Kriteria Rumput Lapangan Olahraga

tidak terkecuali. Rumput yang sedang tumbuh tidak akan tumbuh dengan baik jika di atasnya dilakukan lalu lintas baik oleh manusia maupun oleh kendaraan atau apapun yang akan merusak pertumbuhan bibit. Oleh karena itu, faktor manusia adalah faktor yang sangat penting untuk dipertimbangkan ketika akan menanam rumput Rodney,2004.

2.4. Kriteria Rumput Lapangan Olahraga

Menurut Munandar dan Hardjosuwignyo 1990, rumput untuk lapangan olahraga mampu menghadapi berbagai tekanan, yang utama berupa aktivitas lalu lintas dengan frekuensi tinggi di atas padang rumput. Secara biologi, rumput untuk lapangan olahraga harus mempunyai kemampuan tumbuh yang baik. Rumput harus memiliki penutupan yang luas dan kemampuan tumbuh yang baik. Rumput juga harus memiliki kemampuan jelajah yang tinggi, daya regenerasi tinggi, serta ketebalan penutupan karena stolon, rhizoma maupun cabang-cabang lateral cukup tebal sehingga menjamin elastisitas yang baik. Selain itu, rumput juga harus memiliki daya adaptasi terhadap air dan suhu yang baik. Tiap rumput memiliki toleransi yang berbeda-beda. Rumput juga harus memiliki daya adaptasi yang baik terhadap tanah. Rumput Zoysia dan Bermuda adalah rumput yang beradaptasi dengan baik terhadap kondisi tanah yang kurang menguntungkan seperti kondisi topsoil yang relatif tipis pada kebanyakan lapangan olahraga. Standar rumput yang digunakan untuk lapangan bola dalam Football Stadiums Book menurut FIFA 2010 diantaranya adalah :  lapangan memiliki tinggi rumput yang sama rata,  harus dalam kondisi yang paling baik,  memiliki rumput yang seragam,  rumput mampu meredam laju bola,  rumput menutupi seluruh lapangan bola,  bertekstur halus lembut,  memiliki perakaran kuat dan saling menjalin,  arah tumbuh ke atas,  rumput yang ada tidak menghambat pergerakan pemain,  menyediakan permukaan yang dapat mengurangi resiko cedera,  media tumbuh rumput menggunakan pasir bukan tanah. Media pasir mampu membuat air cepat terserap. Rumput harus memiliki fleksibilitas dan resistensi untuk mengakomodasi aktivitas-aktivitas lari, melompat dan menginjak-injak dalam olahraga. Aktivitas menginjak-injak dalam derajat ringan akan memperpendek stolon dan ukuran batang, mengurangi ketebalan dan meningkatkan jumlah anakan atau tunas, stolon dan helaian daun. Akan tetapi jika berlebihan, aktivitas tersebut akan merobohkan rumput, mengubah warna pangkal-pangkal daun menjadi lebih putih dan pucat, menyobek helaian daun, memadatkan tanah dan meluruhkan pelapah-pelapah daun. Rumput yang baik untuk olahraga hingga batas tertentu mempunyai fleksibilitas dan toleransi yang baik terhadap kerusakan-kerusakan tersebut sehingga padang rumput turf tampak selalu hijau Munandar dan Hardjosuwignyo, 1990.

2.5 Kualitas Visual dan Fungsional Rumput