E. Ketentuan Pembukaan Rekening Deposito Pada PT Bank Rakyat
Indonesia Unit Kedai Durian
1. Syarat untuk membuka rekening deposito di BRI setiap calon nasabah
diwajibkan untuk memenuhi ketentuan sebagai berikut : a.
Dapat dibuka atas nama perorangan atau perusahaan lembaga b.
Berlaku bagi warga Negara Indonesia WNI c.
Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening d.
Melampirkan foto copy KTP atau identitas diri lainnya e.
Minimum pendapatan Rp. 2.500.000 2.
Prosedur Pembukaan dan Pembayaran Kembali Deposito Berjangka Pada Bank Rakyat Indonesia
Pertama calon deposan diberikan formulir permohonan simpanan No. Seri A yang disebut dengan bilyet deposito Bank Rakyat Indonesia, kemudian
formulir ini diisi dan ditandatangani calon deposan. Pada formulir permohonan tersebut diberikan kesanggupan bank untuk membayar bunga
khususnya suku bunga deposito berjangka sesuai dengan pendepositan. Data yang diperoleh penulis dari Bank Rakyat Indonesia per bulan Maret
2010 untuk suku bunga yang harus dibayarkan kepada deposan sebelum dipotong pajak adalah :
Tabel 3.2
JANGKA WAKTU
SUKU BUNGA COUNTER PA Rp.100 Juta
Rp.100 Juta sd Rp.1 Milyar Rp. 1 Miliar
01 BULAN 5.50
5.50 5.50
02 BULAN 5.50
5.50 5.50
03 BULAN 5.50
5.50 5.50
06 BULAN 6.00
6.00 6.00
12 BULAN 6.00
6.00 6.00
18 BULAN 6.00
6.00 6.00
24 BULAN 6.00
6.00 6.00
Kemudian permohonan deposito berjangka tersebut dikembalikan ke BRI disertai penyetoran uang deposito senilai yang dikehendaki. Penyetoran
tersebut harus disertai juga dengan identitas calon deposan. Calon deposan diberikan beberapa pilihan yang tercantum dalam formulir
permohonan deposito berjangka. Seperti perpanjangan jangka waktu depositonya dapat diperpanjang secara otomatis maupun secara tidak
otomatis, ataupun dalam hal pembayaran bunganya dapat dibayarkan secara tunai, secara pemindahbukuan nomor rekening ataupun secara
transfer ke bank lain. Sebagai bukti adanya simpanan deposito berjangka kepada deposan
diberikan satu lembar bukti simpanan deposito berjangka, yaitu lembar kedua dari formulir permohonan deposito berjangka yang juga berguna
untuk penerbitan bilyet deposito, sedangkan lembar pertama untuk unit kerja deposito, lembar ketiga untuk pembukuan nominal, lembar keempat
untuk pembukuan setoran biaya pembukuan.
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA
A. Mekanisme Pemotongan dan Penyetoran Pajak Atas Bunga Deposito
Berjangka di Bank Rakyat Indonesia
Adanya penetapan pajak atas bunga deposito adalah merupakan pelaksanaan dari salah satu objek ajak penghasilan yang harus dikenakan pajak.
Didalam Peraturan Pemerintah No. 131 Tahun 2000 dan KMK No. 51KMK.042001 kepada setiap bank, Bank Indonesia maupun Lembaga
Keuangan Bukan Bank, wajib memungut pajak penghasilan atas bunga deposito berjangka, sertifikat depositodan tabungan serta diskonto sertifikat Bank
Indonesia yang apa adanya. Pelaksanaan peraturan ini, tentu saja berhubungan dengan aktivitas yang dilakukan oleh bank. Pelaksanaan pengenaan pajak atas
bunga deposito berjangka ini secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 tiga tahap, yaitu :
1. Pemotongan
Pada tahap ini pihak bank harus melaksanakan kewajiban untuk memotong setiap bunga yang diterima deposan setiap bulannya. Pada
PT Bank Rakyat Indonesia dan juga pada bank-bank lainnya sesuai dengan peraturan maka bagi deposan yang mempunyai simpanan
deposito lebih kurang Rp. 7.500.000,00 tujuh juta lima ratus ribu rupiah wajib dikenakan pajak atas bunganya.