yang tidak dapat dilakukan melalui pendekatan lain Banister dkk., 1994.
10
Peneliti melakukan wawancara kepada pembimbing rohani dan pasien yang mengalami kecemasan dalam menerima diagnosis penyakit
untuk memperoleh kelengkapan data. Sebelumnya penulis terlebih dahulu menyusun pertanyaan tentang permasalahan yang berkaitan
dengan objek peneliti sebagai pedoman wawancara yang dijadikan acuan pada saat wawancara berlangsung.
c. Dokumentasi, metode dokumenter adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial.
Pada intinya metode dokumenter adalah metode yang digunakan untuk menulusuri data historis.
11
Sumber didapat melalui dokumen-dokumen yang dimiliki oleh RS. Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa data
penelitian, seperti buku, majalah, foto-foto, vidio. 9.
Fokus Analisis 1. Metode Bimbingan Rohani bagi pasien
a. Metode Bimbingan Individu b. Metode Bimbingan Kelompok
c. Metode Bimbingan Psikoanalisis
10
E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia, Jakarta:LPSP3 UI, 2013, h.146.
11
M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komuniasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2007,h.121.
2. Kecemasan dalam menerima diagnosis penyakit
a. Kecemasan berupa perubahan perasaan Kecemasan yang dialami oleh pasien berupa perubahan
perasaan, dimana pasien merasakan bahwa penyakit yang dialaminya akan menghambat masa depannya, selama
didalam perawatan di rumah sakit, pasien terpaksa harus melepaskan tugas pekerjaan dan tanggungjawabnya, bahkan
meninggalkan pekerjaanya karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan sedangkan kebutuhan hidup sehari-hari harus
tetap terpenuhi. b. Kecemasan berupa perubahaan perilaku
Kecemasan pasien berupa perubahaan perilaku, seperti pasien merasakan kesedihan atas penyakit yang dialaminya,
apakah perjalanan penyakitnya akan berkelanjutan lama, atau apakah dalam waktu singkat akan berakhir kematian. Sedih
harus meninggalkan keluarga, dimana seorang istri tidak bisa menjalankan tugasnya harus meninggalkan anak dan suami di
rumah. c. Kecemasan berupa perubahaan respon-respon fisiologis
Kecemasan berupa perubahaan respon-respon fisiologis, seperti pasien merasakan gelesih atas penyakit yang dialami,
dimana kondisi yang dihadapi sekarang berbeda dengan kondisi sebelumya dimana pasien bisa melakukan apa yang