Pengertian Video Klip Video Klip sebagai Media Dakwah

35

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya Nasyid Snada

Snada adalah singkatan dari “Senandung Nada dan Dakwah”, sebuah grup acapella beraliran humanis relijius yang dikenal dengan istilah nasyid. Snada mulai dikenal luas sejak lagunya Neo Shalawat dan Jagalah Hati booming di awal tahun 2000-an. Grup religi beraliran accapella ini pun menjadi ikon nasyid masa kini dengan belasan album yang telah dirilis. 1 Kelompok yang mendapatkan namanya dari seorang kyai kondang, KH. Toto Tasmara, pada acara kuliah Taman Labmen pada tahun 1994 ini telah menjadi ikon nasyid Indonesia. Snada memberikan jalan dan menjadi pioneer bagi tim-tim nasyid muda yang bermunculan secara cepat dan mengagumkan di seluruh pelosok nusantara. Merekalah kelompok nasyid pertama yang membawa nasyid ke sekolah, kampus, hotel, perhelatan pernikahan, konferensi, dan event lokal, nasional, regional, dan bahkan internasional. 2 Sejak dirintis pada tahun 1991 oleh Agus Idwar Jumhadi Iid, Erwin Yahya Ewink, dan M. Lukman Nunasyim Lukman, Snada telah membuat beragam kejutan. Snada terbentuk saat Erwin, Lukman, dan 1 https:www.facebook.compagesNasyid-Snada-Asli- Indonesia136885859757899?id=136885859757899sk=info , diakses pada 20 April 2013 pukul 23:40 WIB. 2 http:nasyidsnada.comsnada-the-stories , diakses pada 20 April 2013 pukul 23:40 WIB. Agus sering nongkrong bareng di salah satu musala kampus pada tahun 1991. Mereka bertiga dulu teman satu kampus di FISIP UI Universitas Indonesia. Dari situlah mereka membentuk kelompok vokal lagu-lagu religius. Saat itu, aliran musik nasyid belum begitu populer. Waktu awal pembentukan group, mereka masih memakai nama Trio APS Trio Administrasi Perkantoran dan Sekretari. Mereka pertama kali mengikuti acara Musikalisasi Puisi dan Nasyid. Hal itu mendorong Erwin, Lukman, dan Agus membuat kelompok nasyid. Pembentukan kelompok ini juga didorong oleh persoalan Palestina pada masa itu. Bermula dari teknik bernasyid membagi suara, sambil berdiri, dan menghadap penonton. Snada memberikan kejutan bagi blantika pernasyidan saat itu, dimana semua orang bernasyid dengan cara duduk, tanpa membagi suara, tiada unsur entertainment, dan monoton. Masuknya personil keempat, Alamsyah Isa tahun 1992, membuat kelompok ini lengkap dengan 4 suara. Masuknya Alamsyah Agus Aal dan M. Iqbal Taqiudin Iqbal melengkapi rumusan nasyid mereka sehingga seperti Boyz II Men pada saat itu. Iqbal yang mantan juara di berbagai festival lagu seperti Cipta Pesona Bintang dan Voice Of Asia, membuat penampilan Snada semakin kinclong pada masa itu. Kepergian Isa di tahun 1995, Iid di tahun 2002, dan Aal di tahun 2006 karena kesibukan dan visi yang berbeda serta masuknya dua personil baru, Ikhsan Nur Ramadhan Ikhsan di bulan Maret 1999 yang notabene mualaf dan Teddy Tardiana Tarlanda Kang Teddy di bulan November 2000, memberikan kejutan-kejutan lebih dahsyat lagi bagi Snada sekaligus blantika nasyid yang semakin marak dari tahun ke tahun. Ikhsan yang seorang mantan pe-bassist dan Teddy yang penyanyi professional membuat performa Snada lebih sempurna, penuh ragam ekspresi suara, dan karakter serta kekuatan vokal yang jauh lebih prima. Kemampuan olah suara Teddy melengkapi karakter vokal Iqbal. Terlebih lagi sejak anak-anak muda ini mendapat gemblengan dari sekolah Farabi, sekolah musik Dwiki Darmawan yang sejak lama sudah memberi support sangat positif terhadap nasyid di Indonesia terutama kepada Snada.

1. Biodata Personil

Erwin Yahya atau yang biasa disapa Ewink, muallaf keturunan Tionghoa ini lahir di Jakarta, 16 Juli 1971. Pendidikan yang dilaluinya adalah DIII FISIP UI Universitas Indonesia jurusan administrasi perkantoran. Hobinya bulutangkis dan jogging. Mottonya ”Be Creative And Proffesional”. Saat ini, aktivitas yang ia jalankan adalah pemilik dari salah satu toko ”BATIKITA”, Senior Consultant di PT.168 Solution, mitra