lantai, atau struktur dengan jarak antar kolom cukup besar.
Melihat kondisi bangunan, yang merupakan gedung bertingkat 8 lantai. Maka pondasi yang disarankan untuk di aplikasikan di gedung ini
adalah pondasi tiang.
2.5.2 Pondasi Tiang
Pondasi tiang diperlukan untuk mendukung struktur atas untuk kondisi-kondisi sebagai berikut :
Kapasitas Ultimit pondasi tiang tunggal
Qultimit = Kapasitas ultimit pondasi tiang tunggal kN Qujung = Tahanan ujung tiang kN
Qfriksi = Tahanan gesek tiang kN
q =Kapasitas dukung tanah pada ujung tiang KNm2
Gambar 2.10 Pondasi Tiang
Aujung = Luas permukaan ujung tiang m2 F
= Gesekan pada selimut tiang atau adhesi tanah dengan selimut tiang kNm2Aselimut = Luas permukaan selimut tiang m
= O. L O
= Keliling tiang m L
= Panjang tiang m
2.5.3 Kapasitas tiang berdasarkan data SPT Tiang Tunggal