4. Program dan Bentuk Kegiatan Yayasan Pelita Ilmu
48
a. Program Utama Yayasan Pelita Ilmu
1 Program Pencegahan HIVAIDS
2 Program Konseling, Tes HIV dan Layanan Kesehatan
3 Program Dukungan Masyarakat Untuk ODHA
4 Program Pengembangan
b. Bentuk-bentuk Kegiatan
1 Program Peduli Kespro di Sekolah
2 Pendampingan Remaja MallAnak Gaul
3 Pendampingan AnakAnak yang dilacurkan
4 Layanan Informasi Kesehatan Reproduksi, IMS dan HIVAIDS
5 Layanan Informasi Narkoba
6 Klinik Remaja
7 Klinik Keluarga Mandiri
8 Klinik Sahabat Keluarga
9 Prevention of Mother To Child Transmission PMTCT
10 Penanganan Narkoba dan HIVAIDS berbasis Masyarakat
11 Panti Uji Kesehatan dan Konsultasi
12 Layanan Rumah Singgah dan Kelompok Persahabatan ODHA
13 Pendampingan ODHA di rumah sakit dan keluarga
14 Pos Desa YPI Parung, Karawang, Indramayu
15 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
16 Program Siaran Radio
17 Penerbitan Majalah Dwi Bulanan HIVAIDS Support
48
Hasil wawancara dengan pihak YPI, 19 Mei 2008
BAB IV PEMBAHASAN
A. Subyek Penelitian
Yayasan Pelita Ilmu atau yang lebih sering disingkat dengan YPI merupakan yayasan yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat terutama
menyangkut HIVAIDS, mulai dari pengetahuan tentang pencegahan hingga pelayanan HIVAIDS secara gratis. Dalam menjalankan tugasnya YPI,
menggunakan berbagai macam cara dan salah satu cara yang rutin dilakukan oleh YPI dengan sosialisasi melalui poster, biasanya poster yang dipajang pada tempat-
tempat strategis dan ramai untuk lebih mempermudah menyampaikan informasi kepada khalayak secara luas.
Poster yang akan dianalisis oleh penulis sebanyak tiga buah poster. Ketiga poster tersebut adalah poster yang mempunyai keterkaitan antara yang satu
dengan yang lain. Poster pertama adalah poster “Bunga matahari”, kedua poster “Remaja hamil mendekap buku” dan yang terakhir poster “Tangan di bawah
memegang perut hamil”. Pada awalnya ketiga poster ini merupakan satu kesatuan yang utuh,
namun setelah diuji untuk di pajang dilapangan terntaya poster yang semula dianggap akan lebih mempermudah khalayak dalam mendapatkan informasi
malah membuat khalayak menjadi bingung. Akhirnya pihak YPI mencoba membuat ulang kembali poster tersebut lalu merubahnya menjadi tiga buah poster
yang tetap menggunakan gambar dan bahasa yang sama.