2.2. Jenis Rumput
2.2.1. Rumput manila Zoysia matrella [L.] Merr.
Rumput Zoysia Gambar 3 merupakan rumput yang berasal dari Asia Tenggara, Cina dan Jepang. Rumput ini merupakan rumput yang lambat
pertumbuhannya, merambat, dan tahan terhadap panas. Rumput ini memiliki tekstur, warna dan kualitas yang mirip dengan Rumput Bermuda. Rumput ini
merupakan rumput
dengan kualitas
dan pemeliharan
tinggi karena
pertumbuhannnya lambat. Rumput Manila juga sangat rentan terhadap nematoda yang memiliki tekstur halus dan dapat tumbuh dengan baik di daerah yang hangat.
Mempunyai toleransi yang rendah terhadap suhu dingin dan tumbuh lebih lambat dibandingkan Rumput Jepang Munandar dan Hardosuwignyo,1990.
Rumput Manila memiliki stolon dan rhizome yang kuat dan bercabang ke segala arah. Rumput ini memiliki panjang ruas stolon yang seragam. Biasanya,
ujung daun Rumput Manila selalu menggulung ke dalam. Helaian daun halus dan berwarna hijau tua ataupun hijau kebiruan. Rumput ini memiliki bunga yang
membentuk sebuah bulir Christians, 2001.
Gambar 3 Morfologi Rumput Manila Christians,2001
Rumput Manila tumbuh baik pada tanah berpasir, tanah liat berpasir, atau tanah yang banyak mengandung garam. Pertumbuhan rumput ini dipengaruhi oleh
keadaan lingkungannya. Misalnya, di tempat yang lembab dan agak ternaungi, daunnya lebih halus dan panjang dibandingkan rumput yang tumbuh di tempat
terbuka. Rumput ini sering digunakan untuk penutup tanah lapangan olahraga, lapangan bermain, maupun tempat parkir Kumurur, 2002.
2.2.2. Rumput Paitan Axonopus Compressus [Swartz.] Beauv.
Menurut Munandar dan Hardosuwignyo 1990, Rumput Paitan Gambar 4 atau rumput karpet berasal dari India dan Amerika Tengah bagian selatan.
Rumput ini merupakan rumput daerah tropis yang dapat beradaptasi dengan kekeringan. Rumput Paitan memiliki lebar helai daun berkisar 4
– 8 mm, tidak berbulu atau berbulu jarang pada pangkal daun. Rumput Paitan dapat membentuk
hamparan yang lebat dengan warna hijau muda. Sistem perakarannya lebat tetapi dangkal. Rumput Paitan dapat tumbuh pada pH tanah 4,5
– 5,5.
Gambar 4 Morfologi Rumput Paitan Christians,2001
Menurut Emmons 2000, Rumput Paitan memiliki daun lebar, berstolon dan membentuk lapisan rumput yang padat. Rumput paitan merupakan rumput
dengan tingkat pertumbuhan yang lambat dan biasanya ditanam dengan benih. Rumput ini memiliki toleransi terhadap garam yang rendah dan suhu dingin,
sehingga sangat sesuai untuk area dengan pemeliharaan minimum dan basah serta drainase yang buruk. Rumput Paitan biasa digunakan di pinggir jalan atau di
daerah yang miring sebagai tanaman pengontrol erosi. Spesies ini juga dapat tumbuh di area dengan tingkat pemeliharaan rendah dengan sedikit tekanan.
2.3 Lingkungan Tumbuh Rumput