Pemotong Pajak Penghasilan Kewajiban Pemotong Pajak Penghasilan Dikecualikan dari Pemotong Pajak Penghasilan

pajak, tetapi harus dilihat apakah orang atau badan hukum tersebut sudah memenuhi syarat objektif, setelah itu barulah ia berutang pajak setelah memperoleh surat ketetapan pajak yang perosesnya melalui kantor BRI Cabang Iskandar Muda. Yang menjadi subjek dari PPh atas bunga deposito adalah : a. Wajib pajak perorangan dalam negeri baik yang sudah mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP maupun yang belum,yang memperoleh bunga dari hasil simpanan deposito dari bank maupun dari lembaga keuangan bukan bank. Terhadap wajib pajak ini dekenakan pajak sebesar 20 dan bersifat final; b. Wajib pajak badan perusahaan dalam negeri yang mempunyai simpanan deposito dan mendapatkan bunga dari bank ataupun lembaga keuangan bukan bank dikenakan pajak sebesar 20 dan bersifat final;

4. Pemotong Pajak Penghasilan

Pemotong PPh atas bunga deposito dan tabungan serta diskonto adalah : a. Bank pembayar bunga Bank Pembayar bunga yang dimaksud adalah PT Bank Rakyat Indonesia Unit Kedai Durian. b. Dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan Mentri Keuangan dan Bank yang menjual kembali SBI kepada pihak lain yang bukan dana pensiun yang pendiriannya belum disahkan oleh Menteri Keuangan dan bukan bank wajib memotong PPh atas diskonto SBI tersebut.

5. Kewajiban Pemotong Pajak Penghasilan

Pemotong PPh final tersebut wajib memotong PPh final pada tanggal pembayaran bunga dan diskonto itu. Juka penerima penghasilan meminta bukti pemotongan bunga deposito, tabungan, diskonto SBI, dan jasa giro, maka pemotong PPh Bunga depositotabungan, diskonto SBi, dan jasa Giro final, dan memberikan lembar ke-1 kepada penerima bunga dan diskonto. Penyetoran PPh final yang telah dipotong itu ke kas Negara melalui bank persepsi atau kantor pos oleh pemtong PPh final selambat-lambatnya tanggal 10 sesudah bulan pembayaran atau terutangnya bunga dan atau diskonto tersebut dengan menggunakan formulir SSP. Pelaporan oleh pemotong PPh final ke KPP tempat pemotong PPh final terdaftar selambat-lambatnya hari kedua puluh bulan sesudah bulan pembayaran atau terutangnya bunga dan atau diskonto tersebut dengan menggunakan formulir SPT masa PPh pasal 4 ayat 2 sesuai PER - 43PJ2009.

6. Dikecualikan dari Pemotong Pajak Penghasilan

a. Jumlah deposito dan tabungan serta SBI tersebut tidak melebihi Rp. 7.500.000,00 tujuh juta lima ratus ribu rupiah dan bukan jumlah yang dipecah-pecah. b. Bunga dan diskonto yang diterima atau diperoleh bank yang didirikan di Indonesia atau cabang Bank luar negeri Indonesia; c. Bunga deposito atau tabungan serta diskonto SBI yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sepanjang dananya diperoleh dari sumber pendapatan, diberikan berdasarkan Surat Keterangan Bebas SKB, yang diterbitkan oleh kantor pelayanan pajak tempat dana pensiun terdaftar. d. Bunga tabungan pada tabungan pada bank yang ditunjuk pemerintah dalam rangka pemilikan Rumah Sederhana dan Rumah Sangat Sederhana; kavling siap bangun untuk rumah sederhana dan rumah sangat sedrehana atau rumah susun sederhana sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk dihuni sendiri. Ketentuan pada butir 3 tiga dan 4 empat diatur lebih lanjut dengan keputusan menteri terkait.

7. Restitusi PPh atas bunga tabungan dan deposito dan Diskonto SBI