Aliran Fluida pada Pipa Lurus
taktermampatkan dan takkental disebut fluida ideal.
Dalam banyak hal, fluida memiliki beberapa
sifat untuk
penyederhanaan matematis seperti aliran fluida bersifat
seragam dan laminar. Suatu aliran dikatakan seragam apabila kecepatan fluida baik arah
maupun besarnya tidak berubah dari titik ke titik sepanjang alirannya dalam waktu singkat,
sehingga bentuk persamaan suatu aliran seragam dapat ditulis sebagai berikut :
dengan merupakan vektor arah. Aliran
fluida dikatakan sebagai aliran laminar apabila partikel fluida bergerak berlapis-lapis seperti
bentuk lembaran-lembaran tipis. Pada aliran laminar partikel fluida bergerak sepanjang
alirannya berupa garis lurus yang sejajar dalam lapisan-lapisan fluida. Oleh karena itu
garis-garis laluannya tidak akan berpotongan satu sama lain. Hal ini terjadi pada kecepatan
aliran yang rendah sehingga menyebabkan gaya yang ditimbulkan akibat kekentalan
viscosity fluida ini menjadi sangat menonjol. Kekentalan
suatu fluida
menyebabkan terjadinya gerakan relatif antar lapisan fluida
yang bergerak sesuai kecepatan masing- masing sehingga timbul tegangan geser.
Besarnya tegangan
geser yang
terjadi bervariasi dari titik ke titik pada penampang
aliran. Tegangan geser mencapai maksimum saat batasan fluida terpenuhi dan perlahan-
lahan menurun dengan bertambahnya jarak lapisan. Tegangan geser dapat menghambat
aliran suatu fluida sehingga menyebabkan terjadinya penurunan tekanan sepanjang
penampang aliran.
Sebagaimana diketahui, fluida terdiri atas aliran fluida Newtonian dan fluida non
Newtonian. Untuk fluida pada umumnya, tegangan geser dan kecepatan dikaitkan dalam
hubungan berikut :
dengan merupakan tegangan geser pada
fluida dan merupakan kekentalan fluida
viscosity [Munson, Young, Okiishi, 2004]. Fluida Sisko merupakan salah satu fluida
non Newtonian yang sangat langka sehingga untuk mendapatkannya pun sangat sulit.
Fluida Sisko merupakan salah satu fluida yang memiliki karakteristik plastik Bingham dan
bentukknya berupa plastik padat. Tegangan geser dan regangan geser fluida Sisko
memiliki hubungan linier. Hal ini berarti bahwa fluida Sisko akan mengalir seperti air
pada saat mencapai regangan geser tertentu. Contoh nyata dari fluida Sisko adalah lumpur.
Pada beberapa kasus fluida ini digunakan dalam proses pengeboran yang diedarkan atau
dipompakan dari permukaan melalui pipa bor menuju mata bor dan kemudian kembali ke
permukaan melalui Annulus celah antara pipa bor dengan lubang sumur. Dengan demikian
untuk aliran fluida Sisko dalam pipa annulus dengan gerakan yang dimulai dari luar pipa
memiliki persamaan tegangan geser sebagai berikut [Khan, Munawar, Abbasbandy, 2010]:
2.2 dengan
tekanan, tegangan indentitas, dan merupakan tegangan geser ekstra. Tegangan
geser ekstra adalah tambahan tegangan yang terjadi pada aliran fluida Sisko yang
didefinisikan sebagai berikut :
[ √
] 2.3
di mana dalam koordinat silinder, dinyatakan oleh [Shafieenejad et.al, 2009]:
[ ]
2.4 dengan
Besaran dan merupakan parameter-
parameter yang bergantung pada jenis fluida yang ditinjau.