Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri

2. Daftar Observasi Observation Guide Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan langsung maupun tidak langsung terjun ke lapangan untuk melakukan peninjauan dengan mengamati, mendengar, dan bila perlu membantu mengerjakan tugas yang diberikan oleh pihak instansi dengan memberikan petunjuk atau arahan terlebih dahulu dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada instansi dan tidak boleh melakukan pekerjaan yang menjadi rahasia dan memiliki resiko yang tinggi. 3. Daftar Dokumentasi Optional Guide Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan membuat daftar dokumentasi yang telah diperoleh dari instansi. Penulis juga melakukan pengamatan yang dilakukan berdasarkan bahan bacaan di perpustakaan, UndangUndang Pajak, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Keuangan, Keputusan Direktorat Jenderal Pajak, Surat Edaran. dan sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi penulis, untuk memperoleh data dan keterangan yang dibutuhkan dalam tugas akhir ini.

G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri

BAB I : PENDAHULUAN Merupakan bab pendahuluan yang antara lain menguraikan tentang latar belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri, tujuan dan manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri, ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri, metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri. BAB II : GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PENELITIAN Pada bab ini penulis menerangkan tentang sejarah singkat, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, keadaan pegawai karyawan Bank Rakyat Indonesia Unit Kedai Durian Medan. BAB III : GAMBARAN DATA TENTANG PEMOTONGAN PAJAK ATAS BUNGA DEPOSITO BERJANGKA Pada. bab ini penulis menjelaskan tentang apa yang menjadi pemikiran pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan pemotongan pajak atas bunga deposito berjangka, dan juga penulis menjelaskan tentang dasar – dasar pengenaan pajak atas bunga deposito berjangka tersebut. Serta menjelaskan prosedur pemotongan dan penyetoran pajak atas bunga deposito berjangka. BAB IV : ANALISA DAN EVALUASI Pada bab ini penulis akan menganalisa data yang diperoleh dan mengevaluasi data yang telah diterima selama proses Praktik Kerja Lapangan Mandiri. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini penulis akan menarik kesimpulan dari uraian pada bab- bab sebelumnya. Kemudian penulis juga akan memberikan saran yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan masukan. DAFTAR PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI

PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

A. Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia Secara Umum

Sejarah berdirinya Bank Rakyat Indonesia tidak terlepas dari adanya beberapa kali pergantian nama sebelum menjadi Bank Rakyat Indonesia itu sendiri. Sejarah tersebut dimulai ketika pada tanggal 16 desember 1895, Raden Wiriaatmadja dan kawan-kawan mendirikan “ De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden “ Bank Penolong dan Tabungan bagi Priyayi Poerwokerto atau disingkat menjadi “ Bank Priyayi Poerwokerto “, dengan akta otentik yang dibuat oleh E. Sieburgh Asisten Residen. Kemudian tahun 1896, W.P.D de Wolff van Westerrode Asisten Poerwokerto yang menggantikan E. Sieburgh bersama Al. Schifi mendirikan “ De Peerwokertosche Hulp-en Spaarbank de Inlandsche Hoofden.” Pada tahun 1898, dengan bantuan dari pemerintah Hindia Belanda, didirikanlah Volksbanken atau Bank Rakyat. Daerah kerjanya meliputi wilayah administrasi Kabupaten atau Afdeling, sehingga kemudian Volksbanken disebut pula sebagai Afdelingbank. Ternyata Volksbanken mengalami kesulitan saat itu, sehingga pemerintah Hindia Belanda turut campurtangan dengan mendirikan Dienst der Volkscredietwesen Dinas Perkreditan Rakyat pada tahun 1904 yang membantu Volksbanken sacara materiil maupun inmateriil dengan tambahan modal bimbingan, pembinaan, dan pengawasan.