Geometri Struktur Geometri Sruktur Balok Dimensi Penampang Elemen

Tabel 4.5. Faktor keutamaan gempa Ie Kategori Resiko Faktor Keutamaan Gempa Ie I dan II 1,0 III 1,25 IV 1,50

4.2.2 Geometri Struktur Geometri Sruktur Balok

Menurut Imran 2009 Komponen struktur lentur pada SNI 2847-2013 persyaratan beton struktur untuk bangunan yang memiliki beberapa toleransi yang perlu diperhatikan seperti berikut: - Gaya aksial tekan pada komponen struktur tidak boleh melebihi 0,1A g f c ’ - Bentang bersih komponen struktur tidak boleh kurang dari 4x tinggi efektifnya. - Perbandingan lebar terhadap tinggi tidak boleh kurang dari 0,3 - Lebar komponen tidak boleh kurang dari 250 mm dan tidak melebihi ¾ tinggi komponen struktur lentur. Geometri Struktur Kolom Kolom adalah elemen yang menerima kombinasi lentur dan beban aksial. Besarnya beban aksial terfaktor yang bekerja pada komponen struktur kolom dibatasi tidak kurang dari 0,1 Ag f’c. Beberapa persyaratan geometri juga harus dipenuhi oleh komponen struktur kolom SRMPK, yaitu: - Ukuran penampang terkecil tidak kurang dari 300 mm. - Perbandingan antara ukuran terkecil penampang terhadap ukuran dalam arah tegak lurusnya tidak kurang dari 0,4.

4.2.3 Material Elemen 1. Beton

Berat jenis beton bertulang adalah 2400 kgm³. Mutu beton yang digunakan berdasarkan kekuatan silidner tekan umur 28 hari. Tabel 4.6. Mutu beton desain yang digunakan Elemen Mutu Boredpile = 20 MPa Pile Cap = 30 MPa Kolom = 35 MPa Balok da pelat = 30 MPa

2. Tulangan Tabel 4.7. Mutu Tulangan desain yang digunakan

Elemen Mutu Tegangan Leleh Tulangan Ulir D BJTS 40 Deformed fy = 390 MPa Tulangan Polos BJTP 24 Undefored fy = 240 MPa

4.2.4 Dimensi Penampang Elemen

Untuk mempermudah pelaksanaan dan biaya bekisting, sedapat mungkin ukuran kolom disamakan atau variasinya dibuat minimal dengan mutu beton dan jumlah tulangan yang diturunkan pada lantai yang lebih tinggi. Ukuran Balok Beton H = L14 – L12 tanpa prestress, L24 prestress ; B = H2 H = 110 x L menggunakan ukuran balok lapangan Misal L diketahui 600 cm maka H balok tersebut = 110 x 600 = 60 cm Ukuran Pelat Lantai Untuk beban tipikal kantor dan apartment, Biasa : tp = L35 Plat slab : tp = L25 Prestressed : tp =L35 – L45 sedang untuk beban besar parkir, taman, public diasumsikan 1,2x nya. Misal L diketahui 500 cm maka tebal plat tersebut adalah 50045 = 12 cm Ukuran Kolom Beton Ac = Ptot 0,γγ.f’c Ac = luas penampang kolom beton Ptot = luas Tributari Area x Jumlah Lantai x Factored load Menghitung beban P Beban pelat, pelat yang berada atau ditumpu oleh kolom-4 memiliki tebal 12 cm. Berat pelat = 1,β x lebar x panjang x tebal x beton = 1,2 x 6 m x 5 m x 0,12 m x 2400 = 10368 kg Beban balok, Misal ada dua tipe balok yang ditumpu oleh kolom, yaitu B1-30x60 cm dan B2-35x60 cm. Panjang B1 = 6 m, dan panjang B2 = 5 m. Beban balok B1-30x60 = 1,β x b x h x panjang x beton = 1,2 x 0,3 m x 0,6 m x 6 m x 2400 = 3110.4 kg Beban balok B2-35x60 = 1,β x b x h x panjang x beton = 1,2 x 0,35 m x 0,6 m x 5 m x 2400 = 3024 kg Beban total balok = beban balok B1 + beban balok B2 = 3110.4 kg + 3024 kg = 6134.4 kg Beban DL = 1,2 x lebar x panjang x beban mati = 1,2 x 6 m x 5 m x 150 = 5400 kg Beban LL = 1,6 x lebar x panjang x beban hidup = 1,6 x 6 m x 5 m x 150 = 7200 kg Total beban yang ada = Berat pelat + Beban total balok + Beban DL + Beban LL = 10368kg + 6134.4 kg + 5400kg + 7200 kg = 29102.4 kg Sehingga didapat luasan kolom: Kolom yang digunakan K7 40 x 60 Cek luasan kolom A = 40x 60 = 2400 Luasan yang kolom dibutuhkan adalah sedangkan luas kolom tersebut adalah 2400 maka kolom tersebut memenuhi syarat karena luasan aslinya masi lebih dari nilai luasan yang dibutuhkan.

4.2.5 Beban dan Kombinasi Pembebanan