BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA
A. Mekanisme Pemotongan dan Penyetoran Pajak Atas Bunga Deposito
Berjangka di Bank Rakyat Indonesia
Adanya penetapan pajak atas bunga deposito adalah merupakan pelaksanaan dari salah satu objek ajak penghasilan yang harus dikenakan pajak.
Didalam Peraturan Pemerintah No. 131 Tahun 2000 dan KMK No. 51KMK.042001 kepada setiap bank, Bank Indonesia maupun Lembaga
Keuangan Bukan Bank, wajib memungut pajak penghasilan atas bunga deposito berjangka, sertifikat depositodan tabungan serta diskonto sertifikat Bank
Indonesia yang apa adanya. Pelaksanaan peraturan ini, tentu saja berhubungan dengan aktivitas yang dilakukan oleh bank. Pelaksanaan pengenaan pajak atas
bunga deposito berjangka ini secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 tiga tahap, yaitu :
1. Pemotongan
Pada tahap ini pihak bank harus melaksanakan kewajiban untuk memotong setiap bunga yang diterima deposan setiap bulannya. Pada
PT Bank Rakyat Indonesia dan juga pada bank-bank lainnya sesuai dengan peraturan maka bagi deposan yang mempunyai simpanan
deposito lebih kurang Rp. 7.500.000,00 tujuh juta lima ratus ribu rupiah wajib dikenakan pajak atas bunganya.
Deposito berjangka adalah simpanan uang deposan pada suatu bank berdasarkan jangka waktu tertentu. Jika pihak deposan mendepositokan
uangnya pada PT Bank Rakyat Indonesia untuk jangka 1 bulan, maka bunga sebulan setelah pajak adalah :
Contoh penghitungan dengan suku bunga dihitung secara harian sebesar 5,50 p.a dalam 31 hari :
Jadi bunga yang diperoleh deposan setelah dipotong pajak setiap bulannya adalah sebesar :
Sedangkan besarnya bunga yang diperoleh deposan sebelum dipotong pajak adalah :
Pemotongan pajak setiap bulannya adalah :
Catatan : jumlah hari sesuai dengan jumlah hari dalam bulan yang bersangkutan.
= 80 x Rp. 25.000.000,00 x 5,50 x 31 : 365 = Rp. 93.424,65
= Rp. 93.424,65
= Rp. 25.000.000 x 5,50 x 31 : 365 = Rp. 116.789,82
= Rp. 116.780,82 x 20 Rp. Rp. 23.356,16
2. Penyetoran pajak
Dalam tahap ini penyetoran bank dan lembaga keuangan bukan bank berkewajiban menyetorkan pajak penghasilan atas bunga deposito
berjangka yang dapat disetorkan kepada lembaga-lembaga yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan. Seperti lansung ke kas neara ataupun
dapat melalui bank penerima setoran pajak serta kantor pos dan giro. Penyetoran pajak atas bunga deposito berjangka pada PT Bank Rakyat
Indonesia Unit kedai durian dilakukan tanggal 10 setiap bulan yang sisetorkan lansung ke rekening KPKN Departemen Keuangan.
3. Pelaporan
Setelah PT Bank Rakyat Indonesia Unit Kedai Durian melakukan penyetoran, maka pada tanggal 15 setiap bulannya memberikan laporan
untuk seluru rincian pajak yang disetor. Dalam hal ini PT Bank Rakyat Indonesia Unit Kedai Durian ke kantor Cabang.
B. Laporan Pembayaran Pajak Penghasilan atas Bunga Deposito