Target atau Segmen Pasar yang Dituju Trend Perkembangan Pasar

maka “Rumah Makan Family” merupakan pilihan yang terbaik untuk keluarga maupun anak sekolah.

4. Target atau Segmen Pasar yang Dituju

Target konsumen pada usaha ‘Rumah Makan Family’ yaitu anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Medan dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan dan masyarakat sekitar. Rumah makan Family merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada daerah dengan kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria tersebut. Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah. Produk ‘Rumah Makan Family’ disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat terjangkau. Segmen masyarakat menengah ke atas pada usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah.

5. Trend Perkembangan Pasar

Jika dilihat dari trend perkembangan pasar maka usaha “Rumah Makan Family” yang letaknya sangat strategis karena berada di lingkungan rumah kos- kosan dan tempat pendidikan akan memiliki perkembangan pasar yang sangat baik. Maka kami akan selalu memperhatikan faktor-faktor pendukung untuk bisa memuaskan para konsumen. Kami akan menawarkan menu lauk pauk yang Universitas Sumatera Utara bervariatif sehingga masyarakat tidak bosan dengan menu yang itu saja dan kami akan memberikan palayanan yang terbaik. Apalagi jika Anak kos mau memesan rantangan perbulan, Mahasiswa yang mau nongkrong dulu ataupun masyarakat yang habis bekerja dan merasa lapar “Rumah Makan Family” dapat menjadi pilihannya. Dalam usaha ini, untuk langkah awal modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan pinjaman dari bank yaitu sebesar Rp. 15.000.000 dengan bunga 2 perbulan, satu tahun bunganya adalah 24 , maka jumlah cicilan satu tahun adalah Rp. 3.600.000 dan cicilan perbulan sebesar Rp. 300.000 dengan cicilan pokok perbulan sebesar Rp. 1.250.000. Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha ini. Adanya inflasi cukup mempengaruhi biaya operasional dari suatu usaha yang diakibatkan naiknya biaya pasokan dan bahan baku serta gaji para karyawan. Tingkat inflasi yang terus menaik akan berdampak bagi suatu usaha tersebut yang akan menaikkan harga pokok penjualan. Ini akan menyebabkan turunnya akan permintaan dari produk yang ditawarkan. Universitas Sumatera Utara

6. Proyeksi Penjualan