petanda, namun juga mengandung hubungan antara dirinya dan sebuah sistem yang lebih luas di luar dirinya.
2. Semiotika Charles Sanders Peirce
Peirce lahir dalam sebuah keluarga intelektual pada tahun 1839 ayahnya, Benjamin adalah seorang professor matematika di
Harvard. Peirce menulis tentang berbagai masalah yang satu sama lain tidak saling berkaitan, tentunya karena bidang yang
diminatinya sangat luas. Ia menekuni ilmu pasti dan alam, kimia, astronomi, linguistik, psikologi, dan agama.
Teori dari Peirce menjadi ground theory dalam semiotik. Hal ini berarti bahwa teori yang dikemukakan oleh Peirce
merupakan pondasi awal dalam mengkaji semiotika. Peirce memandang tanda bukanlah sebagai sebuah struktur, melainkan
bagian dari proses pemahaman. Bertolak dari pandangan Charles Sanders Peirce seorang
ahli matematika asal Amerika Serikat yang sangat tertarik kepada persoalan tanda-tanda dan kemudian melakukan telaah dari
perspektif logika dan filsafat. Bagi Peirce, tanda mencakup keberadaan yang luas termasuk pahatan, gambar, tulisan, ucapan
lisan, isyarat bahasa tubuh, musik dan lukisan. Bagi Peirce, terdapat prinsip mendasar dari sifat tanda,
yakni sifat representatif dan sifat interpretatif. Sifat representatif tanda berarti tanda mewakili sesuatu yang lain something that
represents something else. Sedangkan sifat interpretatif artinya bahwa tanda tersebut memberikan peluang bagi interpretasi
tergantung kepada siapa yang memakai dan menerimanya. Proses pemaknaan tanda pada Peirce mengikuti hubungan
prosesual antara tiga titik, yaitu representamen R, objek O dan interpretan I. R adalah bagian tanda yang dapat dipersepsi secara
fisik atau mental yang merujuk pada sesuatu yang diwakili olehnya O. kemudian I adalah bagian dari proses yang
menafsirkan hubungan R dengan O. Oleh karena itu, bagi Peirce, tanda tidak hanya representatif, tetapi juga interpretatif.
Peirce mengemukakan teori segitiga makna atau triangle meaning yang terdiri dari tiga elemen utama, yakni tanda sign,
object dan interpretant.
9
Model Semiotik Charles Sanders Peirce
Peirce juga memandang bahwa bahasa sangat terkait dengan realitas, karena semiotika merupakan konfigurasi metode
9
Kris Budiman, Semiotika Visual, Yogyakarta: Penerbit Buku Baik, 2004, h. 26.
OBJEK INTERPRETAN
TANDA