Periode Penagihan rata-rata Average Collection Period Rasio ini menunjukkan jangka waktu rata-rata yang harus
ditunggu perusahaan setelah melakukan penjualan sebelum menerima kas. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:
Average Collection Period = 360
Kredit Penjualan
Piutang … 4
Dari perhitungan tersebut dapat diketahui apakah hari rata-rata penagihan piutang realisasi sesuai dengan standar atau tidak.
Apabila hari rata-rata penagihan piutang selalu lebih besar daripada batas waktu pembayaran yang telah ditetapkan tersebut
berarti bahwa cara penagihan piutang kurang efisien.
3. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya, baik utang jangka pendek maupun
utang jangka panjang. Solvabilitas diukur dengan perbandingan antar total aktiva dengan total utang. Rasio-rasio yang digunakan
adalah: Debt to Equity Ratio DER
Rasio ini menggambarkan perbandingan utang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal
sendiri perusahaan
tersebut untuk
memenuhi seluruh
kewajibannya. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: DER =
Equity Total
Debt Total
……………………………………. 5 Rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva
Rasio ini menunjukkan pentingnya dari sumber modal pinjaman dan tingkat keamanan yang dimiliki kreditur. Semakin tinggi
rasio ini berarti semakin kecil jumlah modal yang digunakan untuk membiayai perusahaan.
Rasio Modal dengan Aktiva = Aktiva
Total Sendiri
Modal ………. …. 6
C. Analisis Horisontal Trend dan Analisis Vertikal Analisis Horisontal Trend
Analisis trend adalah analisis yang membandingkan pos-pos laporan keuangan untuk beberapa periode akuntansi dengan
menggunakan tahun dasar Munawir,1995. Analisis ini merupakan pelengkap bagi analisis rasio, dimana hasil dari
analisis ini akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan interpretasi hasil analisis rasio dalam melakukan analisis ini
dibutuhkan tahun dasar. Secara sistematis analisis trend ini dirumuskan sebagai berikut:
100 x
Pxo Pxt
Rxt
…………………………………...... 7 Ket : Rxt = nilai untuk tahun ke-t
Pxt = pos x dalam laporan keuangan yang akan dianalisis Pxo = pos x dalam laporan keuangan sebagai tahun dasar
Analisis Vertikal Struktural
Analisis vertikal adalah analisis proporsi item-item laporan keuangan terhadap sesuatu nilai dalam laporan keuangan yang
umumnya yaitu laporan laba rugi dan neraca keuangan. Rumus dari analisis ini sebagai berikut:
100 x
Pyo Pyi
Ryi
………………………………………...... 8 Ket : Ryi = nilai persentase pos yang dibandingkan
Pyi = pos x dalam laporan keuangan tahun ke-I Pyo = pos dasar sebagai pembanding
D. Analisis Investasi Piutang
Metode yang biasa dilakukan untuk analisis investasi piutang pada umumnya sama dengan analisis investasi pada barang modal, yaitu
dengan metode Net Present Value NPV. Dalam metode NPV ini, menurut Sartonis dalam Susilo 2004 yaitu menyusun model
keputusan kebijakan kredit yang memadukan semua manajemen aktiva lancar dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan.
Dalam analisis investasi piutang ditentukan juga dengan jumlah investasi yang tepat pada setiap periode yang diharapkan mendekati
kenyataan dengan rata- rata investasi piutang yang terjadi. Analisis ini dilakukan dengan membandingkan investasi dalam piutang yang
ditetapkan dengan investasi yang terjadi, analisis ini dirumuskan sebagai berikut:
Investasi dalam Piutang = Piutang
Perputaran Kredit
Penjualan …….......... 9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN