Psikoanalisis Non-Derektif Macam-macam Metode Bimbingan

doa, dzikir, tawakal, dan ikhtiar dalam proses kesembuhan. Metode kelompok yaitu dengan cara disediakan pengeras suara disetiap kamar pasien yang berisi ayat-ayat Al-Qur ’an agar semua bisa mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al- Qur’an agar dapat menenangkan kejiwaan pasien, suara adzan, mendoakan untuk kesembuhan pasien. Metode psikoanalisis yaitu metode pasien menceritakan kejadian-kejadian masa lalu yang pernah dirasakan pasien yang merupakan salah satu penyebab mengapa pasien bisa sakit, ketika pasien menceritakan masa lalunya kemudian pembimbing memberikan saran kepada pasien.

3. Tujuan dan Fungsi Bimbingan

Dalam rumusan epistimologi keilmuan Dakwah dinyatakan bahwa bimbingan dan penyuluhan konseling dalam Islam bertujuan menginternalisasikan, mengeksternalisasikan dan mentransformasikan sistem ajaran Islam kedalam kehidupan individu, keluarga dan kelompok kecil atas dasar masalah khusus dalam semua kehidupan yang berdampak pada kehidupan individu dan keluarga serta lingkungan sosial. Bimbingan pribadi dan keluarga dengan melakukan konseling Islam sesuai dengan konteks masalah dan pemecahan problem psikologimental-spiritual dengan menggunakan pendekatan psiko-terapi Islam. Selanjutnya rumusan tujuan itu dapat dirinci sebagai berikut: 1. Melakukan bimbingan dan penyuluhan konseling mengenai tata cara pengamalan Islam, memahami dan melaksanakan ajaran Islam dengan benar, sesuai dengan ketentuan Al- Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya. 2. Membantu mengatasi dan memecahkan masalah yang timbul sebagai efek dari interaksi personal dan kelompok keluarga dengan pendekatan Islam. 3. Membantu mengatasi dan memecahkan masalah psikologis keluarga dan komunitas muslim, karena adanya masalah internal keluarga yang terjadi pada salah satu anggota keluarga itu, dengan menerapkan konseling dan psiko-terapi Islam. 4. Membantu mengatasi dan memecahkan masalah mentalkejiwaan individu dan keluarga yang timbul karena penyakit fisik yang dideritanya, seperti depresi yang dialami pasien rumah sakit, maka bimbingan dan penyuluhan konseling bertujuan memberikan terapi terhadap mentalnya, sehingga dapat mempercepat penyembuhan sakit fisik yag dideritanya. 5. Membantu mengatasi dan memecahkan masalah mental-spiritual yang dialami penyandang masalah-masalah sosial dan cacat fisik pada lembaga-lembaga rehabilitasi sosial, seperti tuna netra, ketergantungan obat zat adiktif narkoba, Wanita Tuna Susila WTS dan sebagainya. 6. Membantu mengatasi dan memecahkan masalah mentalspiritual yang dialami para tahanan narapidana di rumah tahanan rutan dan lembaga pemasyarakatan lapas. Serta pembinaan mental bagi anak jalanan anjal, panti jompo dan masalah sosial yang lainnya. 7. Memberikan bimbingan atau konseling bagi karyawan, tenaga kerja dan prajurit guna meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja dengan pendekatan Islam.