Desain Penelitian Metodologi Penelitian

kurang secara ekonomi. Pihak rumah sakit akan melakukan survai ke rumah pasien, apakah pasien benar-benar tidak mampu secara ekonomi, dan layak mendapatkan pengobatan secara gratis. Penyakit yang dialami pasien rata-rata penyakit yang berat, seperti kanker payudara, diabetes, paru-paru, jantung, liver, sehingga butuh penanganan yang bukan saja secara fisik tetapi secara rohani agar dapat menguatkan mereka atas penyakit yang diderita. 7 Dengan demikian jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Adapun objek penelitian ini yaitu pelaksanaan metode bimbingan rohani bagi pasien untuk mengatasi kecemasan dalam menerima diagnosis penyakit, dengan mewawancarai beberapa orang secara acak yang benar- benar menguasai permasalahan dalam penelitian ini, kemudian penulis meminta rujukan untuk mendapatkan informasi dan informan lainnya. Begitu seterusnya sampai sekiranya sudah tidak muncul lagi informasi- informasi baru yang bervariasi.

6. Sumber Data

a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung dari sumber asli atau sumber pertama melalui observasi atau pengamatan langsung, artinya peneliti berperan serta sebagai pengamat dan wawancara langsung dan mendalam kepada informan. 7 Hasil observasi penulis, Bogor, 08 Agustus 2014. Lokasi: RS. Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Bogor Jawa Barat. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari melalui sumber- sumber informasi tidak langsung, seperti catatan-catatan atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Data sekunder biasanya digunakan sebagai pendukung data primer agar mendapatkan data yang tepat dan sesuai dengan tujuan penelitian. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya data yang diperoleh dari studi kepustakaan.

7. Teknik Pencatatan Data

Dalam teknik pencatan data, peneliti menggunakan catatan lapangan data lapangan. Catatan lapangan data mengenai pelaksanaan metode bimbingan rohani bagi pasien untuk mengatasi kecemasan pasien dalam menerima diagnosis penyakit dibuat oleh peneliti sewaktu mengadakan pengamatan, wawancara atau menyaksikan kejadian tertentu selama dilapangan dengan menggunakan bahasa objektif. Alat bantu yang peneliti gunakan dalam proses pencatatan data berupa alat tulis, taperecorder dan kekuatan daya ingat. Pada waktu wawancara dan melakukan pencatatan data, keberadaan peneliti diketahui oleh pembimbing. Pencatatan data tersebut dinamakan dengan transkip wawancara. Kemudian dari hasil wawancara tersebut dicatat, dan direkam untuk kemudian diolah dan disempurnakan apabila peneliti telah berada ditempat tinggal.

8. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: