Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Piutang

c. Bertambah besarnya modal dan biaya modal yang terikat dalam rekening- rekening piutang yang kurang layak mereka yang membayar lambat, sehingga rata-rata jangka waktu penagihan menjadi bertambah panjang. Kebijaksanaan kredit suatu perusahaan merupakan suatu alat persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain. Perluasan pemberian kredit ini hampir sama dengan kebijaksanaan pengurangan harga oleh perusahaan. Antara kebijaksanaan kredit suatu perusahaan dengan tingkat penjualannya terdapat hubungan yang erat. Manajemen keuangan dari perusahaan itulah yang menetapkan kebijaksanaan kredit. Menurut Susilo 2004 kebijaksanaan manajemen kredit suatu perusahaan ada tiga variabel utama yaitu: 1. Credit Standard Menentukan siapa yang pantas untuk diberikan kredit. 2. Credit Terms Menentukan kondisi dimana waktu kredit dapat diperpanjang, contoh: perpanjangan waktu sampai 60 hari credit terms 30 hari. 3. Collection Policies Menentukan seberapa agresif perusahaan tersebut akan mengejar orang yang tidak membayar hutang atau terlambat membayar hutangnya.

2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Piutang

Dalam rangka memperbesar volume penjualan, perusahaan menjual produknya secara kredit. Penjualan kredit tidak langsung menambah kas, tetapi menimbulkan piutang dan baru kemudian pada waktu jatuh tempo baru terjadi aliran cash flow. Oleh karena itu piutang merupakan elemen modal kerja yang selalu berputar secara terus-menerus dalam perputaran modal kerja. Gambar 1 : Rantai Perputaran Modal Kerja Riyanto, 1991 Piutang Kas Inventory Dalam keadaan normal dan penjualan dilakukan secara kredit, piutang mempunyai tingkat likuiditas yang jauh lebih tinggi daripada inventory, karena perputaran piutang ke kas membutuhkan satu langkah saja. Menurut Bambang Riyanto menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya investasi dalam piutang adalah a. Volume Penjualan Kredit Makin besar proporsi penjualan kredit dari keseluruhan penjualan maka semakin besar jumlah investasi dalam piutang. Semakin besar volume penjualan kredit dari setiap tahun berarti perusahaan itu harus menyediakan investasi yang lebih besar lagi dalam piutang. Semakin besar jumlah piutang maka semakin besar resiko. b. Syarat Pembayaran Penjualan Kredit Syarat ini dapat bersifat ketat atau lunak. Jika perusahaan menetapkan pembayaran ketat berarti perusahaan lebih mementingkan keselamatan kredit daripada profitabilitas. c. Ketentuan Tentang Pembatasan Kredit Perusahaan dalam hal ini dapat menetapkan batas maksimal atau plafond bagi kredit yang diberikan pelanggan. Semakin besar plafond maka semakin besar dana yang diinvestasikan dalam piutang. d. Kebijakan dalam Mengumpulkan Piutang Perusahaan dapat menjalankan kebijakan dalam mengumpulkan piutang secara aktif maupun pasif. Perusahaan yang menjalankan kebijakan ini secara aktif mempunyai pengeluaran yang lebih besar untuk membiayai kegiatan pengumpulan piutang tersebut dibandingkan perusahaan yang menjalankan secara pasif. e. Kebiasaan Membayar dari Para Pelanggan Ada pelanggan yang suka membayar dengan menggunakan cash discount dan ada juga pelanggan yang tidak menggunakan kesempatan ini. Hal ini tergantung dari cara penilaian mereka mana yang lebih menguntungkan dari kedua alternatif tersebut.

2.5. Kebijakan Pemberian Piutang