46
BAB III KERANGKA KONSEP
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka teori hasil modifikasi peneliti dari berbagai sumber
dalam tinjauan
pustaka mengenai
faktor-faktor yang
mempengaruhi riwayat penyakit diare maka dibentuk suatu kerangka konsep. Kerangka konsep ini memuat variabel independen sebagai
variabel bebas yang diasumsikan menjadi faktor risiko variabel dependen sebagai variabel terikat.
Gambar 3.1 menujukkan bahwa variabel independen yang akan diteliti berupa variabel sanitasi dasar, personal hygiene ibu balita dan
kebiasaan jajan menjadi variabel independen dalam penelitian ini. Variabel yang dinilai dalam faktor sanitasi dasar berupa sarana air bersih,
jamban, saluran pembuangan air limbah dan pengelolaan sampah rumah tangga. Sedangkan variabel personal hygiene ibu balita yang dinilai
adalah kebiasaan mencuci tangan setelah buang air besar, kebiasaan mencuci tangan sebelum makan.
Beberapa variabel seperti psikologi, malabsorpsi, makanan dan infeksi dalam kerangka teori tidak dijadikan variabel yang akan diteliti.
Variabel psikologi tak diteliti karena peneliti tak meneliti faktor psikis pada balita dan tak secara spesifik diidentifikasi diare akibat psikologi.
Begitupun faktor malabsoprsi dan makanan tak diteliti karena fokus
47
peneliti ada pada ruang lingkup kesehatan lingkungan sedangkan malabsorpsi dan makanan lebih berfokus dalam studi gizi. Slain itu,
faktor gizi tak dijadikan hal-hal yang ditanyakan dalam penelitian ini. Sedangkan faktor infeksi tak diteliti karena perlu dilakukan pengujian
laboratorium yang membutuhkan dana yang besar dengan sampel yang relatif besar serta keterbatasan peneliti dalam jarak antara lokasi
penelitian dengan laboratorium uji terdekat. Faktor risiko berupa air, tanah dan tangan pun tak dijadikan variabel independen dalam penelitian
ini karena berkaitan langsung dengan kualitas fisik, bilogi dan kimia dari air, tanah dan tangan. Hal ini tak dimasukan menjadi variabel independen
karena perlu penelitian yang menggunakan laboratorium dan perlu dana yang besar karena jumlah yang besar pula.
Selain itu karena keterbatasan dan minat peneliti dalam meneliti maka peneliti fokus terhadap variabel sanitasi dasar yang tertera dalam
Depkes 2010 berupa jamban, sarana pembuangan air limbah dan pengelolaan sampah; personal hygiene ibu balita ; kebiasaan jajan; dan
karaktersitik individu yang diasumsikan peneliti menjadi jalur pemajanan penularan agen infeksi kepada balita.