Kualitas Visual dan Fungsional Rumput

 media tumbuh rumput menggunakan pasir bukan tanah. Media pasir mampu membuat air cepat terserap. Rumput harus memiliki fleksibilitas dan resistensi untuk mengakomodasi aktivitas-aktivitas lari, melompat dan menginjak-injak dalam olahraga. Aktivitas menginjak-injak dalam derajat ringan akan memperpendek stolon dan ukuran batang, mengurangi ketebalan dan meningkatkan jumlah anakan atau tunas, stolon dan helaian daun. Akan tetapi jika berlebihan, aktivitas tersebut akan merobohkan rumput, mengubah warna pangkal-pangkal daun menjadi lebih putih dan pucat, menyobek helaian daun, memadatkan tanah dan meluruhkan pelapah-pelapah daun. Rumput yang baik untuk olahraga hingga batas tertentu mempunyai fleksibilitas dan toleransi yang baik terhadap kerusakan-kerusakan tersebut sehingga padang rumput turf tampak selalu hijau Munandar dan Hardjosuwignyo, 1990.

2.5 Kualitas Visual dan Fungsional Rumput

Menurut Emmons 2000, rumput merupakan penutup tanah yang sangat baik untuk lapangan olahraga dan tempat rekreasi. Rumput dapat membuat permukaan yang kuat dan tahan injakan. Ketika luka, rumput mempunyai kemampuan menyembuhkan diri yang baik. Rumput juga dapat menyediakan permukaan yang baik untuk pijakan atlet dan permukaan yang lembut untuk menahan atlet ketika jatuh. Menurut Turgeon 2002, kualitas rumput ditentukan melalui dua hal yaitu kualitas visual dan kualitas fungsional. Kualitas visual rumput dapat diukur melalui empat karakter yaitu warna, tekstur, densitas, dan keseragaman Turgeon, 2002. a. Warna merupakan ukuran cahaya yang direfleksikan oleh rumput. Pada umumnya, semakin hijau rumput semakin menarik untuk dipandang. Kebanyakan orang lebih menyukai warna hijau yang gelap. Warna hijau yang buruk biasanya disebabkan oleh faktor kekurangan nitrogen, kekeringan atau stres suhu, penyakit, hama atau hal lain. Normal saja bagi beberapa spesies memiliki warna hijau terang. Kurangnya warna hijau gelap bukan berarti rumput dalam kondisi tidak sehat. b. Tekstur menandakan ukuran dari daun rumput. Rumput yang memilki ukuran lebar daun yang lebih kecil dianggap lebih menarik. Pemangkasan yang sering dan semakin tinggi densitasnya mampu membuat ukuran daun menjadi lebih kecil. Kehalusan adalah tampilan permukaan rumput yang berpengaruh pada kualitas visual dan kualitas permainan. Kecepatan dan durasi perputaran bola akan berkurang apabila rumput tidak halus dan tidak seragam. Ilustrasi mengenai perbandingan tekstur rumput yang baik dan buruk dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5 Kualitas Tekstur Rumput yang Baik dan Buruk Christians,2001 c. Indikator yang paling penting adalah densitas. Densitas adalah banyaknya tunas rumput dalam sebuah area. Densitas juga merupakan ukuran dari kemampuan rumput dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Rumput dalam sebuah lapangan sepakbola akan menjadi jarang jika pertumbuhan rumputnya buruk. Ilustrasi mengenai perbandingan kualitas densitas rumput yang baik dan buruk dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6 Kualitas Densitas Rumput yang Baik dan Buruk Christians,2001 d. Keseragaman merupakan kombinasi dari ketiga karakter yang telah disebutkan. Rumput yang menarik memiliki penampilan yang seragam dan konsisten. Apabila warna, tekstur, dan densitasnya sama dalam satu hamparan rumput, hamparan tersebut dapat dikatakan seragam. Gulma, penyakit, perbedaan tekstur, dan warna rumput dapat merusak keseragaman rumput. Ilustrasi mengenai perbandingan keseragaman rumput yang baik dan buruk dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7 Kualitas Keseragaman Rumput yang Baik dan Buruk Christians,2001 Kualitas fungsional dari rumput meliputi rigiditas, elastisitas, kemampuan menahan beban, yield, verdure, perakaran, dan kemampuan memulihkan diri. Dan istilah-istilah tersebut memiliki pengertian sebagai berikut : a. Rigiditas adalah ketahanan daun rumput terhadap tekanan dan berhubungan dengan katahanan tanaman rumput. Hal ini dipengaruhi oleh komposisi kimiawi dari jaringan tanaman, kandungan air, suhu, ukuran tanaman, dan densitas. b. Elastisitas adalah kemampuan rumput untuk kembali tegak setelah tekanan diatasnya berpindah. Elastisitas rumput akan berkurang secara dramatis apabila rumput membeku. c. Kemampuan menahan beban adalah kemampuan rumput dalam menyerap beban tanpa merubah karakteristik permukaannya. Pada beberapa kasus, ketahanan ini dipengaruhi oleh daun rumput dan akar. Pada lapangan golf, ketahanan ini dapat menahan bola secara baik sehingga dapat dibidikkan sesuai target. Pada lapangan sepakbola, ketahanan ini membantu dalam mengurangi potensi cedera pada pemain. d. Yield adalah ukuran jumlah sisa potongan rumput yang telah dipangkas. Hal ini merupakan indikasi pertumbuhan rumput terhadap pemupukan, irigasi, dan faktor- faktor alami lainnya. Jumlah yield yang berlebihan, mengindikasi penggunaan pupuk yang berlebihan, terutama nitrogen dan indikasi lainnya seperti perakaran lemah, toleransi terhadap stres, dan ketahanan terhadap penyakit. e. Verdure adalah jumlah rumpun rumput yang masih tertanam setelah pemotongan. Pada beberapa genotip rumput tertentu, peningkatan verdure berhubungan dengan peningkatan rigiditas dan kemampuan menahan beban. f. Perakaran adalah jumlah pertumbuhan akar dalam suatu masa tanam. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah akar yang berwarna putih dan dari kedalamannya. Semakin banyak jumlah dan semakin dalam perakarannya, maka semakin baik kualitas rumputnya. g. Kemampuan memulihkan diri adalah kemampuan rumput dalam memulihkan diri setelah terserang hama penyakit, penggunaan diatasnya, dan sebagainya. Kemampuan memulihkan diri sangat bervariasi bergantung pada genotip rumput dan sangat dipengaruhi oleh kondisi alam maupun buatan. Faktor-faktor yang mengurangi kemampuan memulihkan diri adalah kepadatan tanah yang kurang baik, pemupukan yang berlebihan ataupun kurang, kelembaban, suhu yang kurang baik, penyinaran yang kurang baik, tanah yang masih menyimpan residu racun dan penyakit. Kedua aspek diatas harus diperhatikan untuk mencapai kualitas rumput yang baik, karena apabila kedua aspek tersebut diabaikan, selain dapat mempengaruhi penampilan dan pertumbuhan rumput, juga dapat mempengaruhi kualitas permainan.

2.6 Pemeliharaan Rumput Lapangan Olahraga