2.2.2. Rumput Paitan Axonopus Compressus [Swartz.] Beauv.
Menurut Munandar dan Hardosuwignyo 1990, Rumput Paitan Gambar 4 atau rumput karpet berasal dari India dan Amerika Tengah bagian selatan.
Rumput ini merupakan rumput daerah tropis yang dapat beradaptasi dengan kekeringan. Rumput Paitan memiliki lebar helai daun berkisar 4
– 8 mm, tidak berbulu atau berbulu jarang pada pangkal daun. Rumput Paitan dapat membentuk
hamparan yang lebat dengan warna hijau muda. Sistem perakarannya lebat tetapi dangkal. Rumput Paitan dapat tumbuh pada pH tanah 4,5
– 5,5.
Gambar 4 Morfologi Rumput Paitan Christians,2001
Menurut Emmons 2000, Rumput Paitan memiliki daun lebar, berstolon dan membentuk lapisan rumput yang padat. Rumput paitan merupakan rumput
dengan tingkat pertumbuhan yang lambat dan biasanya ditanam dengan benih. Rumput ini memiliki toleransi terhadap garam yang rendah dan suhu dingin,
sehingga sangat sesuai untuk area dengan pemeliharaan minimum dan basah serta drainase yang buruk. Rumput Paitan biasa digunakan di pinggir jalan atau di
daerah yang miring sebagai tanaman pengontrol erosi. Spesies ini juga dapat tumbuh di area dengan tingkat pemeliharaan rendah dengan sedikit tekanan.
2.3 Lingkungan Tumbuh Rumput
Menurut Rodney 2004, pertumbuhan rumput memiliki banyak kaitan dengan seluruh elemen pada lingkungan. Lingkungan tumbuh rumput terdiri atas
suhu, kelembaban, cahaya, angin, lokasi, dan bahkan faktor manusia. Kombinasi
dari faktor-faktor ini adalah indikator bagaimana rumput dapat bertahan hidup dalam suatu area.
Suhu adalah faktor lain untuk mengukur pertumbuhan rumput yang baik. Ada suhu minimum, optimum, dan maksimum untuk setiap spesies rumput. Suhu
minimum adalah suhu paling rendah dimana rumput dapat bertahan hidup ketika musim dingin atau periode suhu sangat dingin. Suhu optimum adalah suhu dimana
rumput dapat tumbuh dengan subur. Suhu maksimum dimana suhu ketika itu menjadi terlalu panas bagi rumput untuk tumbuh. Terkadang suhu maksimum
akan mendorong sebagian spesies rumput melakukan dormansi dan sebagian lainnya akan menimbulkan kematian. Rumput mempunyai kisaran suhu tertentu
untuk pertumbuhan optimum dan suhu optimum untuk perkecambahan biji. Biji dari setiap spesies rumput biasanya berkecambah dalam satu kisaran suhu tertentu
meskipun dapat tumbuh baik dalam kisaran suhu lebih lebar Rodney, 2004. Kelembaban adalah kondisi yang paling penting bagi kelangsungan hidup
rumput. Rumput terdiri dari 90 air. Fungsi dari air adalah menjaga turgiditas, menyalurkan nutrisi, membantu proses kimiawi dan membantu rumput dalam
menghadapi fluktuasi suhu yang lebar Rodney,2004. Angin biasanya tidak dianggap sebagai faktor lingkungan yang
mempengaruhi secara langsung terhadap pertumbuhan rumput. Tekanan angin pada hamparan rumput tertentu berhubungan langsung pola cuaca secara
keseluruhan yang terjadi saat itu. Topografi dan lokasi geografis juga mempengaruhi efek langsung terhadap pertumbuhan rumput. Hembusan angin
juga dapat menyebabkan biji rumput atau hama potensial ke dalam area tertentu. Polutan dan patogen juga dapat dibawa oleh angin Rodney,2004.
Semua tanaman membutuhkan cahaya untuk melakukan proses fotosintesis. Rumput membutuhkan jumlah cahaya tertentu untuk bertahan hidup
namun tidak semua species rumput membutuhkan jumlah cahaya tertentu untuk bertahan hidup, namun tidak semua spesies rumput membutuhkan cahaya dalam
jumlah banyak dalam mencapai pertumbuhan optimum Rodney,2004. Faktor manusia adalah efek yang dilakukan manusia terhadap
perkembangan dan pertumbuhan rumput. Kegiatan yang dilakukan manusia di atas rumput memberikan efek penghancuran terhadap lingkungan dan rumput
tidak terkecuali. Rumput yang sedang tumbuh tidak akan tumbuh dengan baik jika di atasnya dilakukan lalu lintas baik oleh manusia maupun oleh kendaraan atau
apapun yang akan merusak pertumbuhan bibit. Oleh karena itu, faktor manusia adalah faktor yang sangat penting untuk dipertimbangkan ketika akan menanam
rumput Rodney,2004.
2.4. Kriteria Rumput Lapangan Olahraga